Beberapa hari nggak up soalnya jaringan di rumah nggak bagus 😫
Awas typo bertebaran yaa
Jangan luma vote dan comen 🤗
Saat matahari begitu menyilaukan bumi maka ada saatnya juga dirinya bersembunyi di balik awan. Tak selamanya pula matahari menyinari bumi di satu titik karena ada waktu dimana bumi berputar pada porosnya. Seperti hal nya seohyun tak selamanya dirinya akan mengarahkan diri kepada kyuhyun ada saat dirinya lelah dimana saat kyuhyun mulai tak menyadari dirinya dan berpaling ke yang lain, maka seohyun akan mulai mundur dan mulai menutup pandangannya kepada sosok awan yang mampu selalu menemaninya. Bagaimana pun kodratnya tugas matahari tetap menyinari bumi dan seohyun pun tak pernah bisa mengalihkan hatinya pada awan walau sekeras apa dirinya mencoba. Namun satu yang kita lupakan bahwa sebenarnya bumi begitu membutuhkan matahari.
“apakah aku harus ikut fany-ah”. Tanya seohyun yang merasa bimbang dengan ajakan seulgi untuk berlibur ke jeju bersama teman kyuhyun yang lainnya.
“terserah kau saja. Jika kau ingin berangkatlah, jika tidak katakan tidak”. Jawab tiffany mencoba memberi solusi.
“tapi bagaimana aku bisa menolak, kyuhyun oppa akan semakin membenciku jika aku menolak itikat baik dari teman-temannya , lagi pula aku merasa tak enak jika menolak”. Jawab seohyun mulai bimbang.
“lalu sebenarnya apa yang kau inginkan?”. Tanya fanny mulai jengah
“kau ikutlah bersamaku!”. Ucap seohyun memberi solusi.
“tidak, aku tidak mau ikut. Aku tak kenal dengan mereka”. Ucap fanny menolak.
“apa kau pikir aku kenal dengan mereka?”. Timpal seohyun.
“setidaknya mereka mengetahui dirimu”. Jawab tiffany.
“baiklah, aku akan mencoba mengatakan kepada seulgi eonnie untuk mengajakmu”. Ucap seohyun mencoba berbegosiasi dengan tiffany.
“jika aku tidak mau?”. Tanya tiffany menantang.
“ayolah fanny-ah tolong temanmu satu kali ini”. Mohon seohyun.
“baiklah, lumayan juga aku sudah lama tidak berlibur, apa lagi sebentar lagi ujian di mulai kita butuh merefresh otak kita juga”. Ucap tiffany menyetujui, sebenarnya dari tadi dirinya hanya mengoda seohyun saja.
“cih, lagi pula jika kau ikut siwon oppa pasti juga akan ikut, dia kan teman kyuhyun juga. Dan kau bisa berkencan sepuasmu”. Cibir seohyun.
“ck, ide bagus. Tak rugi aku memiliki teman sepertimu”. Ucap tiffany sambil mengelus puncak kepala seohyun dengan wajah mengejek.
“YAK”. Teriak seohyun.
“SEO JOO HYUN, TIFFANY HWANG”.
“bodoh matilah kita”. Gerutu tiffany karena kebodohan seohyun mereka ketahuan untuk kesekian kalinya tak memperhatikan pembelajaran yang sejak tadi berlangsung.
Seperti itulah sejatinya teman yang selalu ada apapun keadaan kita, tak hanya datang saat kita gembira namun hadir saat kita terluka.
Hari yang di tunggu akhirnya tiba, dimana tiffany menepati janjinya untuk ikut menemani seohyun. Dengan berbagai trik merayu siwon akhirnya siwon luluh dan meminta izin kepada kyuhyun untuk ikut. Tentu saja kyuhyun mengizinkan, lebih bagus lagi karena seohyun tak akan cangung saat disana nanti karena ada tiffany. Sebenarnya kyuhyun tak habis fikir bagaimana bisa seulgi menawari seohyun untuk ikut tanpa meminta izin terlebih dahulu dan bodohnya lagi seohyun mengiyakan permintaan seulgi. Hal yang sempat membuat kyuhyun khawatir saat dengan mudahnya seohyun mengiyakan permintaan seulgi. Khawatir?.....
Saat ini semua telah berkumpul di halaman rumah keluarga cho, karena vila yang akan mereka tempati adalah vila milik keluarga cho maka mereka memutuskan untuk berangkat bersama dari sana. Terlihat minibus milik siwon sudah bertenger manis di halaman depan. Mereka memutuskan berangkat mengunakan mini bus agar dapat berangkat bersama dan mengurangi resiko berkendara. Dan tentu saja mereka menggunakan sopir keluarga choi untuk mengantar mereka.
“berapa lama kita akan di jeju?”. Tanya tiffany pada seohyun yang saat ini sedang sibuk mengepak barang di belakang mobil.
“molla, kata seulgi eonnie empat hari”. Jawab seohyun seadanya.
“kenapa lama sekali, aku tak membawa banyak pakaian”. Gerutu tiffany.
“yak, bagaimana bisa kau ikut berlibur jika kau tak tau berapa hari kita akan di sana”. Ucap seohyun kesal dengan tiffany.
“akukan hanya mengikutimu saja”. Jawab tiffany membela diri.
“lagi pula jika kau kehabisan baju ganti ada siwon oppa yang bersedia membelikanmu beserta tokonya”. Ucap seohyun sekenaknya.
“yak walaupun siwon oppa orang kaya tapi kita tidak boleh boros”. Ucap tiffany tak setuju.
“aigo, sejak kapan nyonya choi begitu dewasa”. Timpal seohyun, sementara tiffany mendegar perkataan seohyun merasa kesal. Kenapa hanya saat bersamanya seohyun menyebalkan namun saat bersama orang lain dia akan bersifat seperti malaikat.
“KAJJA SEMUANYA SUDAH SIAP”. Teriak changmin.
“NE”. Ucap mereka serempak.
“seohyun kau duduk bersamaku saja”. Ucap minho menawakan diri.
“anio seohyun bersamaku saja”. Ucap changmin.
“ck, kalian seperti anak kecil biarkan seohyun bersama kyuhyun, mereka sudah terbiasa bersama dan lebih bisa di percaya menjaga seohyun. Kau duduk bersama suho saja biarkan seulgi bersama irene. Dan kau shim changmin duduk di depan temani supir berbicara agar tidak mengantuk”. Ucap siwon membagi tempat duduk.
“cih dia pikir dia siapa berani mengaturku”. Gerutu minho.
“aku mendengarmu choi minho, apa kau lupa siapa pemilik mobil ini ”. ucap siwon mulai kesal.
“ne ne tuan, terima kasih untuk tumpangannya”. Ucap minho yang mulai takut dengan ancaman kakak sepupunya itu. Sementara yang lain hanya menertawakan tingkah minho, seohyun sedang kesulitan mengatur detang jantungnya saat akan duduk di sebelah kyuhyun.
Siwon dan kyuhyun memilih duduk di kursi paling belakang di dalam mobil yang bisa di isi oleh empat orang, tiffany yang merengek ingin duduk di dekat jendela jadilah sekarang kyuhyun dan siwon berada di tengah sementara seohyun dan tiffany berada di dekat jendela.
Selama perjalanan mata seohyun tak pernah lepas dari pemandangan di luar jendela, mencoba menyibukkan diri dengan pemandangan sepanjang jalan. Sementara yang lain mulai tertidur karena perjalanan yang cukup lama setelah lelah bermain game di dalam mobil. Sementara kyuhyun juga terlihat tertidur dengan kepala bersandar kebelakang. Merasa dirinya juga mulai mengantuk seohyun mulai menyandarkan kepalanya kepada kaca mobil dan mulai tertidur.
Sebenarnya kyuhyun sejak tadi tidak tertidur hanya memejamkan mata karena tak ada teman untuk berbicara. Siwon dan tiffany sudah lebih dahulu tertidur dengan kepala saling bersandar. Saat kyuhyun meregangkan tubuhnya tak sadar dirinya melihat seohyun yang tertidur dengan kepala bersandar di kaca mobil. Karena merasa iba kyuhyun memindahkan kepala seohyun untuk bersandar di bahunya. Tanpa kyuhyun sadari semua hal yang dilakukannya tak luput dari pandangan sejak tadi mulai merasa kesal karena perilaku kyuhyun terhadap seohyun.
Merasa kurang nyaman dengan posisi tidurnya seohyun mulai mengerakkan kepalanya, hingga dirinya sadar jika ada satu hal yang terasa ganjil dengan tidurnya. Dan saat nyawanya sudah mulai terkumpul seohyun mulai sadar jika dirinya sedang tertidur di pundak seseorang, hingga membuat seohyun harus membuka mata. Dengan wajah terkejut saat dirinya menyadari bahwa saat ini dirinya tertidur di pundak kyuhyun dengan kyuhyun yang ikut menyandarkan kepala di kepalanya yang membuat dirinya tak bisa bangun. Merasa bingung dengan apa yang harus dirinya lakukan akhirnya seohyun menahan diri untuk tidak bergerak. Beberapa menit kyuhyun mulai bergerak dalam tidurnya dan seohyun memutuskan untuk pura-pura menutup mata.
“tak usah berpura-pura tidur, aku tau kau sudah bangun”. Bisik kyuhyun di telinganya yang membuat seohyun kaget dan sontak mengangkat kepalanya.
“mian”. Ucap seohyun menunduk malu karena ketahuan, semetara kyuhyun hanya mencoba menahan senyum melihat wajah seohyun yang menurutnya mengemaskan.
Setibanya di vila keluarga cho mereka mulai membagi tempat tidur dimana seohyun bersama tiffany, kyuhyun, changmin dan siwon berada di kamar utama, minho dan suho. Sementara irene bersama seulgi. Untuk sesaat mereka memutuskan untuk istirahat didalam kamar dan akan berkumpul untuk makan siang untuk bersama. Dan karena kyuhyun yang memiliki vila maka dirinya mendapatkan tugas untuk berbelanja bersama seulgi, namun karena irene yang tak berani ditinggal di kamar sendiri akhirnya seohyunlah yang menemani kyuhyun .
“kau sudah menyimpan catatan apa-apa saja yang harus kita beli?”. Tanya kyuhyun.
“sudah, aku sudah mencatatnya di ponsel”. Ucap seohyun sambil menunjukan ponselnya.
“bagus sekarang kita harus kemana dulu?”.
“kau ikut aku saja, aku masih hafal tempat penjual yang kita butuhkan”.
Karena dulu keluarga cho sangat sering sekali berlibur bersama ke vila, dan nyonya sho sering mengajak seohyun dan ahra untuk berbelanja ke pasar tradisional hingga membuat seohyun hafal dimana tempat-tempat pejual yang dirinya butuhkan, sementara kyuhyun hanya mngekor di belakang seohyun sambil membawakan belanjaan yang sudah mereka beli. Bahagia? SANGAT. Itulah yang saat ini seohyun rasakan dimana setelah beberapa tahun dirinya tak pernah merasa memiliki q-time bersama kyuhyun dan tentu saja dirinya tak mungkin menyia-yiakan kesempatan ini. Biarkan saat ini menjadi kesempatan seohyun untuk lebih dekat dengan kyuhyun dan memiliki waktu yang berkesan walau dirinya tak bisa memiliki kyuhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTUITION LOVE
FanfictionSeperti cinta merupakan kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Sepertinya pemahaman itu tiba-tiba saja datangnya dari dunia lain dan di luar kesadaran.