7. Kekesalan

78 26 1
                                    


Haiii up nihhh

Maaf ya baru up soalnya udah sibuk lagiiii

Jangan lupa vote dan commentnya ya❤❤

Happy reading❤❤

" Run? Lo tuh ya ga capek apa berjuang terus? " Erina bertanya dengan decakan malas, sebenarnya dia hanya merasa kasian dengan kisah percintaan sahabatnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Run? Lo tuh ya ga capek apa berjuang terus? " Erina bertanya dengan decakan malas, sebenarnya dia hanya merasa kasian dengan kisah percintaan sahabatnya itu.

" Rin selama janur kuning belum melengkung gue masih bakal perjuangin dia " ucap Arunika dengan senyum lebarnya.

" Owalah edan, tapi gue salut si sama perjuangan lo selama ini beh keren kayak yang di wattpad-wattpad " Ucap Erina menyeruput americano nya.

" Wush, Arunika gitu loh " Arunika mengembangkan senyumnya dengan menepuk dadanya bangga.

" Heleh gu-"

" Eh Anjir itu Lembayung! " Arunika memotong ucapan Erina ketika kedua matanya mengangkap siluet sosok sang pujaan hati.

" Huuh dasar bucin " guman Erina berdecak sebal.

" Iri ya karena ga ada bahan ngebucin? Hahahaha Bye bye Erina gue mau nyamperin Pangern gue dulu " Arunika berlari meninggalkan Erina yang hanya menatapnya datar, dah biasa.

" Hey Lembayung! " Lembayung terlonjak kaget.

" Lo! "

" Iya ini aku calon masa depan kamu hehe " Arunika menyengir lebar disana.

" Sial kenapa lo selalu ada dimana-mana " ucap Lembayung dengan tatapan anehnya.

Arunika tertawa pelan " Bah itu mah udah takdir kalik "

" Cih "

" Eh Lembayung mau kemana? " tanya Arunika.

" Bukan urusan lo,jadi lo ga perlu tau " ucap Lembayung menatap datar pada ponselnya.

" Hish kok gitu si! Aku ini calo-"

" Dih, siapa lo? "

" Arunika calon masa depannya Lembayung " ucap Arunika dengan senyum lebarnya.

" Gak akan "

" Hi-"

" Hai Bayu nunggu lama ya? " ucapan Arunika terpotong ketika seorang gadis menghampiri keduanya.

Arunika mendelik sebal " Lo kok ada disini! "

Jollyn tersenyum lebar disana " Hai Arunika oh? Gue 'kan yang lagi ditunggu sama Bayu " ucapnya dengan penuh penekanan.

" Hah!? Apaan si! Bayu sama gue kok "

Lembayung berdecak kemudian menarik pergelangan tangan Jollyn " Ayo "

HEY LEMBAYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang