9

692 98 1
                                    


"Mulai sekarang kau tinggal di sini"ujar bella

"Iya"jawab hewan aneh itu.

Apa kah hewan aneh di depan nya ini memiliki nama?jika belum biar aku yang memberi kan nya nama yang bagus pikir bella tersenyum smirk

"Apa kau memiliki nama?"tanya bella dengan raut tak sabar.Tak sabar karna ingin mengutarakan sebuah nama untuk hewan di depan nya ini.

Hewan aneh itu menggeleng yang membuat bella langsung tersenyum cerah.

"Kalau gitu biar aku saja yang memberi kan kau nama"bella tersenyum cerah

"Ya seterah kau"

"Saprudin?"

Hewan itu menggeleng tegas,iya kali hewan legenda seperti diri nya di kasih nama jelek seperti itu.

"Udin"

Menggeleng lagi

"Markoah"

Hewan aneh itu langsung menggeleng seraya bergidik ngeri ketika mendengar nama jelek itu.

Hewan saja tau nama yang jelek dan yang bagus.Masa bella yang manusia tak tau ya?

Bella mengetuk kan jari tangan nya tanda berfikir lalu nama indah langsung melintas di otak kecil nya.

"Bagaimana kalau lio?!"pekik bella senang.Akhir nya ia menemukan nama yang indah.

Hewan itu mulai menimang nimang akan nama tersebut.Setelah di pikir-pikir itu tak buruk dari yang sebelum nya pikir nya.

"Tidak buruk juga"

"Oke sekarang nama kau lio,yasudah sana masuk kau harus tidur dan ingat ini kau tidak boleh memperlihatkan wujud mu ke semua orang nanti yang ada mereka pingsan lagi melihat tubuh aneh mu"ujar bella menegaskan yang di balas anggukan malas dari lio.

Gimana gk malas orang bella ngasih tau nya berulang ulang sampai bosen telinga lio mendengar nya.

Setelah dapat jawaban dari lio bella langsung merebahkan tubuh nya di kasur keras nya.

***

Pagi hari nya bella sudah bangun sebenarnya bella sangat malas bangun pagi tapi ya bagaimana lagi rina—pelayan nya membangunkan diri nya  di pagi buta.Menyuruh nya untuk bersiap karna duke mengajak nya makan bersama.

Sebenernya gk usah di suruh juga pasti bella akan kesana.Bella tak mau membiarkan perutnya kosong cuma karna ia membenci keluarga itu.

Tapi ini aneh karna duke mengundang nya secara langsung  setau nya di dalam novel tak ada adegan duke menyuruh arabella makan bersama sampai akhir cerita walaupun bella tetap makan di meja makan bersama.

Wah alur cerita meleset ini gk sesuai sama plot nya—pikir nya.

Dan di sinilah bella berdiri di ruang makan dengan atmosfer yang mencekam ya dari mana lagi asal nya kalo bukan dari para lelaki stewart.

"Salam duke dan salam tuan muda"sebenarnya bella malas mengucapkan salam tapi ya gimana dari pada ia di suruh belajar tata krama bangsawan mending ngucapin salam walau malas.

"Arabella kau duduk di sampingku saja"ujar aiden yang duduk di sebelah kiri duke dan tanpa banyak kata bella mengikuti apa yang di suruh aiden.

Demian dan alden mengeryit kan alis nya bingung sejak kapan aiden berbaikan dengan arabella pikir mereka.

"Arabella kau mau makan yang mana biar aku ambilkan"ujar aiden bersemangat.

"Tidak usah tuan muda biar saya sendiri saja yang ambil"tolak bella merasa tak enak.

"Tak usah terlalu formal aku kan kakakmu jadi kau harus memanggilku kakak"

"Ha?"bella masih bleng dengan raut bingung nya sehingga aiden langsung saja mencubit pipi bella karna gemas.

Dan interaksi itu tak luput dari padangan demian dan alden dengan tatapan iri.

⚠️Jangan lupa vote & comment,gk ada vote dan comment?update akan lama.

I'm bella not arabella [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang