15 menit telah berlalu lantunan ayat suci Al Quran telah berakhir, membuat seluruh jamaah yang ada di sana mendesah kecewa
ARSEN RAKA PRASETYA itulah namanya seorang laki-laki muda yang di angkat sebagai jendral di usianya yang kini menginjak 23 tahun, seorang jenius yang terlahir di kota Jakarta negara Indonesia, memiliki sifat dingin, tak tersentuh, dan hangat pada orang yang menurutnya berharga
Setelah berganti baju dengan seragam militer, arsen berjalan keluar mesjid dan memasuki mobil sport berwarna hitam, mobil yang di rancang khusus di lapisi dengan senjata Sanjata berbahaya, serta kaca yang tahan pecah oleh peluruh apapun
Arsen melajukan mobilnya dengan cepat menuju markas lotus putih, handpone arsen tiba-tiba berbunyi menandakan panggilan masuk dari seseorang yang bernama jordan arsen menekan tombol hijau dan melond speaker
" Sen Lo di mana "
Tanya Jordan di sebrang sana" Waalaikumsalam "
Jawab arsen yang masih fokus menyitir" Eh lupa assalamualaikum hehehe "
cengenges Jordan yang terdengar oleh arsen dan mendengus" Ada apa " tanyanya
"Sen boleh minta bantuan gak plis darurat " mohonnya
" Apa " tanyanya lagi membuat Jordan mendelik
"Lo mah setiap bicara sama gue gak ada manis-manisnya ya sen, tanya kabar ke, apa ada yang terluka atau apalah, kan gua habis selesai misi... Kan gua mau di perhatiin sama Lo sen..hiks.." tutur Jordan pura pura sedih malah bikin arsen jijik
" Cepat katakan sebelum gue berubah pikiran " jawabnya dingin membuat arsen pasrah
" Oke oke baik jendral yang terhormat, gue rindu makanan indo jadi Lo makanan khas Indo di pusat kota ya..."
" Itu yang Lo maksud darurat " tanya arsen ketus
" Arsen ini darurat, darurat perut Lo gak kasihan pada sahabat seperjuangan Lo dari kecil dan kalau gue mat " arsen matikan sambungan teleponnya dengan Jordan yang menurutnya tidak penting dan memajukan mobilnya menuju pusat kota
Tidak berapa lama arsen sudah sampai di pusat kota tampat mall itu berada, ia memakaikan mobilnya sebelum keluar ia memakai jaket terlebih berwarna hitam agar menutupi identitas aslinya
Arsen melangkahkan kakinya menuju lantai 2 tempat makanan berada, setelah selesai membeli makanan yang Jordan perintahkan, ia bersiap pulang kemarkas untuk memberikan laporan hasil kerjanya itu, saat hendak pulang langkah kaki arsen terhenti saat mendengar keributan dari lantai 1
Entah anugrah dari mana, tiba tiba arsen melangkahkan kakinya menuju keributan itu, seakan akan kakinya yang memerintah arsen untuk pergi kesana dan melupakan tujuaanya...
🌺🌺🌺🌺
Halo semua....
Maaf ya bila ceritanya kurang seru
Nantikan pertemuaan arsen dan arselanya ya gaisss......😘😘😘😘👐
KAMU SEDANG MEMBACA
Light In The Dark
AcciónHidup itu tidak selamanya indah,setelah cahaya pasti ada kegelapan,setelah hujan pasti ada pelangi,setelah cinta pasti ada benci begitupun dengan sebaliknya. ada kalanya hidup itu bagaikan hukum rimba "siapa yang kuat dia bertahan,siapa yang l...