Keberadaan makhluk gaib, hantu, setan atau dedemit adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dijelaskan oleh logika, keberadaan mereka yang tak kasat mata sangat sulit bagi seseorang untuk menerima mempercayai nya, dan banyak orang yang melakukan segala cara untuk membuktikan nya secara jelas, banyak yang menggunakan cara cara terlarang hanya untuk melihat atau berinteraksi secara langsung oleh makhluk halus itu, namun mereka tidak berpikir jika hal itu dapat menyebabkan sebuah masalah yang sangat fatal.
Jika seseorang memanggil ataupun mengundang makhluk halus itu untuk datang mereka pasti akan mendapatkan resiko akan hal tersebut.
Jika makhluk halus dipanggil secara paksa mereka pasti akan meminta imbalan dari seseorang yang memanggil nya, imbalan yang mereka inginkan juga terbilang sangat mahal.
Resiko akibat pemanggilan setan atau iblis itu bisa mulai dari merasuk raga, sesajen, makhluk hidup dan yang lebih berbahaya adalah Tumbal manusia, jika saja keinginan tersebut tidak dituruti maka setan atau iblis itu akan berbalik menyerang.
Namun meski begitu di dunia yang luas ini tetap saja masih ada yang tidak percaya akan hal itu.
Begitu juga dengan Kresno Ardhana, dia percaya keberadaan makhluk gaib setan atau dedemit adalah sebuah halusinasi belaka yang sebenarnya tidak ada sama sekali.
Dia menganggap semua kisah cerita atau apapun itu yang bersangkutan dengan hal hal mistis adalah sebuah cerita yang sangat tidak berdasar.
Namun ketidakpercayaan itu harus ia telan mentah-mentah saat pada umur delapan tahun Kresno Ardhana,
mengalami sendiri kejadian mengerikan sepanjang hidup nya.•••••
Sekarang adalah 2012 tepat setelah 3 tahun berlalu.
Di dalam sebuah kamar yang terbilang sangat besar, terlihat seorang anak lelaki yang duduk termenung di atas kursi belajar nya sambil memegang foto album kedua orang tuannya.
Anak itu bernama Kresno, dia memiliki penampilan seperti anak seusianya memiliki rambut tebal berwarna hitam serta wajah yang terbilang bulat dan kulit berwarna coklat muda.
Dia sedang duduk sambil melihat bingkai foto itu dengan senyuman tipis yang tampak jelas di bibirnya.
"Ayah... ibu... sekarang umur Kresno udah delapan tahun... Kresno juga di sini ditemenin sama nenek, paman dan tante Latifa, ayah sama ibu gausah khawatir ya sama Kresno, Kresno janji bakal jadi anak yang baik, dan gak nakal."Ucap nya sambil mengusap foto album itu, tidak ada sama sekali mimik kesedihan di wajahnya, meski pada kenyataannya kedua orang tua Kresno telah meninggal pada peristiwa 2009 silam, dia tidak tumbuh menjadi anak yang manja, malah sebaliknya, dia tumbuh menjadi anak yang sangat mandiri dan tidak ketergantungan oleh orang lain, namun seringkali Kresno teringat kembali kenangan soal kedua orang tuanya dahulu.
Saat Kresno sedang mengusap foto album kedua orangtuanya, tak lama kemudian neneknya memanggil Kresno untuk menawarkan nya makan.
"Kresno... sini makan siang dulu." Nenek nya memanggil Kresno dengan lembut.
Letak kamar Kresno ada di atas namun suara nenek tetap kedengaran oleh Kresno karena dia memiliki telinga yang tajam.
"Ya nek Kresno ke situ." sahut Kresno, dia langsung menaruh foto album itu kembali dan turun ke bawah ke tempat meja makan.
Kresno berjalan dengan pelan menuruni tangga, terlihat di meja makan sudah ada 2 anak pamannya dan beserta neneknya.
Dia lalu duduk bersebelahan dengan kedua sepupunya yang lain, yang bernama Ilham dan ridho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbal Desa Kapuk Jati
TerrorPada tahun 2009 terjadi kebakaran yang sangat besar di dalam pabrik kopi yang ada di dalam desa kapuk jati serang Banten. Namun dalam peristiwa yang terjadi itu tidak ada jejak sama sekali yang ditemukan bekas mayat para korban yang meninggal. Tapi...