"IBU......"
arsela membuka matanya,napasnya terengah engah keringat dingin bercucuran jantungnya berdetak dengan cepat, tangan arsela menyentuh rambutnya dengan kasar ia menangis frustasi
Tuhan aku sangat merindukannya,kenapa dia harus pergi begitu cepat...
Drap.drap.drap..terdengar suara langkah kaki menaiki tangga dengan terburu buru
BRAKK..pintu terbuka dengan kasar.terlihat seorang perempuan cantik menghampiri arsela
"Sela kamu tidak apa-apa"panik perempuan itu langsung memeluk arsela
"Aku takut key sangat hiks.."
Ucap arsela memeluk Keysa dengan erat
"Jangan takut sela disini ada kami yang akan selalu melindungimu,kamu pasti bisa sela.."
Jawab Kesya tangannya mengusap punggung arsela dengan lembut sesekali dia mengucapkan kata-kata penyemangat untuk arsela
5 menit kemudian napas arsela kembali normal,detak jantungnya mulai stabil,Kesya melepas pelukan arsela dia menatap sela dengan tatapan iba tangan kanannya menghapus air mata arsela hatinya sakit saat melihat arsela seperti ini sela sudah ia anggap seperti adiknya sendiri saat pertama kali melihat arsela terbesit di hatinya rasa ingin melindungi,terkadang ia merasa aneh dengan dirinya sendiri,ia tipe orang yang cuek tidak peduli terhadap orang lain,tapi dengan Arsela dia berbeda ,entahlah diapun tidak mengerti hanya tuhan yang apa yang akan terjadi pada skenario selanjutnya.
"Apa kau sudah Marasa baikan sel"
Tanya Kesya dengan lembut kedua tangannya memegang pundak Arsela
"Aku tidak apa-apa"
Jawab arsela dengan tersenyum tulus
"Syukurlah aku merasa lega,kamu baik-baik saja"balas Kesya mengusap rambut Kesya
"Sekarang kamu lebih baik istirahat,aku akan menyuruh maid membawa sarapanmu kesini"lanjut Kesya
Arsela menganggukan kepalanya
Ia merebahkan tubuhnya ke tempat tidur dan mulai memejamkan kedua matamya
Kesya berdiri dari tempat tidur arsela beranjak pergi meninggalkan kamar arsela ia menatap sejenak kearah arsela,dia tahu tidak mudah melupakan masalalu yang begitu menyakitkan,apalagi kehilangan seseorang yang paling berharga dalam hidup kita,tiba tiba lamun arsela buyar saat ada tangan yang menyentuh pundaknya,Kesya langsung membalikkan badannya dan menjitak kepala orang itu dengan keras
"aww sakit key apa yang kau lakukan"teriak orang itu sambil mengusap usap kepalanya yang sedikit bengkak
"Kau membuatku kaget tidak bisakah kau panggil namaku saja dion"jawab Kesya memandang Dion dengan sinis
"Aku memanggilmu berkali-kali tapi kau tidak menyahut dasar TULI"
Sinis Dion dengan nada penekanan di akhir kalimat
"APA KAU BILANG"teriak Kesya terbawa emosi
"Ada apa ini kenapa kalian berteriak"ucap seorang pria berumur 30 tahunan dia adalah Mark ayahnya Kesya dan Dion
"Key dia menjitak kepalaku ayah padahal aku tidak bersalah"kata Dion sambil memperlihatkan kepalanya yang sedikit membengkak
"Huh dasar lembek"sinis Kesya membuat Dion melotot
"Apa kau bilang"jawab Dion menggertakan giginya dengan emosi bersiap menyerang Kesya
Mark yang melihat pertengkaran kedua anaknya itu ia menghela napas
"Sudah berhenti,lebih baik kalian turun ke bawah kita sarapan" perintah Mark tegas membuat keduanya terdiam
"Di mana arsela"tanya pada keduanya
"Sela di kamarnya ayah,dia butuh istirahat"jawab arsela menatap ayahnya meyakinkan
"Biarkan dia istirahat ayo kita ke bawah"Perintah Mark yang di angguki oleh keduanya
Benar setelah kejadian satu tahun yang lalu,sela tinggal di rumah Kesya,dia berhasil kabur dari kejaran
Black rose berkat bantuan Mark,dulunya Mark adalah anggota FBI ,tapi karena ada suatu masalah ia harus pergi dia ahli dalam mengelabui lawan bahkan dia pernah jadi bawahan Albert ayahnya arsela bahkan ia pernah menyelamatkan dirinya ketika ia dan dirinya menjalankan misi kartu itulah ia menolong arsela ia ingin membalas semua kebaikan Louis padanya .Tolong koreksinya ya semuanya🙏
Sampai jumpa di chapter selanjutnya😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Light In The Dark
ActionHidup itu tidak selamanya indah,setelah cahaya pasti ada kegelapan,setelah hujan pasti ada pelangi,setelah cinta pasti ada benci begitupun dengan sebaliknya. ada kalanya hidup itu bagaikan hukum rimba "siapa yang kuat dia bertahan,siapa yang l...