Haiiii up!
Tadinya mau up semalem tapi
ga bisa, padahal udah selesai ngetik
Baru bisa up sekarangJangan lupa vote dan comment
Happy reading❤
Lembayung mendesah berat ketika sambungan telepon dia matika. Pemuda itu menimang-nimang apakah harus pulang atau tetep bersikap acuh.' Mama kangen kamu sayang '
Suara sang Mama terus terniang, jujur saja dia juga merindukan wanita yang telah melahirkannya itu. Lalu dengan langkah berat dia meraih kunci motornya, keluar dari unit apartement miliknya. Motornya di lajukan membelah jalanan, membawa lajunya menuju kediaman Wiratmaja.
Bisa dia lihat sang mama berdiri didepan di teras seolah memang sudah menyambut kedatangannya. Senyum wanita itu menggembang sempurna ketika motor Lembayung terparkir tepat di halaman rumah mewah itu. " Lembayung! " seru Anara---mama lembayung.
" Ma "
Anara memeluk putra semata wayangnya dengan erat " akhirnya mama kangen banget sama kamu sayang "
Dengan agak ragu Lembayung memeluk wanita itu tak kalah erat " Lembayung juga kangen ma " lirihnya.
" Okay sekarang kita masuk ya mama udah masak banyak buat kamu! "
Keduanya masuk kedalam, senyum yang beberapa saat lalu terpampang diwajah Lembayung kontan memudar. Rahangnya mengeras melihat sang Papa duduk dengan seorang wanita dan gadis kecil di ruang tengah.
" Pa! "
" Lembayung udah! "
Fergi---sang papa berjalan mendekat dengan langkah santai. " Kenapa? Masih inget rumah kamu!? "
Matanya memerah memancarkan kebencian disana
" Lo ga tau diri ya lama-lama! Seenak jidat bawa jalang itu kerumah! "" Lembayung! Jaga bicara kamu! Dia Bunda kamu sekarang " Fergi berucap dengan wajah memerah menahan amarah.
" Cuih Bunda? Ga sudi gue sebut wanita yang buat Mama hancur sebagai Bunda! " Lembayung menatap tajam pada wanita yang kini memeluk tubuh gadis kecil itu.
" Lembayung udah " Anara menahan lengan Lembayung.
" Gue muak anjing! Punya papa kayak lo bajingan! " Lembayung menyentak kemudian berlalu pergi dengan mengarahkan tatapan kebencian itu pada sosok wanita dan gadis kecil yang dia sebut sebagai penghancur keluarganya.
Lembayung melajukan motornya dengan kecepatan menggila tak perduli dengan pengendara lain yang nampak tergenggu dengan kecepataannya. Keluarganya memang terbilang keluarga terhormat, orang bilang keluarga nya begitu humoris dan hangat tapi itu hanya kebohongan---kebohongan yang diciptakan keluarganya. Nyatanya tidak begitu, keluarganya adalah alasan dari hatinya yang keras, dan juga alasan kenapa dia tak pernah ingin membuka hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY LEMBAYUNG
Fanfiction[ 𝓞𝓱 𝓢𝓮𝓱𝓾𝓷 𝓯𝓽 𝓚𝓲𝓶 𝓢𝓮𝓳𝓮𝓸𝓷𝓰 ] " 𝙰𝚛𝚞𝚗𝚒𝚔𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝙻𝚎𝚖𝚋𝚊𝚢𝚞𝚗𝚐! 𝙳𝚊𝚛𝚒 𝚗𝚊𝚖𝚊 𝚊𝚓𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚌𝚘𝚌𝚘𝚔 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝. 𝙰𝚛𝚞𝚗𝚒𝚔𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚛𝚝𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚏𝚊𝚓𝚊𝚛 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚖𝚊𝚝𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚝𝚎𝚛𝚋𝚒𝚝 𝚜𝚎𝚍𝚊𝚗...