Bertemu dengan cowok songong

214 16 5
                                    

Rara sedikit menyipitkan mata karena terik matahari yang menyengat. Pandangannya menatap pada langit. Disana langit masih saja menebar awan putih sang surya masih enggan berpindah dari singgah sananya. Dedaunan sama sekali tidak bergerak.

Andai satu jam lalu ia tidak ketiduran saat saat ujian berlangsung mungkin sekarang ia tidak berada di lapangan. Jika saja pak Satrio tidak berdiri di tepi lapangan dengan pandangan mengawasi, pasti Rara sedang berada di kelas bercanda dengan teman temannya.

Sayang sekali, ia malah terjebak di lapangan dengan cuaca terik sekali. Sesekali ia mengelap keningnya yang berkeringat.

"Geser"

Tiba2 suara itu terdengar begitu dingin dan tegas. Rara menoleh pada seseorang yang juga sedang di hukum.

"Apaan sih?" Rara menyaut ketus.

Hening masih belum ada sahutan. Cowok dengan seragam terbilang menyimpang jauh dari aturan masih hormat bendera. Cowok itu tidak menoleh sedikitpun pada Rara. Tidak mau ambil pusing, Rara tidak perduli dan tidak mau memperjelas.

"Jaga jarak lo!"

Rara mengernyit.

"Jaga jarak?" Seru Rara mendengus remeh. "Lo nyuruh gua?" Tunjuknya pada diri sendiri.

Di kelas.

"Eh si Rara kemana sih? Tumben belum datang jam segini" Ucap Vio

"Halah palingan juga telat" Ujar Ridwan sedikit mengejek.

"Brisik lu!"

"Udh tunggu aja bentar lagi juga dateng kok"

"Yaudah deh" Pasrah Vio.

Balik lagi ke Rara.

Alis yg tebal, iris mata yg hitam pekat, bibir yg tipis, garis rahang yg tegas, tubuh yg tegap dan berkulit putih. Mungkin orang lain akan meleleh saat
melihat cowok dengan name tag Afisan Adipura Nugroho tapi tidak bagi Rara. Cowok yg berdiri di sampingnya itu hanya mengandalkan tampang.

"Gak usah ngerasa sok ganteng gak ada yang mau deket deket lo!" Tegasnya.

Sedetik kemudian Afisan menatap Rara dengan tatapan tajam.

"Oh pantesan pendek"

"Apa?!" Sahut Rara emosi. Baru kali ini ia menemukan seseorang yang songong begitu.

"Mending gue kabur aja mumpung pak Satrio gak ada gue capek ngomong sama cowok songong kek dia" Batin Rara

Rara langsung ngibrit kabur ke dalam kelas tanpa memperdulikan Afisan yg masih hormat bendera.

"Heh mau kemana lo tungguin gue!" Teriak Afisan menyusul Rara ke dalam kelas.

"Rara akhirnya lo dateng juga untung kelas lagi jamkos" Tutur Vio saat Rara masuk ke kelasnya.

"Gue di hukum dan ketemu cowok songong" Ujar Rara menuju bangkunya.

"Hah siapa2 ganteng gak?" Tanya Putri.

"Gak ganteng tapi jelek"

"Yah kok gitu sih Ra"

"Dah lah gue males bahas dia"

Rara menatap Afisan yg sedang menuju bangkunya.

"Lo ngikutin gue?" Tanyanya.

"Dih siapa yg ngikutin lo kelas gua disini mau apa lo?" Ujar Afisan ketus.

"Ohh kirain" Cuek Rara

"Lagian kenapa sih lo bisa di hukum biasa nya juga rajin" Tanya Sandrina.

Tiba Tiba Cinta (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang