! bxb !
Upacara kelulusan telah usai dilaksakan. Para murid dan wali meninggalkan aula acara tersebut. Haruto dan Junkyu yang kala itu sedang berada dimobil tampak memandangi sebuah amplop berusia berkas.
"Dengan ini kita akan mendapatkannya?" tanya Junkyu yang dibalas anggukan oleh Haruto.
"Apa kau sudah yakin dan siap? Maksud ku—"
"Apa kau meragukan ku, kyu?" Haruto mendekati Junkyu kemudian mengelus pipi gembul si manis. "Apa kau ragu?" Junkyu menundukan kepalanya.
"Lihat, aku." Junkyu mendongakkan kepalanya menatap mata Haruto dengan ragu. "Bukankah ini yang kita inginkan?" Junkyu mengangguk. "Lalu, untuk apa kau ragu kepada ku?"
"Kita baru saja lulus Haruto, aku ragu kita tidak bisa merawatnya." Suara bergetar dapat Haruto dengan. Pria itu tersenyum kemudian mengusap bibir Junkyu.
"Aku akan bertanggung jawab. Aku pun menyetujui usulan mu. Jadi, jangan terlalu berpikir keras untuk bagaimana kedepannya."
"Percayakan kepada ku."
"Baiklah." Junkyu merapihkan kerah kemejanya yang tampak berantakan.
"Kita langsung berangkat?" Junkyu mengangguk. Segera Haruto menancapkan gas mobilnya menuju sebuah tempat.
Panti Asuhan. Tempat Haruto dan Junkyu datangi. Keduanya segera keluar dari dalam mobil ketika sampai di sana. Melangkahkan kakinya menuju pintu besar. Seorang perawat berdiri dengan senyuman manis di wajahnya.
"Selamat datang tuan Haruto dan tuan Junkyu," sapa perawat itu.
"Terima kasih bibi. Apakah anak yang kami inginkan sudah mau kami ajak?" tanya Haruto. Perawat itu mengangguk.
"Silahkan masuk, segera kami urus untuk surat hak asuhnya. Maaf jika rumah ini berisik." Haruto mengangguk. Segera keduanya masuk menuju rumah itu.
Banyak sekali anak-anak yang sedang bermain dengan para perawat. Berlarian ke sana dan ke sini. Hingga keduanya duduk pada sofa dengan perawat tadi.
"Nak, Junghwan! Kesini sayang!" pangg perawat itu. Seorang anak kecil berjalan dengan memeluk mainan mobilnya yang besar.
"Duduk sayang." Junghwan menuruti perawat tersebut segera si kecil duduk di sampingnya.
"Ini tuan anaknya. Sesuai perjanjian bahwa tuan harus merawatnya dengan baik dan penuh kasih sayang. Tidak melakukan kekerasan maupun pelecehan terhadap anak yang kami rawat. Dilarang memperkejakan jika umur masih dibawah umur." Perawat itu menjelaskan panjang lebar. Haruto dan Junkyu hanya menganggukkan kepalanya dan berusaha menghafalkan apa yang wanita itu ucapkan.
"Junghwan, silahkan ke sana. Mereka sekarang adalah orang tua angkat kamu!" Junghwan meninggalkan mainnya mendekati Haruto dan Junkyu.
"Hei! Sini!" ajak Junkyu.
"Nama ku Kim Junkyu, aku Papa mu dan ini suami ku Watanabe Haruto sebagai Ayah mu. Mulai sekarang kamu bernama Watanabe Junghwan. Apa kamu suka?" ujar Junkyu.
Junghwan mengangguk. "Aku suka Papa. Terima kasih sudah mau mengambil Junghwan!" Anak itu memeluk Junkyu.
"Baiklah bibi, kamu akan segera pergi karena ada keperluan penting." Perawat itu mengangguk. Haruto, Junkyu, dan Junghwan segera pergi meninggalkan panti tersebut.
Di dalam mobil. "Junghwan mulai Minggu depan sudah masuk sekolah, ya!" ujar Haruto. Junghwan melirik Haruto. "Benarkah?" Haruto mengangguk.
"Yeay!!! Junghwan akan sekolah lagi!" Junkyu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
Ketiganya akan segera memulai kehidupan yang baru dengan keluarga kecilnya mereka yakin bahwa hidup mereka akan semakin sulit untuk dilewatkan. Junkyu berharap Haruto akan selalu berkerja keras demi keluarga kecilnya, sedangkan Haruto berharap bahwa Junkyu akan selalu mencintai dan bersamanya.
Keduanya saling membutuhkan.
- end -
Finally! Akhirnya selesai dong! Huhuhu, terima kasih untuk kalian yang sudah mau membaca cerita ini. Maaf banget kalau hasilnya kurang memuaskan. Mohon terus tunggu buku ku yang lainnya.
Thanks to :
© AKS entertainment
© YG entertainmentTangerang Selatan, Banten, Jakarta Selatan, 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ue Kara Haruto || Harukyu ✓
Romance[Wajib follow sebelum membaca!] Kisah menyebalkan seorang Watanabe Haruto pada seorang pria bernama Kim Junkyu. [gay, baku, 21+] © Abhiyan Al Ghifary