Seru seruan

39 6 2
                                    

Hati hati ada typo!

Semua siswa kembali kumpul di halaman tenda. Mereka duduk melingkar di kayu bakar yg mereka cari dan sisanya di bakar untuk meghangatkan tubuh serta untuk bakar jagung atau sosis.

"Anak anak... Ada yg membawa korek?" Tanya pak Dodi.

"Saya pak" Jawab Afisan mengangkat tanganya dan memberikan koreknya pada pak Dodi.

"Ngapain Afisan bawa korek ya? Batin Sandrina.

Pak Dodi membakar kayu nya dan memberikan sosis dan jagung pada  siswanya.

"Pak saya mau sosis pak" Ujar Putri.

"Saya jagung pak" sahut Randa.

"Saya jagung ya pak" Timpal Vio.

"Saya mau sosis pak" Ujar Faul.

"Saya jagung pak" Ujar Afisan dan Rara berbarengan.

"Kompak ya kalian" Ujar pak Dodi sedikit menggoda.

"Saya duluan pak dia nya ada yang ngikutin saya" Rara membela diri.

"Saya yang duluan pak. Lo kali yang ngikutin gue" Ujar Afisan tak mau kalah.

"Lo"

"Elo"

"Lo"

"Lo!"

"Yaah mulai lagi" Gumam Nabila menepuk jidatnya.

"Lu kenapa Bil?" Tanya Vio yg melihat Nabila menepuk jidatnya sendiri.

"Hah apa? Gue ga papa kok emm itu tadi ada nyamuk. Iya hehe" Nabila ngeles.

"Ouh"

"Ohh jadi Afisan sama Rara ga akur? Kesempatan gue buat dapetin Rara" Batin Irwan.

"Kenapa gue kek kepanasan gini liat mereka berdua duduk deketan gitu?" Batin Gunawan.

"Udah jangan berantem nihh jagung buat kalian berdua" Lerai pak Dodi.

"Makasih pak" Ujar Rara.

"Lucu ya mereka berdua kadang berantem kadang akur" Ujar Sandrina pada Rey.

"Iya kek tom and jerry" Jawab Rey.

Mereka semua membakar jagung dan sosisnya sambil nyanyi2 dan ada yang senyum2 karena di godain temannya.

Rara menatap Afisan dari samping dengan tatapan terpesona tanpa di sadari ia senyum2 sendiri.

"Ngapain lo liatin gue kek gitu? Senyum senyum sendiri lagi lo naksir ya?" Goda Afisan.

"Ihh geer banget lo jadi cowok gue liatin Sandry sama Rey tuh romantis. Ga kek lo garing" Ketus Rara.

"Iya gue naksir sama lo San semejak lo kasih gue cabe seporsi" Batin Rara.

"Secara ya gua kan ganteng, pinter, bisa nyanyi, jago berantem apa yang gue ga bisa" Sombong Afisan.

"Heeh es batu jago berantem aja bangga lu" Jawab Rara.

"Eh kerupuk kulit asal lo tau berantem itu bukan berantem karena tauran atau apa. Berantem itu membela diri kita dari orang yang mau jahat sama kita" Jelas Afisan.

"Tau ah cape gua ngomong sama lo"

"Apalagi gue ngomong sama lu itu bikin tenggorokan seret"

"Woy udah liat noh pak Dodi ketiduran" Ujar Putri yg melihat pak Dodi tidur di pintu tenda.

Tiba Tiba Cinta (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang