! bxb !
Di sebuah hotel yang sudah dipesankan. Haruto dan Junkyu berada di atas kasur saling memadu kasih. "Sepertinya aku menjadi pria paling beruntung di dunia ini," ujar Haruto.
Junkyu melirik Haruto. "Kenapa emang?" tanya Junkyu.
"Soalnya bisa menjadikan kamu milikku sesuatu hal yang beruntung." Wajah Junkyu merona. Tangannya mencubit perut Haruto.
"Mau pakai pengaman atau gak?" Haruto mengambil kondom di laci meja.
"Pakailah, kan kalau kenapa-kenapa bahaya." Junkyu mencium bibir Haruto kemudian tersenyum sangat menggemaskan.
"Mau mulai sekarang?"
"Terserah tuan Watanabe..." Junkyu menggoda Haruto dengan meremas milik Haruto.
"Kamu nakal sayang, berhenti seperti itu," bisik Haruto dengan suara beratnya.
"Kenapa harus berhenti? Bukankah kita akan memulainya?" balas Junkyu menaiki tubuh Haruto kemudian menggoyangkan pinggulnya.
"Ssshh... Junkyu..."
"Yes, Daddy...?"
Haruto menatap Junkyu kemudian mendorong si manis. Kini posisinya dialah yang ada di atas. Dengan cekatan Haruto melepaskan pakaiannya kemudian mencium Junkyu dengan lembut.
Junkyu tak menolaknya. Si manis itu membuka mulutnya dan mulai mengecap bibir Haruto. Tangannya ia kaitkan pada batang leher Haruto.
"Nghh..."
"Terus seperti sayang... Aku sangat suka mendengar suara mu." Haruto menggigit kuping Junkyu dengan lembut. Sedikit memainkannya.
Keduanya pun mulai bergulat menuntaskan nafsunya masing-masing di malam itu.
Paginya Haruto terbangun dengan senyuman di wajahnya. Bagaimana tidak, Junkyu dengan tubuh tanpa sebenang helai pun sedang tertidur dengan menggemaskan.
Haruto mengecup pipi Junkyu. "Bangun sayang, sudah pagi. Apa kau tidak mau berjalan-jalan?" tanya Haruto.
Junkyu membuka kelopak matanya dengan rasa kantuk yang berat. "Hoaaamm... Haruto sudah bangun, hm... Badan Junkyu sakit banget," ujar Junkyu.
"Maaf ya semalam aku agak kasar."
Junkyu membelai pipi Haruto. "Gak papa kok, asalkan Haruto suka."
Haruto menyibakan selimut yang menutupi keduanya. Menggendong Junkyu yang berbau bibit unggulnya menuju kamar mandi. Gemercik air dari shower membuat keduanya merasa segar.
"Mau jalan kemana hari ini?" tanya Haruto.
"Mau ngeliat Akiharaba, boleh gak?" aju Junkyu.
"Memangnya kenapa mau ke sana?"
"Katanya di sana ada idol gitu, aku mau liat. Boleh, ya?" Haruto mengangguk melihat betapa menggemaskan nya Junkyu dalam memintanya.
"Yaudah, kita pesan taksi dulu menuju Akihabara."
Sampailah keduanya di kita Akihabara, kita penuh dengan keramaian. Fashion, Stylist, Music, dan Street Food berada. Junkyu merasa senang bisa ke sini.
"Itu Haru, aku mau mau kesana," ujar Junkyu menunjuk papan Billboard pada sebuah gedung Mall.
"Ah, jadi Junkyu suka idol Jepang." Junkyu mengangguk dengan antusias. Haruto langsung menarik tangan Junkyu menuju dalam Mall tersebut.
Singkatnya sorenya pun tiba. Keduanya baru saja selesai menonton pertunjukan Idol Group yang Junkyu minta.
"Terima kasih sudah datang, untuk sesi malam akan dimulai pukul delapan dini hari!" teriak salah satu gadis selaku member di sana.
"Gimana suka?"
"Suka, makasih ya sudah bikin Junkyu senang!" Haruto mengangguk kemudian menepuk kepala Junkyu.
Keduanya segera berpindah tempat meninggalkan gedung pertunjukan itu. Malam tampak dingin ini tak bisa menahan keduanya untuk berkeliling kota para Idol tersebut.
- tbc -
Bentar lagi mau tamat. Jadi jangan lupa vote dan comment ya! Masih belum tau sih endingnya mau bagaimana tapi kepengen keduanya punya anak gitu. Nanti urusan tuh anak brojol nya gimana, akan ku pikir kan. Sampai jumpa !!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ue Kara Haruto || Harukyu ✓
Romance[Wajib follow sebelum membaca!] Kisah menyebalkan seorang Watanabe Haruto pada seorang pria bernama Kim Junkyu. [gay, baku, 21+] © Abhiyan Al Ghifary