surat

14 11 3
                                        

Jam menunjukan pukul 7 pagi matahari mulai menampakkan sinarnya,burung burung mulai berkicauan, pohon pohon yang begitu hijau terawat di tambah semilir angin sepoi-sepoi membuat suasana desa begitu asri dan jauh dari keramaian kota,Venezuela itulah namanya sebuah desa terpencil di negara Amerika yang jarang di ketahui orang.

          Disebuah kamar terdapat perempuan berparas cantik ,hidung mancung, pipinya sedikit cuby,kulit putih, bulu mata lentik di tambah rambut hitam kecoklatan bagaikan boneka perselen, ia sedang terlelap dalam tidurnya di balik mata lentik itu terdapat sebuah kesedihan yang ia sembunyikan dari orang lain.

        Sinar matahari menerobos melalui celah celah jendela, matanya menyipit , tangan arsela bergerak menghalangi matanya dari silau matahari, ia bangun dan beranjak dari tempat tidur melangkah menuju jendela, ia membuka tirai lalu membuka jendela dengan perlahan.

    Whosss...
Jendela terbuka,udara dingin langsung menyeruak keseluruh tubuh Arsela, ia menatap keluar jendela melihat masyarakat berlalu lalang kasana kemari melakukan aktivitas nya masing masing di iringi dengan canda tawa, sakit itulah yang ia rasakan, miris kehidupannya yang sekarang hanya di penuhi kegelapan, Serta bayang yang selalu menghantuinya tak terasa air matanya jatuh membasahi pipi yang putih pucat itu.
  
           Sudah 1 tahun ia hidup dalam keterpurukan, sudah 1 tahun pula ia mengurung diri, apa yang harus aku lakukan tuhan, apa hanya kegelapan yang ada dalam hidupku, tolong beri aku kekuatan, sela memejamkan matanya, sekilas sekelebat bayang bayang Yuri terngiang di pikiran sela
            Flashback
"Pergilah ke kota Kyoto yang ada di negara Jepang,di sana tempatnya aman, dan ingat pesan ibu jangan pernah mempercayai atau menyimpan harapan pada orang lain walaupun itu adalah kerabatmu sendiri, mereka belum tulus mempercayaimu nak, jika kamu merindukan ayah dan ibu bukalah benda ini, disana tersimpan sebuah rahasia yang kamu tidak ketahui "ucap Yuri terngiang di pikiran sela

Flashback off

             Sela membuka matanya, napasnya terengah engah
           
           "Jangan gampang mempercayai orang lain"apa maksud dari kata kata itu, apa ada kejadian yang aku tidak ketahui selama ini??
       
        Arsela teringat sesuatu ia langsung melangkah menuju sudut ruangan terdapat sebuah lemari berukuran kecil, setelah sampai kadua tangannya sela bergerak membuka lemari tersebut, tangannya bergerak mengambil sebuah kotak berukuran sedang, berwarna gold dengan ukiran bunga lotus putih.

           " Kotak apa ini" tanya sela pada diri sendiri dengan cepat tangan sela membuka kotak tersebut, kotak telah terbuka, hal pertama yang sela lihat adalah sebuah buku berukuran sedang dan sebuah kotak menyerupai kamera,

                "Apa ini"tanyanya mengambil kamera tersebut
                "Sandinya apa sii"gerutu arsela kesal tangan terus bergerak memencet tombol sandi tersebut
                 "Arghhh... dasar, kenapa tidak bisa"arsela menyerah ia meletakkan kembali kamera tersebut ,
Lalu ia mengambil sebuah buku diary yang terukir nama Yuri kyota nagisha
       
           
             Sela membuka halaman pertama, ia melihat sebuah foto Yuri, Louis, dan dirinya, pada saat perayaan hari ulang tahunnya 1 tahun yang lalu, tangan arsela mengusap foto tersebut, jujur ia sangat merindukan momen momen saat itu, sela membuka halaman selanjutnya yang berisi catatan harian Yuri sesekali ia tersenyum saat membaca cerita lucu Yuri, saat merawat sela ketika kecil yang sangat aktif dan susah diatur.

              Sela membuka kertas selanjutnya tiba-tiba alisnya terangkat saat melihat catatan ibunya

                Arsela sayang, kamu tahu ibu sangat menyayangi kamu, ada satu hal yang harus kamu ketahui menyangkut semua masalah yang ada di keluarga kita, sebelumnya ibu minta maaf karena telah merahasiakan ini semua dari kamu sayang, ibu dan ayah sengaja tidak memberitahumu dari awal, karena ibu tidak ingin kamu khawatir, sekali lagi ibu minta maaf, setelah ku membaca catatan ini, kamu harus kuat, kamu akan tahu kebenaran yang selama ini ibu dan ayah sembunyikan, mungkin ini sudah waktunya kamu mengetahui semua ini
Karna mungkin setelah ibu menulis surat ini, ibu tidajk tahu sampai ibu akan berada di sampingmu sayang.

      Air mata arsela jatuh membasahi kertas diary itu, sekelebat bayang bayang kejadian 1 tahun lalu terngiang di pikiran arsela
          
      Setelah kamu mengetahui semuanya, tolong kamu harus kuat, kamu harus bangkit, ibu tahu kamu pasti kuat nak, ibu dan ayah akan selalu menyayangi kamu, di manapun ku barada, walau kami sudah tidak ada di dunia ini.

           Airmata sela tidak bisa di bendung lagi, saat membaca kalimat itu, hatinya bergejolak , andai waktu bisa di ulang keulang kembali dia tidak ingin mencegah semua kejadian itu, dia ingin memperbaiki semuanya.

           Kamu harus mencari semua kebenarannya nak, jika kamu bertemu dengan dengan seseorang yang bernama ALEXANDER ibu mohon jangan pernah berurusan dengannya.

             
             Deg..
Dada arsela bergemuruh saat mendengar nama Alexander, orang itu, orang yang telah membunuh keluargaku, merampas kebahagiaanku, merampas semua cahaya dalam hidupku, hidupku hancur gara gara orang biadab itu
      Sela Mengepalkan tangannya dengan erat, ia berjanji akan membalaskan semua dendam ini.
Nyawa harus di bayar dengan nyawa, seseorang yang barani mengusik hidupku ia harus mati! itulah hukum seorang mafia bukan?? baiklah aku akan menjalankan hukum yang kau buat sendiri, Alexander.
  



***
Jangan  lupa tinggalkan jejak yaa😘
Mohon maaf bila kurang seru

Ouhh ya selamat tahun baru Islam.


Jangan lupa komen biar tambah semangat 😍😍

Light In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang