Holding Me Onto You

547 54 12
                                    

"Selamat pagi, Youthers! Selamat weekend, selamat jalan-jalan, selamat beribadah, selamat menempuh hidup baru, dan selamat ulang tahuuunnn!!!"

Anta kembali mengemban tugasnya pada weekend pagi, hari ini.

"Dan selamat ulang tahun untuk Mas Leoooo!!!" Serunya sekali lagi.

"Udeeeehhh!" Jawab yang diberikan ucapan oleh Anta dari belakang microphone dengan intonasi suara yang dibuat kesal. Tentu saja karena ulang tahunnya bahkan sudah lebih dari 2 hari yang lalu.

"Oh, udeh?? Gue kira malam ini ulang tahun lagi, Mas, lumayan dapet traktiran lagi, gue..." Seloroh Anta sambil tergelak lepas.

"Makin tua, dong, gue!" timpal Leo sekali lagi, tampak masih belum puas meladeni ledekan Anta, penyiarnya pagi ini.

Sebelum akhirnya Anta kembali menyambung siarannya, "minggu pagi yang sangat cerah, kembali bernostalgia bersama Hartanta Malique disini, ditemani Mas Leo Anggara sebagai music director kita, di 0811811946946 dengan format Nama, Usia, Profesi, dan mari di request lagu lamanya, yang lokal boleh, internasional juga boleh."

"Mau request ditraktir ulang tahun sama Mas Leo juga boleeehhh..." 

"Mau cerita-cerita apa pagi ini? Mau cerita seneng, sedih, apapun. Boleh! Yang mau berangkat jalan-jalan, ibadah, atau malah mau kondangan? Hati-hati dijalan, ya! Yang masih bobok-bobok males, enggak apa-apa, weekend adalah satu-satunya alasan untuk enggak bangun pagi-pagi..."

"Mas Leo sudah siap dengan tracklist segmen pertama??" tanya Anta, lagi-lagi ditujukan kepada Leo dibelakang microphone.

"Sudah dooong...!" seru Leo tak kalah bersemangat, walau suaranya akan sangat kecil terdengar karena memang tidak disediakan microphone untuknya bicara, namun semangatnya pasti sangat mampu menulari para pendengar setia mereka.

Kursor mouse milik Anta kemudian bergerak meng-klik satu lagu dari seorang penyanyi solo wanita terbaik tanah air, lalu mengalunlah intro dari sebuah lagu lawas milik penyanyi tersebut, yang hingga kini masih didengar, bahkan untuk para generasi muda.

"Tak kan ada cinta yang lain..." Anta bersenandung sedikit, senyumnya tiba-tiba lebih merekah dari pada sebelumnya, "Tak Kan Ada Cinta Yang Lain dari Titi DJ."

"So, Youthers, this is Ninety Four Point Six, for your life full of youth, enjoy!"






*

*

*






Bobby memarkirkan motor matic-nya di dalam sebuah pekarangan halaman rindang yang merupakan bagian dari sebuah rumah type minimalis.

Anta setuju untuk kembali datang kerumah orang tua laki-laki itu, dalam rangka kembali memenuhi undangan makan siang, dan makan malam, semenjak Bobby terlihat semakin menerima kehadiran Bapak Sastro, serta keluarga kecilnya.

Mungkin akhirnya Bobby menyadari, bahwa kebahagiaan yang tengah dipikulnya bersama dengan Anta akan terasa lebih lengkap kalau memang harus meninggalkan masa lalu keluarganya jauh-jauh dibelakang.

Can We Talk? - Koo Junhoe & Kim Jiwon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang