Hati hati ada typo!
Sesampainya di rumah sakit, teman2 nya langsung memanggil suster. Saat suster itu datang membawa brankar Afisan langsung mentidurkan nya.
"Ra lo bertahan ya kita di sini buat lo" Kata Afisan dengan panik.
"Iya bener lo yang kuat ya Ra" Ujar Sandry sambil mendorong brankar Rara bersama suster dan yang lain.
"Maaf kalian tunggu di luar" Ujar sang dokter saat Rara memasuki ruang IGD.
Semuanya pun menurut dan menunggu di ruang tunggu. Lesti yang panik pun mondar mandir di depan ruang IGD, Semua yang duduk jengah melihat Lesti mondar mandir.
"Kak, udah kaka tenang aja Rara baik baik aja kok" Ujar Putri menenangkan Lesti.
"Gimana kaka mau tenang Put? Kaka liat tadi dia pucet" Ujar Lesti.
"Bener Les Rara pasti baik baik aja kok. Sekarang kita duduk dulu ya" Ucap Rizky Lesti mengangguk.
"Lo ga duduk Vi?" Tanya Meli.
"Ga gue disini aja" Balas Vio.
"Duh kok kepala gue tiba tiba pusing banget ya" Batin Vio sambil memegangi kepalanya.
Hening. Semua sibuk pada ponsel nya masing masing saat Meli ingin beli minum ke kantin rumah sakit, ia melihat Vio pingsan. Untung ada Arnold yg menopang kepala Vio yg sudah tergeletak di lantai.
"Gue beli minum dulu y- ASTAGFIRULLAH VIO" Kaget Meli.
"Ya Allah Vio bangun. Suster, dokter tolongin temen saya" Teriak Arnold panik.
Arnold, Afisan, Hari dan Ridwan mengangkat Vio ke ruangan dokter yg tak jauh dari IGD.
Meli, Nia, Randa, Jevan, Nabila,Randa dan Faul menunggu di ruangan Vio. Sedangkan Putri, Ara, Sandrina, Afisan, Hari, Rizky, Ridwan, Lesti dan Rey menunggu di depan ruang IGD.
Tak lama Afisan, Hari dan Ridwan datang setelah menggendong Vio.
"Rara masih belum sadar Put?" Tanya Afisan Putri menggeleng.
Dokter pun keluar semua yang menunggu di ruang tunggu langsung menghampiri dokter.
"Gimana dok kondisi adik saya?" Tanya Lesti.
"Keadaan pasien tidak terlalu parah, hanya saja dia trauma tempat gelap. Apa kalian habis berpesta halloween? Apa pasien melihat mahkluk halus di tempat tersebut?"Tanya dokter.
"Iya dok. Itu acara dari sekolah kami" Jawab Lesti.
"Mahkluk halus dok?" Tanya Ara.
"Iya dek kemungkinan itu yang menyebabkan pasien pingsan"
"San gue telfon om Beni dulu lo jagain Rara" Ujar Sandrina Afisan mengangguk.
"Hehehe Putri" Panggil Hari.
"Apa lu?? Jangan macem macem ya ini tuh rumah sakit" Tegas Putri.
"Galak banget sih? Jangan galak galak gitu ah jelek tau" Ledek Hari.
"Ihhh biarin dari pada ganjen" Ujar Putri.
"AAAAA AYAAAHHH ADA POCONG" Teriak Rara dari dalam.
"Rara?" Beo teman teman nya.
Afisan langsung membuka pintu IGD membuat pasien di dalam sana kaget, di ikuti yang lainnya.
Begitu Afisan masuk bersama yang lain Rara langsung memeluk Afisan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiba Tiba Cinta (End)
Fiksi RemajaAfisan Adipura Nugroho seorang bad boy yg bertemu dengan Rara si cewek galak yg manja. Yang sering berselisih paham tiap kali bertemu. Akankah tumbuh benih2 cinta antara Afisan dan Rara? Yuk ke cerita nya! Ganti sinopsis, cerita tetep sama dong!