! bxb !
Haruto meregangkan tubuhnya kala jam alarm terus berbunyi. Dengan mata yang tertutup pria itu mencari letak suara dengan tangannya. Haruto beranjak dari kasurnya mengambil handuk di samping meja belajarnya.
Usai dengan urusan mandi, Haruto melangkah kakinya menuju dapur untuk mengisi perutnya yang terasa kosong. "Pagi, Ibu..." Ibu Haruto yang kala itu sedang menyiapkan piring tersenyum mendengar suara anaknya.
"Makanlah, Ayah mu sudah pergi ke Kantor lebih dulu tadi."
Haruto menarik kursinya kemudian melahap makanan yang sudah disiapkan.
"Kamu sudah menyiapkan kopernya?" Haruto menganggukkan kepalanya.
"Ada apa-apa lagi yang harus Ibu bantu?" tanya sang Ibu.
"Tidak ada biar nanti Junkyu yang menyiapkannya." Kelopak mata sang Ibu membesar. Kemudian meninggalkan anaknya menuju kamar.
Haruto mengeluarkan ponselnya kemudian menghubungi Junkyu.
Junkyu sejujurnya masih saja terlelap dalam mimpinya yang indah. Hidup bahagia dan makmur sampai suara ponselnya berbunyi.
"Astaga, padahal aku sedang bermimpi dengan nyaman." Junkyu meraba ponselnya kemudian melihat nama Haruto di layar ponselnya.
"Cih! Orang ini menggangguk ku."
"Ada apa?" tanya Junkyu.
"Apa kau sudah mandi?"
"Mandi?"
"Iya, memangnya kau lupa kita akan berangkat menuju rumah baru."
"Oh.... APAAAA?!!! ASTAGA AKU LUPA HARUTO...." Kemudian panggilan itu mati meninggalkan Haruto yang menatap ponselnya dengan kebingungan.
"Ada apa dengan dia?" Haruto meletakan ponselnya kemudian melanjutkan aktivitas makannya.
Junkyu melempar selimutnya dengan asal mengambil handuk kemudian mandi. Mandi bak bayi yang penting basah. Segera Junkyu memakai pakaiannya dan menyiapkan barang bawaannya.
Suara bising terdengar jelas di telinga Ayah Kim. Pria tua itu berjalan menuju kamar sang anak. "Ada apa ini? Kenapa sangat berisik sekali?" tanya Ayah Kim.
"Ah, aku kesiangan... Ayah." Junkyu memberikan tatapan yang menggemaskan.
"Ayah bantu aku ya..." Ayah Kim merotasi matanya dengan malas. Segera pria itu mengambilkan koper sang anak yang berada di gudang.
"Makasih!"
"Mau Ayah hantarkan?" Junkyu mengangguk.
Segera pria itu pergi menuju garasi dengan kunci mobil di tangannya.
"Ibu, aku pergi dulu bertemu Haruto," ujar Junkyu.
"Iya, hati-hati anakku..." Junkyu segera memasuki mobilnya dan pergi meninggalkan rumahnya menuju rumah Junkyu.
- 3/1 -
KAMU SEDANG MEMBACA
Ue Kara Haruto || Harukyu ✓
Romantizm[Wajib follow sebelum membaca!] Kisah menyebalkan seorang Watanabe Haruto pada seorang pria bernama Kim Junkyu. [gay, baku, 21+] © Abhiyan Al Ghifary