5th: Holiday b~

318 44 7
                                    

Awas typo bertebaran

Jangan lupa vote dan komen 😊

Tak semua hal yang kita inginkan bisa tercapai. Percayalah jika Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Lalu bagaimana saat kita merasa membutuhkannya namun Tuhan belum memberikan juga?. Apakah pantas kita sebagai manusia marah kepada sang pencipta?. Apa hak kita membenci sang pemberi rasa. Manusia boleh menginginkan tapi tak untuk berkehendak. Jika kau merasa apa yang kau butuhkan tak juga diberikan-Nya maka memang belum saatnya kau untuk memilikinya. Begitu juga dengan seseorang, saat kau merasa memiliki seseorang yang begitu berharga untukmu dan kau kehilangannya itu tandanya cinta-Nya lebih besar padanya di bandingkan cintamu padanya. Lalu pada siapa kita bisa menyalahkan, maka salahkan dirimu sendiri kenapa kau bisa kehilangannya, apakah rasa cintamu padanya melebihi rasa cintamu pada-Nya.
Sejak mengetahu orangtuanya meninggal seohyun merasa hancur. Tenti saja anak mana yang tak hancur saat di tinggal oleh kedua orangtuanya sekaligus. Namun apa yang membuat seohyun begitu kuat hingga sekarang adalah cinta dan kasih sayang dari keluarga Cho yang telah membesarkannya dan itu adalah hal terbesar yang menguatkan dirinya. Dan yang paling utama adalah kyuhyun. Merasa jika sejak dirinya kecil kyuhyun-lah yang menjadi pelindungnya saat teman-teman memusuhinya. Saat dirinya merasa terpukul dengan kenyataan orangtuanya yang telah meninggal maka kyuhyunlah sosok yang dengan sabar menghampirinya dengan mengucapkan beberapa kata sesuai pribadinya yang tak suka berbosa-basi. Hal itulah yang membuat seohyun menyukai kyuhyun begitu besar. Kyuhyun yang dengan caranya selalu melindungi seohyun. Kyuhyun yang dengan caranya selalu ada untuk seohyun. Kyuhyun yang dengan caranya membuat seohyun menyukainya melebihi dari rasa yang tak seharusnya muncul diantara mereka. Bagaimanapun nyonya Cho mengangap seohyun adalah anaknya dan secara tidak langsung kyuhyun adalah saudaranya.
Kepanikan saat ini yang Kyuhyun rasakan, beberapa menit yang lalu saat seohyun sedang memilih beberapa ikan dirinya pergi ke kamar mandi tanpa memberi tahu seohyun. Itu kebodohannya yang tak berpamitan kepada seohyun dan ditambah kebodohan lainnya saat dirinya tak membawa ponselnya. Kepanikan mulai memenuhi pikirannya. Kemungkinan-kemungkinan buruk mulai melitas di otak tampannya. Bagaimana jika seohyun di culik, bagaimana jika seohyun kecelakaan kemungkinan-kemungkinan lainnya. Saat kepanikan mulai memuncak pada dirinya samar-sama dirinya mendegar suara yang begitu familiar di telinganya.
“Oppa”. Teriak seohyun berlari mendekati kyuhyun, sontak kyuhyun membalik tubuhnya dan memperhatikan seohyun yang berlari kearahnya. “kau kemana saja?”. Ucap seohyun dengan nafas yang masih tersenggal karena berlarian mencari kyuhyun. Sementara kyuhyun yang melihat seohyun ada dihadapannya sontak memeluk seohyun. Seperti jantungnya berhenti berdetak saat kyuhyun memeluknya. Seolah pikiran buruk yang tadi melintas di benaknya hilang tertiup angin, air mata yang dirinya coba bendung sejak tadi akhirnya luruh. Saat berfikir jika kyuhyun meninggalkannya, kyuhyun membencinya dan masih banyak lagi.
“jangan lakukan hal seperti itu lagi”. Gumam kyuhyun yang mampu di dengar dengan jelas oleh seohyun.
“oppa yang meninggalkanku tadi”. Balas seohyun yang membuat kyuhyun sadar dan melepas pelukannya.
“bodoh, aku tadi hanya ke kamar mandi dan aku tak mungkin meningalkanmu”. Ucap kyuhyun sambil menjitak kepala seohyun.
“appo, kenapa kau tak bilang padaku, aku pikir oppa meninggalkanku”. Jelas seohyun
“aku pikir kau masih lama di sana, sudahlah kau sudah selesaikan. Ayo kita pulang”. Ucap kyuhyun berjalan mendahului dan meraih belanjaan di tangan seohyun. Sementara seohyun yang mengikuti kyuhyun dari belakang tak pernah menghilangkan senyum di wajahnya. Jika bertanya sebahagia itu?, tentu saja jawabannya iya. Bagaimana tidak saat orang yang kita anggap tak pernah menganggap kita ada nyatanya begitu mengkhawatirkan kita.
Selama diperjalanan senyum seohyun tak pernah hilang, sementara kyuhyun cukup heran dengan tingkah adiknya yang sejak tadi tampak tersenyum. Mungkin karena sudah lama tak berlibur dan seohyun senang akhirnya berlibur pikirnya.
Tin tin
Suara klakson mobil yang kyuhyun tumpangi berbunyi, membuat penjaga gerbang sadar dan membuka pintu gerbang untuk mereka.
“eoh itu mereka sudah tiba”. Teriak changmin yang antusias melihat mobil kyuhyun yang memasuki halaman villa.
“ck, aku tau kau lapar tapi tak seheboh itu juga, seperti bertemu idol wanita saja kelakuanmu”. Sela minho.
“yak, ini le............”.
“YAK kalian berdua bisa diam, aku pusing sejak tadi mendengar perdebatan kalian sejak tadi. Ingat kita kesini untuk berlibur bukan berdebat dan membuat kepala pusing”. Marah siwon yang membuat dua orang tersebut terdiam.
Memang sejak tadi minho dan changmin selalu meributkan hal yang tidak jelas. Entah dari awal apa yang mereka perebutkan hingga berdebat terus sampai sekarang. Dan sepertinya apa yang mereka perdebatkan menarik!.
“kami pulang”. Teriak seohyun memberi salam.
“eoh hyunie kalian sudah sampai, bisa tolong berikan belanjaannya kepada seulgi dan irene di dapur. Dan aku minta tolong untuk menemani tiffany ke dalam kamar, baru saja dia mengeluh sakit perut sepertinya datang bulan”. Jelas siwon.
“Ne oppa aku akan segera menghampirinya”. Ucap seohyun dan mulai menghilang di balik dapur.
“hyung, kau perhatian sekali dengan yeojachingumu hingga dia datang bulan pun kau tau. Apa jangan-jangan...”. ucap changmin penuh selidik.
“Jaga ucapanmu minho, aku tak mungkin menodai gadis saat masih dibawah umur ditambah lagi aku tak mungkin meniduri seseorang yang aku cintai tanpa ikatan pernikahan”.
“UWOOOOO”. Teriak changmin dan Minho bersamaan.
“cih, rasanya aku ingin muntah mendengarnya”. Ucap kyuhyun.
“Wae kau iri?, kau bisa melakukannya dengan seulgi jika kau mau”. Ucap minho.
“ sudah jangan bahas itu, ngomong-ngomong kalian kemana saja?. Kenapa lama sekali?.”. tanya siwon.
Dan kyuhyun mulai menceritakan apa yang terjadi.
“ yaa kyuhyun, seharusnya kau berpamitan dulu sebelum ke kamar mandi. Jika ada apa-apa dengan seohyun bagaimana?”. Ucap minho.
“yak bodoh. Kyuhyun dan seohyun adalah saudara, dan sepastinya dia lebih khawatir dibanding dirimu. Jadi jangan sok peduli”. Ucap changmin.
“Wae, terserah padaku ingin peduli dengan siapa”. Ujar minho
“yaa bisa kah kalian berhenti berdebat, jika kalian berdua menyukai seohyun bersainglah secara sehat”. Ucap siwon, sontak kyuhyun memperhatikan kedua temannya mendengar ucapan siwon. Minho? Changmin? Menyukai seohyun?’ tanya kyuhyun dalam hati.
“ Ne siwon hyung benar, seharusnya kita bersaing secara sehat. Benarkan calon kakak ipar?”. Tanya Changmin.
“Cih, kakak ipar”. Timpal minho.
“terserah kalian, aku lelah bangunkan aku nanti jika makanan sudah siap”. Balas kyuhyun sambil melengang pergi meninggalkan teman-temannya yang sepertinya masih melanjutkan perdebatan mereka.
Sementara di sisi lain seohyun sedang menghampiri tiffany yang berada di dalam kamar mereka.
Cklek
Suara pintu terbuka membuat tiffany yang merikuk di atas tempat tidur mengalihkan pandangannya ke asal suara.
“ kau tak tidur, kata siwon oppa kau sakit?, apakah sudah lebih baik?”.
“aku sudah meminum obat dan aku rasa sudah lebih baik. Bagaimana jalan-jalan kalian berdua”.
“kami tak jalan-jalan fany-ah kami hanya ke pasar untuk membeli bahan makanan”.
“sama saja, yang penting kalian pergi berdua”.
“tapi aku ingin bercerita padamu”.
“apa?”.
Seohyun mulai menceritakan semua yang terjadi.
“jinja?, kyuhyun memelukmu?”.
“ne, aku senang sekali fanny-ah. Untuk pertama kalinya dirinya menunjukan perhatiannya kembali padaku. Aku tak peduli dia mengangapku saudara atau apa yang penting aku bahagia”.
“aku turut senang mendengarnya”. Ucap tiffany dengan senyum yang menghiasi wajahnya.
“ne terima kasih”.
Sementra hari mulai siang dan makan siang sudah siap untuk dimakan, dan saat ini mereka mulai berkumpul di meja out door untuk  makan bersama. Makan bersama terasa khidmat tak ada suara minho dan changmin yang bertengkar, atau suara irene yang cerewet. Hingga acara makan siangpun usai dan mereka memutuskan untuk bermain True or Dare mengingat jika mereka ingin jalan-jalan cuaca masih panas dan menyegat untuk kulit.
“ayolah changmin, cepat putar botolnya”. Eluh minho
“kau bisa diam sebentar? Aku sedang menyusun strategi”. Jawab changmin.
“cih, lambat”. Jawab minho
Merasa kesal akhirnya changmin memutar tutup botolnya dan tutup botol mengarah kepada suho.
“ ck tidak seru”. Keluh changmin yang ingin botol itu mengarah kepada seohyun. “baiklah suho True or dare?”. Tanya changmin.
“ True”.
“payah”. Ucap minho.
“ siapa yang akan memberi pertanyaan?”. Tanya siwon.
“ aku saja”. Ucap kyuhyun dengan smirk andalannya. “ kim Suho pernahkah kau berselingkuh di belakang irene?”. Tanya kyuhyun, sontak semua mata mulai memperhatikan Suho. Begitu pula dengan Irene.
“ pertanyaan yang terlalu mudah dijawab. Tentu saja tidak karena aku terlalu mencintai yeoja di sampingku ini”. Ucap Suho sambil merangkul pundan irene yang berada di samping kanannya.
“bucin”. Ucap changmin
“tidak seru, kajja cepat putar botolnya Suho”.
“ baiklah”. Ucap Suho dan mulai memutar tutup botol yang mulai mengarah pada seugi.
“oke seulgi true or dare?”. Tanya Suho.
“ True”. Jawab seulgi tegas.
“aku yang akan memberi pertanyaan”. Ucap irene. “ apakah kau menyukai kyuhyun?”.
“ Yaa”. Jawab seulgi dengan percaya diri, sontak suasana terasa sunyi mereka bungkam dengan pikiran masing-masing, begitu pula dengan seohyun. “baiklah sekarang giliranku yang memutarnya”. Ucap seulgi memecahkan suasana, hingga botol yang dirinya putar tepat sasaran kepada kyuhyun.
“oke kyu true or dare?”.
“true”. Jawab kyuhyun.
“kenapa tidak ada yang memilih dare, ckkk tidak seru”. Ucap minho
“ aku yang akan memberi kyuhyun pertanyaan”. Ucap seulgi. “cho kyuhyun apakah kau pernah berfikir untuk menyukai seohyun?”. Lanjutnya.
Butuh jeda beberapa detik untuk kyuhyun memberikan jawabanya.
“tak pernah sedikitpun terlintas difikiranku untuk menyukainya”. Ucap kyuhyun gamblang, membuat seohyun yang duduk dihadapannya hanya menunduk menahan perasaan yang dirasanya sangat mengecewakan. “tapi, karena kau mengatakan hal seperti itu maka seolah memberiku ide untuk memikirkannya”. Lanjut kyuhyun yang membuat seohyun merasa seolah beban yang baru saja dirasakannya terangkat begitu saja. Benarkah semua yang dikatakan kyuhyun baru saja?, apakah memang ada kesempatan untuk dirinya bersanding disamping kyuhyun dan menyandang nama Cho yang sebenarnya untuk dirinya. ‘Ckkk berfikirmu terlalu jauh seohyun, kau masih terlalu muda untuk memikirkan pernikahan’, batin seohyun. Dan kau kang seulgi kyuhyun rasa dirinya terlalu pintar untuk kau pancing masuk ke permainanmu, kyuhyun tak sebodoh itu untuk tak memahami pertanyaanmu.
“yaa kyuhyun, kau tak boleh mencintai saudaramu sendiri”. Ucap changmin
“aku dan seohyun tak ada ikatan darah apapun, jadi sah-sah saja jika kami bersama”. Jawab kyuhyun yang membuat seulgi tampak kesal.
“kenapa semakin banyak sainganku, baiklah mari kita bersaing secara sehat”. Ucap minho.
“yak, kenapa jadi serius seperti ini, ingat ini hanya game kawan”. Ucap siwon mencairkan suasana, sementara tiffany sedang ikut merasakan euforia pada dirinya seperti apa yang dirasakan seohyun. Begitulah teman saat temanmu merasa senang otomatis hal tersebut akan tertular pada dirimu, kecuali jika pertemananmu dengan pamrih.
“baiklah kyu sekarang giliranmu untuk memutar botolnya”. Ucap changmin, kyuhyun mulai memutar botol dan berhenti tepat di seohyun.
“baiklah siapa yang ingin bertanya kepada seohyun?”. Ucap kyuhyun
“ biar aku yang bertanya”. Ucap minho. “true or dare seohyun?”.
“dare”. Jawab seohyun karena dirinya tak ingin ada pertanyaan yang tak dirinya inginkan.
“huwaa kau hebat seohyun karena berani menerima tantanga”. Jawab tiffany.
“kenapa kau pilih dare, aku jadi tidak bisa bertanya padamu”. Ucap minho
“aku saja yang memberinya tantangan”. Ucap seulgi dengan mengeluarkan smirk tipis yang hanya di sadari oleh seohyun. “ ku dengar jika kau adalah gadis yang begitu polos dan membenci alkohol, maka aku tantang kau untuk menghabiskan minuman dalam gelas ini”. Tantang seulgi dengan memberikan sebuah gelas berukuran kecil kepada seohyun.
Seohyun sendiri bingung antara meminumnya atau tidak. Jika meminumnya dirinya tak yakin mampu memasukannya kedalam mulut mencium baunya saja membuat dirinya mual, namun jika tidak maka dirinya harus menjawab pertanyaan yang paling dirinya takuti. Tangan seohyun mulai bergetar saat mengarahkan gelas berisi cairan alkohol itu ke mulutnya, semua tampak memperhatikan seohyun yang akan mulai meminumnya. Sementara tiffany mulai cemas dengan keadaan temannya.
“bolehkah aku mengantikannya?”. Ucap tiffany yang membuat seohyun gagal untuk melanjutkan acara minumnya.
“ ayolah tiffany-shi, ini hanya permainan. Lagi pula seohyun tak merasa keberatan”. Jawab seulgi.
“tapi....”.
“gwenchana fany-ah aku bisa melakukannya, lagi pula aku juga ingin mencobanya”. Sela seohyun.
Beribu umpatan tiffany ucapkan dalam hatinya untuk seohyun dan untuk para lelaki yang hanya diam saja saat yeoja sepolos seohyun dibiarkan mencoba meminum minuman dengan kadar alkohol yang lumayan tinggi itu. Jika kalian bertanya bagaimana bisa siswa di bawah umur meminum minuman beralkohol, maka salahkan minho yang membelinya. Dan memang mereka sudah terbiasa meminumnya walau hanya sedikit untuk mengurangi rasa penasaran pada diri mereka. Lagi pula minum sedikit juga tak akan membuat dirinya mabuk, namun lain hal dengan seohyun yang memang seolah tabu untuk dirinya yang merasa masih di bawah umur dan tidak pantas, takut mengcewakan keluarganya.
Seohyun mulai meyakikan dirinya kembali, hingga saat gelas mulai menempel di bibirnya seseorang merebut paksa gelas itu dan meminumnya tanpa sisa yang membuat mereka tak percaya. Sementara seohyun masih syok dengan apa yang baru saja kyuhyun lakukan. Yaa kyuhyun terkejut bukan!.
“karena eomma dan appa menitipkan seohyun padaku sebelum kami berangkat, maka seohyun adalah tanggung jawabku. Dan aku tak akan mengecewakan orangtuaku dengan membiarkanya minum minuman yang dirinya sendiri tak mau meminumnya”. Jawab kyuhyun menjawab semua pertanyaan di kepala mereka. “teruntuk kau kang seulgi, tantangan yang kau berikan pada seohyun tidaklah menarik. Dan kau seo joo hyun jangan menjadi bodoh hanya karena sebuah permainan”. Ucap kyuhyun yang tajam dan mulai meninggalkan mereka dengan kesunyian.
“ckkk, sebenarnya apa yang ada di otakmu seulgi-shi dengan memberikan seohyun minuman yang kau pasti tau seohyun mencium baunya saja sudah tidak mampu”. Ucap tiffany
“ aku hanya bercanda”. Ucap seulgi seolah merasa tak bersalah.
“tapi bercandamu bisa merugikan orang lain”. Ucap tiffany tetap membela seohyun.
“ sudahlah kita semua juga salah karena membiarkan seohyun yang akan minum tadi”. Ucap changmin
“ ckkk kalian semua sama saja”. Ucap tiffany pergi
“ya, fanny-ah tunggu”. Teriak siwon mengejar tiffany, dirinya merasa jika saat ini yeojanya membutuhkan dirinya. Sementara seohyun sang korban hanya menunduk diam karena merasa bersalah kepada semuanya yang membuat suasana merasa tidak nyaman.

INTUITION LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang