1. Awalan

24.3K 813 67
                                    

Welcome to Arsenio⭐️

Bayaran setiap penulis : vote, komen, dan follow

Ramein yok! Bikin Arsenio di kenal orang orang👀

Setelah pertemuan Arsen dan gadis tadi, lelaki itu nampak lebih menyeramkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pertemuan Arsen dan gadis tadi, lelaki itu nampak lebih menyeramkan. Bahkan dari tadi Arsen terus terusan mencak-mencak tidak jelas.

Kini mereka berada di salah satu warung kopi--Warkop--yang letak nya di belakang SMA Lentera. Bisa dibilang ini adalah markas mereka.

"Ck! Brengsek." umpat Arsen.

Seisi Warbe--Warung Belakang-- tersentak kaget mendengar umpatan Arsen yang tiba tiba. "Kenape sih, Bos?" tanya Canva dengan gorengan di mulutnya.

"Paling juga gara gara cewek tadi," sahut Alan dengan sepuntung rokok di sela sela jari nya.

Arsen menoleh pada Alan dengan tatapan tajamnya. Lalu dia menghembuskan asap rokoknya ke atas.

"Gausah sok tau."

"Emang tau tuh?" Alan terkekeh.

"Ya elah! Udah, kaga usah dipikirin, Bos." kata Canva, pada Arsen.

"Gue tau sih pasti lo tertarik kan sama tuh cewek... santai aja dulu gausah buru buru," lanjut lelaki itu, pelan.

Arsen menoleh, "Apaan sih lo?" sinisnya.

"Lo demen sama dia, Sen? Baru mau gue sikat," Kenzo berucap lesu.

"Yeuu lu mah emang buaya!"

"Apaan dah? Sakit lo semua. Gak mungkin gue tertarik sama modelan cewek kayak gitu," kata Arsen, remeh.

"Yang begini begini nih, akhirnya malah buchin!" ledek Canva.

"Kita mah nunggu makan makannya aja, ye gak Va?" Alan menaikan alisnya sekilas, meminta persetujuan Canva.

"Yoaii!" balas Canva, terkikik.

"Bacot!"

"Kenzo!" panggil seorang wanita paruh baya dari dalam dapur.

"Dalem, Buddhe..."

Buddhe berdecak, "Utang kamu kapan mau bayar? Buddhe itung itung udah mau delapan ratus ribu loh ini..."

"B-Besok deh, Buddhe.. transfer bisa gak?" Kenzo menggaruk belakang tengkuknya.

"Bisa! Cepetan yah! Masa warung rame tapi gak ada duitnya? Yang bener aja? Rugi dong!"

ARSENIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang