[ Revisi ] bab 5 [ Keberbahayaan permainan Charlie ]

13 5 0
                                    

Setelah kejadian yang menimpa Bayu itu, orang tua Bayu langsung membawa Bayu ke rumah sakit untuk mengobati luka yang ada di kepalanya.

Namun terror tidak berhenti sampai situ, setelah Bayu di bawa ke rumah sakit dan sadar Bayu dan kedua orang tuanya kemudian pulang lagi ke rumah.

Namun betapa terkejutnya mereka saat didepan pintu rumah mereka terlihat ada seorang perempuan yang menggunakan pakaian putih dan memiliki rambut panjang menguntai sampai kaki.

"Pah... mah... itu hantu yang buat Bayu kaya gini."ucap Bayu, dia bersembunyi di belakang ibunya sambil memegangi baju.

"Pah? mah?"

Kedua orang tua Bayu sama sekali tidak merespon perkataan Bayu, dan saat Bayu sedang memegangi baju ibunya.

Dia mulai menyadari bau melati yang sangat menyengat tepat di dekat nya.

Jantung Bayu terpacu dengan cepat, dia sangat hingga seluruh badannya menggigil ketakutan.

Perlahan lahan dengan pelan, Bayu mulai melihat ke arah wajah ibunya.

Keringat banyak bercucuran keluar dari pelipis nya, Bayu tidak bisa menahan ketakutan nya, hingga dia sendiri serasa akan mati karena tekanan ketakutan yang kuat itu, namun di sisi lain Bayu juga penasaran kenapa ibu dan ayah nya hanya diam saja.

Perlahan tapi pasti, Bayu mulai melihat ke arah wajah ibu dan ayah nya, Bayu sempat terdiam sesaat saat melihat wajah kedua orang tua nya,

Bayu seperti tidak ingin mempercayai hal itu, namun kenyataan berkata lain, saat ini didepan mata Bayu, wajah ibunya sudah penuh dengan darah dan belatung.

Begitu juga dengan ayah angkat Bayu, menyadari hal itu, Bayu lalu perlahan lahan mulai mundur kebelakang berniat melarikan diri dari sana.

Namun sebelum sempat melarikan diri, kedua tangan ibu dan ayah Bayu mencengkram dengan kuat 2 tangan Bayu.

Ketakutan Bayu semakin menjadi jadi saat mulut kedua orangtuanya secara bersamaan terbuka dengan sangat lebar.

Di dalam mulut nya keluar banyak sekali serangga serangga kecil berwarna hitam yang sangat banyak, tidak sampai disitu, kedua ayah dan ibu Bayu juga terlihat memajukan mulut mereka dan sepertinya hendak menerkam Bayu.

Namun sebelum itu terjadi.

*Wsssshhhh.....

Angin besar langsung keluar dari tubuh Bayu, Bayu langsung bangun dari mimpinya itu.

Setelah Bayu bangun, dia juga melihat kedua orangtuanya yang sedang berdiri memegangi lengan dan kakinya.

Terlihat juga di sana ada seorang lelaki memakai sorban putih dan menggunakan sebuah kopiah di kepalanya.

"Alhamdulillah...." ucap seseorang yang memakai sorban putih itu, dia lalu menyuruh kedua orang tua Bayu untuk melepaskan pegangan nya dari Bayu.

"Bu pak, anak anda sudah sepenuhnya pulih kembali atas ijin yang maha kuasa."

"Alhamdulillah... terimakasih pak ustad saya benar benar terbantu..."

Ayah angkat Bayu berjabat tangan seraya berterimakasih dengan orang yang mereka sebut ustad itu.

Namun itu tak berselang lama ibunya lalu bertanya pada Bayu soal penyebab anak nya bisa mengalami hal seperti itu.

"Bayu... kenapa kamu bisa kayak gini..."ucap ibunya dengan sangat khawatir.

Bayu terlihat kebingungan sekaligus ketakutan karena mimpi yang dia alami barusan benar benar seperti kenyataaan.

"Bu... ini bener ibu kan."

Tumbal Desa Kapuk JatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang