Perasaan, sebuah kata yang memang tak pernah mampu untuk dipaksakan. Sekalipun mencoba ribuan kali saat hati tak menghendaki makan tak akan berhasil. Lalu bagaimana jika tak ada pilihan lain. Ada pilihan selalu ada hanya saja terserah kita mengambil pilihan dengan berani mengambil resiko atau mencari cara aman.
“kita hentikan semua ini”. Ucap kyuhyun.
“tidak”. Ucap seulgi dengan nada tinggi.
“tidakkah kau sadar dengan apa yang kau lakukan”. ucap kyuhyun.
“aku sadar, aku sadar seratus persen dengan apa yang aku lakukan”. ucap seulgi.
“tapi yang kau lakukan ini akan membuahkan hal yang menyakitkan untuk kita”. Ucap kyuhyun.
“kita? Kau bukan aku”. Ucap seulgi.
“kau sudah tau jawabannya kenapa masih melakukannya”. Kata kyuhyun.
“lalu kau mau aku bagaimana? Memberi tahu orangtuamu jika putra yang mereka banggakan nyatanya mencintai saudara perempuannya”. Ucap seulgi tajam.
“baiklah aku lelah, terserah kau apa yang akan kau lakukan. Aku berhenti dari hubungan yang memuakkan ini”. Ucap kyuhyun menyerah pergi.
“baiklah jika itu yang kau pilih, ingat kata-kataku bahwa sampai kapanpun kalian tak akan pernah bersama”. Ucap seulgi.
Mendengar apa yang diucapkan seulgi membuat kyuhyun menghentikan langkahnya. Mengengam erat tangannya mencoba meredakan emosinya untuk tak menyakiti wanita yang hanya ia anggap sebagai temannya namun memiliki obsesi besar kepadanya. Lalu melanjutkan langkahnya meninggalkan wanita itu yang menunduk menanggis mencoba menyalurkan apa yang dirasakannya.
‘haruskan seperti ini, kenapa Tuhan tak pernah membiarkan kyuhyun hanya untuknnya. Kenapa kyuhyun tak mau melihatnya tak ada sedikitpun terbesit di otaknya untuk berbuat jahat kepada siapapun namun kyuhyun yang membuat dirinya melakukannya’. Pikiran seulgi.
Sementara kyuhyun yang masih memiliki perasaan kesal mencoba untuk pergi ke suatu tempat. Tempat dimana dulu dirinya selalu menemani seohyun bermain. Pergi ke taman bermain memang merupakan hal yang baik, setidaknya melihat anak-anak tertawa lepas mengurangi beban kita.
“oppa?”. Ucap seseorang yang memanggil kyuhyun dan orang tersebut adalah seohyun yang kebetukan pulang sekolah dan berjalan menuju rumah.
“eoh”. Kyuhyun sangat kenal dengan suara itu hingga membuatnya menoleh melihat adiknya yang berjalan seorang diri.
“ternyata benar oppa, aku pikir aku salah orang. Apa yang oppa lakukan disini? Kenapa tak pulang”. Ucap seohyu dengan ikut duduk di samping kyuhyun.
“anio, aku hanya mampir saja. Aku rasa duduk disini tidak buruk sambil menghilangkan penat”. Balas kyuhyun. “kau sudah pulang”. Tanya kyuhyun.
“ne, setelah ujian kami tak memiliki kegiatan lain. Jadi aku datang kesekolah hanya untuk mengurus beberapa hal saja”. Jawab seohyun.
“eum, waktu begitu cepat berlalu dan tak terasa kau pun juga akan menjadi mahasiswa sama sepertiku”. Ucap kyuhyun. “lalu kau akan kuliah dimana?”. Lanjut kyuhyun.
“molla eomma dan apa mengatakan jika aku harus satu universitas dengan oppa. Apa oppa tak keberatan?”. Tanya seohyun hati-hati.
“kenapa kau bertanya padaku, terserah dirimu ingin kemana. Itu hakmu karena itu masadepanmu bukan appa dan eomma”. Balas kyuhyun.
“oppa benar, tapi aku tak ingin mengecewakan eomma dan appa”. Ucap seohyun.
“ mereka tak akan kecewa dengan pilihanmu, mereka akan lebih bahagia saat melihatmu bahagia”. Ucap kyuhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTUITION LOVE
FanfictionSeperti cinta merupakan kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Sepertinya pemahaman itu tiba-tiba saja datangnya dari dunia lain dan di luar kesadaran.