17. Bekal dan Surat

8.4K 330 11
                                        

Welcome to Arsenio⭐️

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow.

⚠️Terdapat kata kata kasar dan adegan yang tidak pantas ditiru dibeberapa part⚠️

HARI ini seorang lelaki berbadan tegap dan berparas rupawan terlihat sangat berbeda dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HARI ini seorang lelaki berbadan tegap dan berparas rupawan terlihat sangat berbeda dari biasanya.

Jam masih menunjukan pukul setengah tujuh pagi, namun lelaki itu nampak sudah rapih dan siap berangkat.

Hanun memandang Arsen yang sedang menuruni tangga dengan alis yang menaut bingung. Tumben sekali, ada apa ini? Pikirnya begitu.

"Bang? Tumben udah siap?" tanya Hanun.

Jordan menoleh dan tersentak terkejut. "Loh? Jadwalnya berubah kah?"

Melihat reaksi keluarganya, Arsen berdecak sebal dan langsung duduk di depan si kembar. Siap menyantap sarapan.

"Abang telat salah, gak telat juga salah." Arsen mencibir.

"Pasti abang punya pacar!" celetuk gadis kecil yang ada di hadapannya, dengan semangat.

Arsen menatapnya curiga, "Kamu tau dari mana pacar-pacar? Kak Alex ya?"

Alex yang merasa tertuduh pun melebarkan matanya dan menatap Arsen dengan kesal. Mulutnya penuh dengan roti selai coklat.

"Telen dulu kali, cil." ledek Arsen.

Glek

"Apa apaan?! Kok bawa-bawa Alex sih?!" balas Alex, tidak terima.

Mereka adalah Alex dan Alexa. Si kembar identik dari keluarg Aldebaran yang masih berusia delapan tahun.

"Biasanya kan kamu yang ngajarin Lexa aneh-aneh." Arsen menaikan bahunya, acuh.

"Gak ya!"

Alexa menggeleng cepat, "Kali ini bukan Kak Alex. Lexa tau dari teman Lexa di sekolah! Juna namanya!" ucap gadis kecil itu, dengan senyuman ceria di wajahnya.

"Emang dedek tau arti pacar itu apaa?" tanya Hanun, dudun disebelah Alexa.

Gadis kecil itu menoleh. Mengerjapkan mata bulatnya beberapa kali dengan tatapan polos. Sangat menggemaskan.

"Gak tau. Memang apa, Bunda?" tanya Lexa.

"Urusan orang dewasa. Anak kecil gak boleh tau." balas Hanun, Alexa menatap bingung.

ARSENIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang