Hentakan kaki menggema di sekitar lorong yang sepi.Mata gadis itu menyelusuri tempat itu ke segala arah berharap dapat menemukan sesuatu yang menurut nya berharga.
Hembusan angin malam sangat memekakan kulit nya ketika berhembus.
Walau takut gadis itu terus saja melangkahkan kaki nya hingga rasa penasaran yang di rasa hilang.
Mata nya terpaku di sebuah pintu paling pojok dan terlihat pintu itu terkunci karna menampilkan gembok yang menyantol.
Kaki mungil nya melangkah mendekat dan berusaha membuka pintu itu dengan susah payah tapi tetap tak ada hasil.
"Ayo bella berfikit keras"gumam nya dengan jari tangan memyentuh jidat nya tanda berfikir.
Senyuman terbit di bibir cantik nya kala sebuah ide melintas di otak kecil nya.
"Kenapa tidak dari tadi bella dongo"ucap nya lalu mulai melepas jepit rambut yang ia pakai dan mulai membuka pintu dengan jepit itu.
Perlahan tapi pasti pintu itu mulai terbuka dan menampilkan ruangan yang terkesan suram dan berantakan.
Melangkah dengan bibir yang menggumamkan sebuah lagu untuk mengisi kekosongan di ruangan itu.
"Eh di sini napa ada penjara dah apa jangan-jangan ini tempat eksekusi mati apa?ah tapi gk mungkin"
Bella sangat penasaran dengan penjara yang ada di depan nya ini.Mengapa di tempat seperti ini bisa ada penjara?
Ia mengingat ngingat alur yang berada di dalam novel yang di baca nya dan bella baru ingat bahwa di kediaman stewart ada sebuah ruangan terlarang untuk di masuki oleh orang-orang karna ada sesuatu yang berbahaya makanya ruangan ini di sebut ruangan terlarang dan di tempatkan di daerah terpencil seperti ini.
Karna rasa penasaran nya yang sudah tinggi akhir nya bella membuka sel penjara.
Di dalam sana bella melihat seekor binatang besar berwarna putih,heman di depan nya ini memiliki badan dan kepala seperti serigala tapi aneh nya ia memiliki sayap.
Hewan itu sedang meringkuk di sudut jeruji besi itu dengan mata yang tertutup rapat.
Dengan perlahan bella melangkah mendekati hewan aneh itu lalu bella menghusap bulu halus di jidat nya.
Karna merasa terusik hewan itu mengaum begitu keras sampai terdengar ke luar kediaman.
"Tidak usah takut,aku anak baik jadi aku tak akan melukaimu heman aneh heheh~"ucap bella dengan nada halus.Tangan nya tetap mengelus jidat jeman itu.
"Kau tak takut dengan ku?"tanya hewan itu merasa bingung dengan manusia di depan nya ini.
Bella yang mendengar bahwa hewan di depan nya dapat berbicara langsung terlonjak kaget.
Gimana gk kaget?di pikir aja emang ada hewan dapat berbicara.Sekali pun ada pasti dunia ini akan kiamat karna setau nya kalo hewan dapat berbicara tanda nya mau kiamat.
"Bagaimana bisa?"tanya nya syok
"Aku hewan legendaris maka nya aku dapat berbicara"jawab hewan itu seakan ia tau isi pikiran bella.
Bella mengangguk anggukan kepala nya tanda mengerti.Tapi tetap saja ini tak logis.
"Ya sudah aku kembali ini sudah sangat malam"pamit bella
Bella hendak melangkah pergi tetapi suara di belakang mampu membuat nya berhenti dan mengeryit heran.
"Bawa aku bersama mu"pinta hewan itu dengan tatapan memohon.
Bella terlihat menimang tapi kalau ia setuju lalu hewan aneh itu ia taro mana?masa taro kamar yang ada semua orang bisa berteriak ketakutan karna nya.
Setelah di pikir-pikir bella mempunyai sebuah ruangan di dalam kamar nya letak nya ada di belakang pintu kamar nya.Setelah berfikir akhir nya bella menyetujui permintaan binatang aneh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm bella not arabella [On Going]
Random[Karya sendiri!] Bella letasya adiraksa seorang gadis dengan segala kelebihan nya harus mati dalam kecelakaan beruntun yang di alami nya. Bukan nya mati dan hidup tenang, bella justru bertransmigrasi ke dalam novel yang ia baca sebelum mengalami ke...