3. Terluka

228 121 105
                                    

"Kenalin nama gue Ailee Humas Bratasena. Panggil aja Ailee. Oh ya gue duluan ya. Pasti Papa gue udah nungguin dirumah. See You Aghni." ucap gadis yang bernama Ailee sambil melambaikan tangannya kepada Aghni.

Aghni pun membalas lambaian tangan Ailee. Aghni menghembuskan nafas pelan, "Kayaknya dia anak orang kaya. Jadi aku nggak selevel sama Ailee."

Aghni melanjutkan perjalanan yang tertunda menuju ke rumahnya yang berjarak 2 km dari sekolah.

Tetapi saat dia ingin melangkahkan kakinya lagi. Suara seseorang menghentikan langkahnya.

"Aghni!" panggil seseorang dari belakang. Otomatis Aghni membalikkan badannya.

"K-kevin?" Tuhkan, kenapa Kevin selalu muncul dimana-mana.

"Gue mau tanya sesuatu sama lo. Kenapa tadi lo nggak masuk kelas? Atau jangan-jangan lo dibully lagi sama Stella hm? Jawab!" desak Kevin.

"E-nggak kok. A-ku ketiduran di Rooftop. I-ya tadi aku ketiduran di Rooftop. Makanya nggak masuk ke kelas!" balas Aghni dengan gugup dan suara bergetar.

"Bohong! Gue tau lo pasti dibully sama Stella. Gue akan nggak akan diam!"

"Udahlah Vin. Mendingan kamu jangan deket-deket sama aku. Kamu jauhin aku! Aku dibully sama Stella itu gara-gara kamu!" Entah keberanian dari mana Aghni berani berbicara seperti itu pada Kevin.

Dahi Kevin mengerut. Tidak paham mengapa Aghni menyalahkannya. Dia tidak tau apa salahnya.

"Tapi kenapa gue harus jauhin lo? Apa salah gue?!" protes Kevin

"Kenapa kamu ngotot banget nggak pengen jauhin aku? Kamu suka sama aku?!"

SKAKMAT

Apa yang dikatakan Aghni? Gadis yang tidak pernah berbicara lantang sekarang dengan tegas dia menanyakan hal itu.

"Ya nggak lah! Gue kan udah punya Stella. Mana mungkin gue suka sama lo!" jawabnya.

Bagaikan disambar petir. Hati Aghni retak karena perkataan menohok Kevin. Air matanya tiba-tiba menetes dengan sendirinya.

"Iya kamu bener. Mana mungkin seorang Kevin suka sama anak dari supir angkot! Maaf telah berbicara seperti tadi!" Tanpa menunggu jawaban Kevin, Aghni berlalu meninggalkan dirinya sendiri.

"Aghniii gue nggak bermaksud!" teriak Kevin saat melihat Aghni mengeluarkan air mata karena perkataannya tapi sayang Aghni pura-pura tidak mendengar apa yang dikatakan Kevin.

"Seharusnya gue jujur sama Aghni." monolog Kevin karena merutuki kebodohannya. Tapi semuanya sudah terlanjur.

***

"Assalamualaikum." ucap Aghni saat memasuki rumah.

"Waalaikumsalam, ehh udah pulang anak ibu." Aghni mencium tangan ibunya.

"Ibu mau ngajar anak-anak mengaji di depan. Kalau lapar, itu di meja makan udah ada makanan." tutur ibunya.

"Iya ibuku sayang. Aghni mandi dulu ya!"

Sungguh ini hari yang melelahkan untuk Aghni mulai dari kejutan Stella, bertemu Ailee, dan yang terakhir pernyataan Kevin.

Entah mengapa ia jadi rindu pada Ailee baru saja beberapa jam berpisah. Itu pertemuan pertama yang indah.

Ehh bukan, masa tabrakan di trotoar pertemuan yang indah. Tentu bukan! Lebih tepatnya pertemuan pertama yang kurang mengenakkan.

BEDA TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang