"Apa?!"
Sepertinya Shoto benar, [Name] memang kerasukan Bakugou.
"Nee-san harusnya mengundang Shoto dan teman-temannya saja, kenapa dia juga!?"
Fuyumi menghela napas berat dan menatap [Name] dengan tatapan sendu.
"[Name], bukankah kau sudah lama tidak menemui Otou-san? Temui dia kali ini."
[Name] menunduk, meremas ujung bajunya.
"Tapi Nee-san..."
Memori-memori lama seakan menghantui [Name], bagaimana cara papa Enji memukul mama Rei, latihan yang menyiksanya dan Shoto...
[Name] mengangguk kecil.
"Bagus, jangan kabur lagi ya."
Fuyumi menepuk kepala [Name], [Name] tersentak mendengar ucapan Fuyumi.
Dulu saat papa Enji datang ke rumah -setelah papa Enji mengalahkan Nomu- [Name] kabur ke rumah Midoriya dengan alasan klasik.
Kerja kelompok.
"Bantu Nee-san membuat makan malam ya, [Name]."
"Ha'i-ha'i."
[Name] mengambil apronnya dan menelpon Shoto, bukan membantu Fuyumi memasak.
~
"Kenapa!?"
"Karena dia ingin bertemu dengan teman-temanku."
Mendengar suara yang familiar, [Name] yang sedang rebahan di lantai langsung berlari menuju pintu.
"BILANG PADANYA KALAU KITA TIDAK-"
Brak!
Teriakan Bakugou terhenti karena suara bantingan pintu, menampakkan seorang gadis dengan surai nasionalis.
Melihat [Name], Midoriya buru-buru memberi salam.
"Konbawa, [Name]-chan."
[Name] mengabaikan salam dari Midoriya, dirinya langsung memeluk Shoto.
"Shotoo!"
[Name] meng-ndusel kepalanya di dada bidang Shoto. Midoriya, Bakugou dan papa Enji hanya bisa sweatdrop melihatnya.
"Ayo Shoto, aku ada masak soba."
[Name] menarik Shoto masuk ke rumah meninggalkan tiga orang lainnya.
"Nanda kore..."
Rasanya sekarang Bakugou mau ngeledakin apa aja saking keselnya, kesel lah padahal dia tamunya tapi dibiarkan diluar. Kan dingin:(
Sini mas, aku peluk supaya anget.
"Biar kuperkenalkan, aku kakak perempuan Shoto, Fuyumi. Pekerjaanku guru sd."
Fuyumi menunjuk Natsuo.
"Ini adalah kakak laki-laki Shoto, Natsuo. Dia seorang mahasiswa."
"Halo."
Natsuo berucap singkat dengan menaruh tangannya di tengkuknya.
"Dan dia.. aku yakin kalau kalian sudah mengenalnya. Dia kakak kembar Shoto, [Name]."
[Name] memberikan senyuman manisnya.
Papa Enji hanya diam, [Name] tidak pernah tersenyum saat bertemu dengannya.
"Shoto, bisa perkenalkan teman-temanmu?"
"Ya. Mereka-"
"[Name] tau!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins | Todoroki Shoto
FanfictionLahir dihari yang sama dengan sifat yang berbeda. Membuat mereka memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan kasih sayang. Todoroki Twins, yang satu datarnya kelewatan tapi fansnya bejibun dan yang satunya ekspresif berjiwa dagang . Penasaran cerita...