Haiiiii
Apa kabar?
Jangan lupa vote dan commentnya ya♡-!!!!
Happy reading guys❤❤
Pukul dua pagi, Arunika terbangun dari tidur lelapnya. Gadis cantik itu segera beranjak, berjalan ke meja belajarnya untuk mengerjalan perkerjaan rumahnya. Sudah menjadi kebiasaannya mengerjakan pr dan belajar di waktu dini hari begini, alasannya karena menurutnya belajar di jam-jam segini sangat menenangkan dan lebih mudah menyerap pelajaraan.
Menuliskan rangkaian huruf dan angka, sesekali mengatukan pensil pada kepala ketika menemukan soal yang menurutnya sulit. Pukul tiga pagi dirinya bergegas kedapur, seperti biasanya bergelut dengan telur, tepung, gula dan bahan-bahan lain untuk membuat kue.
Arunika bukan gadis dari keluaraga kaya, bisa bersekolah di SMA Lentera Bangsa---salah satu Sekolah elite itu karena kecerdasam otaknya membuatnya memperoleh beasiswa disana. Alasan dirinya berkerja juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ayah entah dimana Arunika juga sudah tak perduli akan itu yang Arunika utamakan adalah Sang Ibu yang kini sakit parah, ibu nya orang yang paling dia sayangi.
" Nika? "
" Eh ibu kenapa? "
" Sini ibu bantuin " Nirmala Sekar Sari---sang Ibu berjalan mendekat.
Arunika menggeleng " Ibu istriahat lagi aja ya " ucapnya dengan lembut.
" Runi "
" Udah bu ga papa kok " Arunika menggeleng pelan menuntun sang ibu untuk kembali kekamarnya.
Arunika kembali bergelut dengan peralatan dapur. Gadis itu mengikat asal rambutnya, menggulung lengan bajunya kemudian fokus dengan apa yang dia kerjakan. Pukul lima pagi dia bergegas untuk mandi kemudian melaksanakan kewajibannya. Pukul setengah enam dia membuat sarapan dan sebuah bekal yang akan dia berikan pada sosok pemuda pujaan hatinya. Lembayung.
" Ibu ayo sarapan " Arunika membuka kamar sang Ibu dengan sebuah nampan ditangannya.
Dengan telaten Arunika menyuapi sang ibu, membantunya meminum obat kemudian berpamitan untuk berangkat kesekolah. Lamgkahnya menyusuri jalanan kemudian berhenti diwarung-warung untuk menitipkan rotinya. " Aduh Arunika banyak banget loh yang minat, katanya roti buatan kamu enak "
" Hehe bisa aja si ibu "
" Ini hasil penjualan kemarin, laku keras! " Bu Tari pemilik warung itu menyerahkan dua lembar uang berwarna biru dan satu lembar berwarna hijau.
" Makasih ya Bu! " Arunika tersenyum ramah.
Bu Tari mengangguk, menarik tas Arunika " Eh eh ini buat ongkos "
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY LEMBAYUNG
Fanfiction[ 𝓞𝓱 𝓢𝓮𝓱𝓾𝓷 𝓯𝓽 𝓚𝓲𝓶 𝓢𝓮𝓳𝓮𝓸𝓷𝓰 ] " 𝙰𝚛𝚞𝚗𝚒𝚔𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝙻𝚎𝚖𝚋𝚊𝚢𝚞𝚗𝚐! 𝙳𝚊𝚛𝚒 𝚗𝚊𝚖𝚊 𝚊𝚓𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚌𝚘𝚌𝚘𝚔 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝. 𝙰𝚛𝚞𝚗𝚒𝚔𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚛𝚝𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚏𝚊𝚓𝚊𝚛 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚖𝚊𝚝𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚝𝚎𝚛𝚋𝚒𝚝 𝚜𝚎𝚍𝚊𝚗...