Rara kecewa?

50 7 2
                                    

Hati hati ada typo!

Pada pagi harinya mereka semua masih di rumah sakit menemani Rara. Karena mereka yg meminta. Sebelumnya, mereka semua sudah meminta izin orang tuanya melewati sambungan telfon.

Terkecuali Randa, Ridwan, Rey dan Faul yang sudah pulang sejak subuh tadi.

Rara yang baru bangun melihat ayah dan kakanya tidak ada padahalkan tadi malam sedang bersamanya.

"Afisan?" Panggil Rara.

"Ya Ra kenapa?" Sahut Afisan.

"Ayah sama ka Lesti kemana?" Tanya Rara clingak clinguk.

"Tadi om Beni udah berangkat kalau ka Lesti kan sekolah" Jawab Afisan Rara hanya ber 'oh' ria.

Datanglah sahabat sahabat Rara ke ruang IGD.

"Ra lo udah bangun?" Nia langsung bertanya.

"Keliatan nya?" Tanya balik Rara.

"Hehe iya" Nia menyengir.

"Afisan aku boleh sekolah ga?" Rengek Rara.

"Kamu kan masih sakit" Jawab Afisan.

"Iya Ra lo masih sakit. Istirahat dulu ya Yaya ku" Ujar Putri.

"Gue udah ga papa kok beneran" Ujar Rara membujuk Afisan.

"Yaudah aku bilang sama dokternya dulu ya"

"Oke Afisan. Maaci ya" Ucap Rara dengan nada yang manja.

"Hm" Balas Afisan.

Afisan pun menghampiri ruangan saudara nya yang memeriksa Rara. Rara di bolehkan pulang karena Afisan memohon pada saudara nya yang bertugas menangani Rara.

"Thanks bro"

"Santai bro" Balas dokter itu.

Afisan kembali dengan saudara nya itu. Terlihat Rara sedang duduk di tepi rumah sakit bersama teman teman nya.

"Selamat pagi Rara" Sapa dokter itu.

"Pagi dok" Balas Rara.

"Rara.. Kamu sudah boleh pulang. Tapi, kamu harus minum vitamin nya ya" Ujar sang dokter.

"Siap dokter" Jawab Rara semangat.

"Yasudah kalau gitu saya permisi" Pamit dokter itu.

"Yeey" Rara, Sandrina, Vio dan Putri tepuk tangan pelan.

Rara cs dan Afisan cs berjalan menuju parkiran rumah sakit. Untung Vio membawa mobil jadi Rara cs pulang menggunakan mobil Vio, dan Afisan cs menggunakan motornya masing masing.

Mereka berpisah di persimpangan karena Rara dan Vio berbelok ke komplek sedangkan teman2 nya lurus.

Sekarang motor Afisan berada di sebelah mobil Vio.

"Ra aku ga bisa anterin kamu"

"Kenapa?"

"Urusan penting"

"Oh iya aku sama Vio aja" Jawab Rara.

"Jagain cewek gue" Datar Afisan sambil melajukan motor nya.

"Iya, lo tenang aja" Teriak Vio.

Mood Afisan tiba tiba hancur setelah menerima panggilan telfon dari seseorang.

Rara dan Vio akhirnya sampai. Mereka pulang ke rumah nya masing masing. Setelah selesai ganti pakaian dengan seragam, mereka berdua langsung menuju ke sekolah.

Tiba Tiba Cinta (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang