7th: Jealous

115 24 2
                                    

Saat dimana seseorang mencintai orang lain, maka saat itulah terkadang semua rasa dirasakan. Mulai dari senang hingga sedih. Berbagai expresi dari tersenyum, menangis, dan tertawa. Karena memang Tuhan menciptakan dunia yang bulat itu berputar. Dimana berbagai hal akan kita lalui hingga memberikan kita pelajaran dan kedewasaan diri. Tak mungkin seseorang selalu berada di titik aman kehidupan, bosan pun pasti akan muncul.

Liburan yang mereka lakukan telah berakhir, semua kembali dengan keadaan baik-baik saja. Dan setelah ini seohyun dan tiffany akan disibukkan dengan ujian negara yang menentukan sekian persen masa depan mereka. Namun tak semua menjadi baik-baik saja dimana sebuah malam menghancurkan seohyun yang mulai merasa ada titik terang untuk cinta pertamanya. Kyuhyun siapa lagi, malam dimana sebelum mereka kembali ke Seoul kyuhyun melakukan sesuatu yang teman-temannya pun tak terpikirkan sedikit pun kyuhyun melakukannya. Dimana saat itu mereka berkumpul di ruang tengah untuk bercerita dan kyuhyun membuat pengakuan jika dirinya dan seulgi memiliki sebuah hubungan, atau yang terkadang mereka sebut dengan berkencan. Entah bagaimana dan kapan pastinya yang lebih mengenaskan adalah seohyun. Saat dirinya merasa jika akan mulai kembali dekat dengan kyuhyun nyatanya lelaki tersebut membuat hatinya patah lagi. Lagi? benar untuk kesekian kalinya seohyun dibuat menangis oleh kyuhyun. Tiffany yang menyadari jika seohyun memerlukan waktu untuk dirinya memilih untuk undur diri ke kamar dengan alasan mengantuk dan mengajak seohyun, tentu saja tak lupa mereka mengucapkan selamat. Dan sesampai didalam kamar seohyun menumpahkan segalanya yang tadi dirinya tahan mati-matian, beruntung jika semua kamar kedap suara hingga dia bisa mengeluarkan semua yang menganjal di hatinya.

Rumah dan semua hal yang berhubungan kyuhyun dan seulgi, seohyun merasa jika semua memuakkan, bahkan nyonya Cho dan ahra dibuat heran dengan perubahan sikap seohyun sepulang dari berlibur yang lebih suka menyediri saat mereka berkumpul atau melamun saat makan atau lainnya. Bukan seohyun terlalu berlebihan hanya karena cinta seolah kehilangan segalanya. Namun dirinya bukanlah gadis yang tampak seperti di depannya. Dimana dirinya adalah gadis rapuh yang memerlukan penopang untuk berdiri. Benar apa kata orang dimana cinta pertama memang tak pernah berhasil. Semua akan berakhir dengan begitu saja.
Seperti saat ini seohyun sedang melamun diatas rooftop untuk menenagkan pikirannya. Berita tentang kyuhyun dan seulgi yang menjalin sebuah hubungan membuat gempar sekolahnya. Banyak dari fans kyuhyun yang merasa patah hati sama halnya dengan dirinya, ada pula yang begitu kagum dengan couple goals seperti mereka walaupun kyuhyun merupakan alumni namun tak menyurutkan jumlah pengemar disekolahnya yang setiap tahunnya pasti bertambah setelah mengetahui jika memiliki alumni yang begitu di banggakan, mereka akan tetap membicarakan apapun tentang kyuhyun bagai seorang idol yang mereka sukai.

“huuhhhh”. Lagi-lagi seohyun menghembukan nafasnya dengan kasar. Mengapa hidupnya begitu menyedihkan. Orangtuanya meninggal meninggalkannya sendiri, keluarga dari orangtunya tak ada yang peduli padanya hingga dirinya di adopsi oleh keluarga Cho yang tak memiliki hubungan darah sama sekali dengan dirinya. Walau keluarga Cho tak pernah memperlakukan dirinya berbeda namun bohong jika dirinya tak merindukan orangtuanya. Anak mana yang tak rapuh saat mengetahui orangtua yang dianggap sebagai orangtuanya nyatanya hanya seseorang yang berbaik hati mengulurkan tangan untuknya. Lalu kemana keluarga lainnya. Kakek, nenek, paman, bibi, dan siapapun. Tak inginkah mereka memiliki dirinya, apa dirinya begitu menyialkan untuk diterima oleh orang lain. Dan kenapa dirinya menjadi menyedihkan seperti ini. Tidak adakah seseorang yang begitu menginginkannya. Mungkin jika bukan pesan dari kedua orangtuanya keluarga Cho tak akan memunggutnya. Entah apa yang dirinya lakukan dimasa lalu, mengapa ini begitu menyesakkan.

“huuuhhhh”. Untuk kesekian kalinya seohyun bernafas kasar mencoba menahan tangisnya. Dunia memang kejam dan kemati adalah sebuah keabadian.

Suara bel mulai berbunyi nyaring, tanda jika jam terakhir telah usai dan saat untuk pulang. Seohyun mulai melangkahkan kakinya untuk turun dari rooftop menuju kelasnya. Kepalanya menunduk seperti tak kuat untuk di topang hingga tak sengaja menabrak sosok lelaki berbadan tegap yang tingginya tak terlalu jauh berbeda denganya.

“yakkk”. Teriak orang tersebut.

“mian, aku tak sengaja”. Ucap seohyun mendongakkan kepala melihat seseorang yang dirinya tabrak.

“ seohyun”. Ucap minho, merupakan sosok yang tak sengaja seohyun tabrak. Hampir saja dirinya mengeluarkan umpatan, untung saja dirinya mampu menahan diri. Jika tidak, bisa jadi dirinya gagal mendapatkan hati gadis di hadapannya yang sedang dirinya perjuangkan.

“ maaf, aku benar-benar tak sengaja”. Ucap seohyun sekali lagi meminta maaf karena benar-benar merasa bersalah karena kecerobohannya.

“ anio, aku juga tak hati-hati, jadi kita seri”. Ucap minho dengan senyum khas dirinya yang membuat seohyun tersenyum paksa untuk membalas senyum minho. “ngomong-ngomong kau dari rooftop?”. Tanya minho.

“ne”. Jawab seohyun.

“kau bolos?”. Tanya minho meyakinkan.

“ anio, mana mungkin aku berani”. Ucap seohyun panik saat ditanya oleh minho, mana berani dirinya bolos.

INTUITION LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang