two

2.4K 272 7
                                    

! bxb only !

Ruangan dengan suara hening

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruangan dengan suara hening. Buku-buku yang tersusun rapih di dalam rak yang berukuran tinggi. Haruto sedang membaca buku Karya Ilmiah, lebih tepatnya menyalin jawaban dari tugas yang guru berikan padanya.

Tangannya terasa sangat pegal dan matanya begitu mengantuk. Ia menguap sambil meregangkan kedua tangannya.

"Silent, please..." suara teguran dari sang penjaga perpus.

Haruto langsung menunduk berusaha tetap stay cool di hadapan siswa lainnya. Suara pekikan dari belakang menarik perhatiannya.

Di sana ada Junkyu yang sedang mentertawakan nya dalam diam. Haruto menatap Junkyu dengan sangat tajam. Namun, Junkyu malah memberikan lidahnya dengan tatapan yang konyol.

Mata Haruto membesar, ia beranjak dari kursinya dengan kasar. Menciptakan suara yang cukup keras untuk mengejutkan orang-orang di sana.

"Watanabe-sama..." Haruto tidak menoleh ketika namanya dipanggil oleh penjaga.

"Apa maksud mu?" tanya Haruto pada Junkyu.

"Aku? Memangnya, apa yang aku lakukan kepada mu? Apa ada yang terluka?" tanya balik Junkyu dengan nada yang dibuat menggemaskan.

"Jangan sok imut, apa kau punya masalah dengan ku?" Junkyu menggeleng kepalanya. "Aku tak punya masalah dengan mu, tapi entah mengapa aku sangat senang menggangu mu. Melihat ekspresi kesal mu itu membuat ku semakin senang menggangu mu."

Tangan Haruto menggenggam semakin rapat.

BRAK !!

"Apa kau ingin berkelahi dengan ku?" tanya Haruto sambil memukul meja.

"Berkelahi? Ayo!" Junkyu kemudian tertawa sambil berlari meninggalkan perpustakaan. Haruto tidak tinggal diam. Ia juga berlari mengejar Junkyu.

Keduanya saling kejar-kejaran di area koridor sekolah. Junkyu berlari dengan cukup lincah, beberapa kali ia bisa menyelip di kerumunan siswa-siswi. Sedangkan Haruto, ia justru menabraknya dengan kasar.

"Ayo kejar aku Watanabe sialan!" Haruto semakin kesal mendengarkan teriakan itu. Ia pun menambah kecepatannya. Jarak keduanya sudah hampir dekat. Haruto menarik kerah baju Junkyu membuat si gembul tercekik.

"Akhh!"

Junkyu tertarik menabrak tubuh Haruto kini posisinya Junkyu yang menyender pada dada Haruto. Hal itu juga dilihat oleh para siswa-siswi lainnya. Ada beberapa gadis yang menatapnya dengan tatapan kesal dan marah ada juga yang tertawa.

"Sudah selesai mainnya, Kim." Haruto memeluk Junkyu dari belakang membuat si gembul sedikit salah tingkah, pipinya juga ikut merona. Terlihat bahwa Junkyu seperti seorang gadis yang jatuh cinta di Anime Jepang.

"Lepaskan sialan! Di sini banyak orang," bisik Junkyu. Haruto tersenyum. "Apa kau takut?"

"Siapa yang takut dengan pria seperti mu? Asal kau tau, aku pun bisa membuat mu tergeletak di lantai saat ini."

"Benarkah? Tunjukan ku."

"Seperti ini."

BUGH !

"Akhh!"

Junkyu berlari usai pelukannya terlepas. Meninggalkan Haruto yang kesakitan di sana sambil memegang kemaluannya. Di tendang dengan dengkul cukup sakit bagi kemaluan Haruto. Pria tampan itu hanya dapat merasa sakit dan berjalan dengan pincang.

-tbc, lanjut gak?-

Halo semuanya, terima kasih sudah mau memberikan komentar pada cerita ini.

Ue Kara Haruto || Harukyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang