[8/10]

2.8K 549 65
                                    

"Shoto aaa."

"Aaa."

[Name] menyuapkan puding susu miliknya pada Shoto.

"Enak, Nee-chan."

[Name] tersenyum riang mendengar ucapan yang keluar dari bibir Shoto.

Pudingnya memang enak, sayang ukurannya terlalu kecil untuk perut [Name].

[Name] mengedarkan pandangannya, mencari makanan yang akan dicicipi selanjutnya.

"Shoto! Itu mochi!"

[Name] menarik Shoto menuju ke salah satu kedai mochi.

"Enak!"

[Name] kembali berkeliling, mencari makanan tentunya.

Shoto dan [Name] lagi ada di pasar malam dekat taman kota. Anggap aja ada gitu.

[Name] yang mengajak Shoto untuk ke pasar. Tenang, semua yang dibeli malam ini pakai uang [Name], hasil dari penjualan bajunya. [Name] mau menghabiskan uangnya.

Bersenang-senang dulu bersakit-sakit kemudian.

"Nee-chan, kita duduk dulu. Aku capek."

Shoto capek lah dari tadi keliling pasar mencari makanan.

Seketika [Name] panik dengar kata capek dari Shoto. Jangan sampai Shoto kecapean nanti siapa yang bawain barang-barangnya.

"Kita duduk di sana Shoto."

[Name] menunjuk kursi umum yang berada ditengah jalan pasar. Tidak tau apa manfaatnya ditaruh ditengah jalan.

[Name] segera berlari menuju kursinya, takut didahului orang lain.

"Ini minum."

Shoto mengambil air minum yang [Name] berikan dan meminumnya.

[Name] memperhatikan setiap orang yang lewat, siapa tau ada temennya yang belum bayar utang.

Ckck kasian dihutangin, saya juga.

Rata-rata anak perempuan seumuran [Name] memakai Yukata, Fuyumi juga sudah menyuruh [Name] untuk menggunakan Yukata. Tapi nama aja [Name], dia memilih memakai Hoodie dan celana panjang. Ribet katanya, kalau pakai Yukata juga nanti dia kesusahan memotret setiap momen unyu Shoto.

Mata [Name] kembali memperhatikan stand-stand yang ada. Bukan cuma makanan, banyak juga tuh permainan-permainan. Tapi maaf, [Name] tidak tertarik.

Mata [Name] menangkap salah satu stand cosplay-cosplay, bahkan disediakan tempat pemotretan gitu.

[Name] langsung menarik Shoto ke sana.

Ada banyak kostum yang bisa dicoba.

"Shoto mau yang gimana temanya?"

[Name] mencarikan kostum cosplay yang cocok untuk Shoto. Sial, semuanya cocok untuk Shoto.

"Nee-chan."

Shoto menunjukkan salah satu kostum untuk [Name].

[Name] berkedip dua kali, masih belum konek dengan kostum yang Shoto tunjukkan.

Seketika wajah [Name] memerah setelah sadar kostum apa yang ditunjukkan Shoto.

Apa lagi selain kostum maid.

"Sho-shoto!! Shoto mau aku memakai ini?!"

Shoto mengangguk.

"Badan Nee-chan cocok memakai itu."

[Name] segera mengembalikan kostum maid itu ketempat-nya, sambil memaki orang yang mengajarkan hal itu kepada adiknya dalam hati.

Siapa lagi selain Kaminari dan Mineta.

My Twins | Todoroki ShotoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang