PERTEMUAN TANPA DI SENGAJA

11 2 2
                                    


    ARSEN POV

 
Arsen terperangah, jantungnya berdetak tak karuan saat melihat wajah arsela ' kenapa ia mirip dengan orang itu ' tanyanya dalam hati

   ' tidak tidak mungkin '

  ia menggelengkan kepalanya ' pasti itu kebetulan ' batinnya

Arsen memalingkan wajahnya memutuskan kontak matanya dengan arsela, ia baru sadar telah melakukan dosa jina mata

     
   " Astagfirullah " secara refleks ia meminta ampunan kepada Allah

ARSELA POV

     aku membalikkan badanku saat mendengar seseorang yang tak di kenal bertanya padaku, aku berjalan mendekatinya hingga jarak kami dengannya hanya menyisakan kurang lebih dari 1 meter aku mengangkat wajahku dan melihat orang itu

   Deg..

Tanpa sadar jantungku berdetak dengan cepat, aku terpaku pada mata itu, mata hitam bak elang namun meneduhkan

  Tapi ia merasa heran saat lelaki yang bernama arsen itu terkejut saat melihatku , memangnya ada apa dengan wajahku ??

         ia juga memalingkan wajahnya dariku seakan akan aku adalah objek yang tidak enak di pandang dan aku mendengar dia berkata Asta, Asta apa ya?? Aku tidak mengerti dengan kalimat itu !! apa itu bahasa baru ?? pikir arsela


🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

     Arsela tersadar, ia menggelengkan kepalanya menepis semua pikiran aneh tentang arsen yang terngiang di otaknya ia menghela napas sejenak, mencoba menormalkan kembali Detak  jantungnya dan bersikap tenang

 
       " Aku setuju " ucap arsela tegas

Arsen menatapnya sekilas dan mengangguk, ia berjalan melewati arsela menuju ruang cctv diikuti oleh arsela serta Hana dari belakang

 
    Arsela menatap monitor yang ada di depannya dengan ekspresi datar, wajahnya setenang air tidak menimbulkan ekspresi apapun , hanya raut wajah tanpa emosi yang ia tampilkan dan itu tidak luput dari penglihatan arsen

     2 menit telah berlalu, kamera berhenti berputar di akhiri dengan arsela yang tidak bersalah

    " Sudah jelaskan aku bukan pelakunya " ucap arsela memecah keheningan, arsela melihat kearah Hana yang terdiam

   " Jadi apa yang harus dilakukan seorang penuduh pada pelaku yang tidak bersalah " tutur arsela tenang

    Hana mengepalkan tangannya, matanya memsncarkan aura kebencian pada arsela , ia tidak terima

 
     " Aku bersalah aku minta maaf "
Ucap Hana dengan terpaksa 

      " Semuanya sudah selasai dengan terbukti nona Arsela tidak bersalah Jadi semuanya silahkan bubar " ucap petugas mall itu
      " Mohon maaf atas ketidak nyamanannya nona, untuk kedepannya tidak akan terulang lagi "
Lanjutnya membungkuk

        " Tidak apa-apa tuan, kalau begitu saya permisi "

   Arsela memakaikan topinya dan bersiap untuk pergi, langkah arsela terhenti ia menatap arsen

      " Oh ya terimakasih banyak tuan arsen, mungkin tanpa tuan masalah ini tidak akan selesai pada waktu singkat " ungkap arsela pada arsen

    Arsen mengganggukan kepalanya

   " Tidak masalah "

Arsela tersenyum ia berjalan keluar dan diikuti oleh orang orang yang ada di sana

     Arsen terdiam ditempat, hatinya merasa ganjal ia melihat punggung arsela yang mulai menjauhinya dengan pandangan sulit diartikan


🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Maaf ya kalau ceritanya kurang menarik

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa

Vote dan coment
😘😘😘😘

Light In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang