Haiii uppp nihhh
Jangan lupa vote dan commentnya ya
Happy reading❤❤
" Lo tau 'kan bay? Gue suka sama lo " Jollyn berucap dengan bersungguh-sungguh.
Lembayung mengangguk " Gue tau kok, tapi sayangnya gue emang ga pernah punya perasaan apapun sama lo Lyn " ucapnya.
Penolakan, sudah menjadi makanan sehari-hati bagi Jollyn. Gadis cantik itu tersenyum kecut kemudian mengangguk paham " Oh iya Tante Anara kemarin telphone gue, dia nanyain lo Bay katanya suruh pulang "
Lembayung menghembuskan nafas kasar " Lo tau sendiri lah Lyn " lirihnya.
Jollyn mengangguk menepuk bahu lebar pemuda itu " Gue tau kok, gue juga sama kayak lo kalo lo lupa Bay "
Lembayung tersenyum tipis " Ya, gue kira dulu gue ga akan ngerasain apa yang lo rasain Lyn "
" Takdir, gue bahkan lebih suka dan lebih rela orang tua gue cerai dari pada kayak gini "
Lembyung dan Jollyn memang sudah saling mengenal sejak lama, orang tua mereka adalah rekan bisnis. Merekanya dekat sebagai sepasang sahabat, jadi tak perlu heran jika keduanya mengetahui seluk buluk satu sama lain.
" Sama gue juga maunya gitu Lyn, tapi lo tau sendiri kalo kakek gue sakit. Takutnya dia kena sekarangan jantung mendadak kalo tau bonyok gue cerai " ucap Lembayung membuang pandangannya pada jalanan di depan sana.
Jollyn mengangguk paham " Oh iya gimana sekadaan kakek sekarang? Duh udah lama ya gue ga jengukin dia " ucapnya mencoba mengalihkan pembincaraan.
" Kemarin abis drop lagi, keadaannya memburuk Lyn " jawab Lembayung dengan helaan nafas lirih.
Jollyn menunduk " Huhu, gue kangen mancing bareng sama kakek lo " ucapnya.
" Makanya jengukin besok,katanya kangen sama lo " ucap Lembayung diikuti kekehan ringannya.
" Aceilah, nenek lo agak julid si jadi males gitu loh haha " ucap Jollyn.
Lenbayung tergelak " Dia tuh takut kesaing, katanya takut kakek kepincut sama lo "
Kini giliran si gadis yang tergelak " Please perut gue sakit hahahaha, bisa-bisanya padahal selera gue juga bukan kakek-kakek " ucapnya tak habis fikir.
" Haha ya gitu deh ga paham lagi gue, nenek gue posesif banget " ucap Lembayung kemudian mulai menyesap kopinya.
" By the way makasih ya Bayu udah mau nemenin gue hari ini " ucap Jollyn setelah tawanya reda.
Lembayung mengangguk " Santai aja kalik Jo, kayak siapa aja "
" Jangan panggil gue Jo ihhh kesel " ucap Jollyn dengan wajahnya yang bersungut kesal.
Lembayung tergelak " Kenapa si "
" Aneh aja ga sih ? Kek apa siii lo lupa kalo monyet kakak lo namanya Jojo? " ucap Jollyn dengan mengerucutkan bibirnya kesal.
Sekali lagi hari ini Lembayung tertawa keras disana. Membuat si gadis diam-diam menarik sudut bibirnya merasa senang melihat tawa pemuda itu yang terdengar begitu nerdu.
Arunik dibuat meradang ketika mendapati pesan text dari si Ketua Osis. Rapat dadakan di adakan pada sore yang cerah ini berbanding terbalik dengan suasana hati Arunika yang suram.
" Tumben banget lo telat Nika " suara Ameira mengudara ketika Arunika sampai di taman---Dion memang memilih tempat itu sebagai tempat rapat, agar mendapat udara segar katanya.
" Iya nih Mei, tadi ada urusan sebentar " ucap Arunika menyandarkan kepalanya pada bahu Syafa.
" Yeeee sok sibuk lo " ucap Syafa mendengus kesal namun tetap membiarkan kepala Arunika tetap menyandar.
" Gue tuh emang orang sibuk Sya ga kayak lu yang kerjaannya cuma rebahan tapi bermimpi terlalu tinggi " ucap Arunika memejamkan matanya.
" Udah udah, kita mulai aja ya " ucap Dion mengahi sebelum perdebatan Arunika dan Syafa berlanjut.
Rapat berakhir dengan sebuah putusan acara Camping akan di lakukan satu minggu lagi dan di lakukan tiga hari bertturut-turut.
" Lo ikut 'kan Nika ? " tanya Dion membereskan barang-barangnya. Kini di taman itu hanya tersisa keduanya sedangkan yang lain sudah terlebih dulu pulang.
Arunika menunduk " Ga tau deh Yon, nanti gue pikirin lagi "
" Kenapa si emang? " tanya Dion dengan sebelah alis terangkat.
" Ibu gue sakit Yon, ya lumayan parah gitu jadi ya berat buat ningglin " ucap Arunika mendengus lirih.
Dion mengangguk paham menpuk bahu Arunika beberapa kali " Gua tau lo kuat Nika, semangat hehe " ucapnya mengepalkan tangan kirinya dengan seluas senyum lebar.
Arunika mengangguk " Thank you Yon " ucapnya.
" Okay mau bareng ga nih ? " tanya Dion.
" Ga usah deh Yon, gue pulang sendiri aja nanti " Dion mengguk lalu segera pamit untuk pulang terlebih dahulu.
Arunika mendudukan dirinya di kursi panjang taman itu. Mengedarkan pandangannya. Matanya menangkap dua sejoli yang sedari tadi membuat dirinya kesal. " Ihhhh takdir tuh ada masalah hidup apa si sama gue? Bercanda banget " decaknya.
Melihat tawa pemuda itu lepas justru membuatnya sesak untuk kali ini. Karena bukan dia sebab dari tawa itu mengudara begitu indah.
Aaaakhhhh kenapa si sesuah itu dapetin lo ?
Huweeeeeeee gue mau sama Sehun EXO aja lah malesMaaf ya kalo ga jelas😔
See you❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY LEMBAYUNG
Fanfic[ 𝓞𝓱 𝓢𝓮𝓱𝓾𝓷 𝓯𝓽 𝓚𝓲𝓶 𝓢𝓮𝓳𝓮𝓸𝓷𝓰 ] " 𝙰𝚛𝚞𝚗𝚒𝚔𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝙻𝚎𝚖𝚋𝚊𝚢𝚞𝚗𝚐! 𝙳𝚊𝚛𝚒 𝚗𝚊𝚖𝚊 𝚊𝚓𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚌𝚘𝚌𝚘𝚔 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝. 𝙰𝚛𝚞𝚗𝚒𝚔𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚛𝚝𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚏𝚊𝚓𝚊𝚛 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚖𝚊𝚝𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚝𝚎𝚛𝚋𝚒𝚝 𝚜𝚎𝚍𝚊𝚗...