02

4.1K 449 7
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya!!



























Happy reading!















"Jadi, ada yang mau lo jelasin ke gue?" Ucap Jihoon

Tadi selesai dari kantin, Jihoon langsung menarik Junkyu ke rooftop buat minta penjelasan.

"Ma-maksud lo Ji?"

"Lo ada hubungan kan sama Jeongwoo?" Tanya Jihoon

"Hahaha n-ngaco lo Ji"

"Jawab jujur Kim Junkyu!"

Junkyu menghela nafas pelan, emang ya ga bisa banget bohongin seorang Park Jihoon.

"Oke-oke, gue bakal jelasin semuanya. Tapi lo harus janji jangan bilang ke siapa-siapa ya" Ucap Junkyu

"Oke!"

"Jadi gue sama Jeongwoo dijodohin dan sebentar lagi kita berdua bakalan nikah"

Jihoon menutup mulutnya kaget. Junkyu dan Jeongwoo bakalan nikah? Ini ga mimpi kan.

"Lo serius kyu?" Tanya Jihoon yang masih tak percaya

Junkyu menganggukkan kepalanya"iya, persiapan nya udah selesai juga"

"Emang niat banget sih orang tua lo pada. Eh tapi ini cuman gue doang dong yang tau?"

"Iya, jangan bilang ke siapa-siapa ya Ji"

"Tenang aja kyu, eh tapi nikahan lo gue diundang ga?"

"Ya karna lo udah tau ya diundang lah. Tapi sendiri aja ya, jangan bawa yang lainnya" Ucap Junkyu

"Gila, serasa tamu istimewa gue"

"Iya istimewa banget, dah yuk balik ntar yang lain curiga" Ucap Junkyu

"Yuk"














Bel pulang telah berbunyi, Junkyu kini sedang menunggu Jeongwoo di parkiran. Dia sengaja keluar kelas duluan, males nanti temen-temennya malah ngeledekin dia.

"Ck! Lama banget sih lo!" Ucap Junkyu pada Jeongwoo yang baru tiba

"Sorry, tadi gue balikin catatan nya si Haruto dulu" Balasnya

"Oh, yaudah yuk balik. Panas nih"

"Naik" Ucap Jeongwoo sambil memberikan helm kepada Junkyu

Junkyu naik dan langsung memakai helm yang diberikan Jeongwoo tadi.

"Dah, yuk jalan"

"Pegangan ntar lo jatuh" Ucap Jeongwoo

"Pegangan dimana Jeo?" Tanya Junkyu polos

Jeongwoo menghela nafas pelan, ditariknya tangan Junkyu dan diletakkan di pinggangnya.

Junkyu kaget. Ini perut Jeongwoo ada roti sobek nya?!. Wah Junkyu iri.

"Eh, kenapa tangan lo tremor gitu?" Tanya Jeongwoo

"Ahh, ng-ngga papa. Dah jalan aja" Ucap Junkyu dan diangggukki kepala oleh Jeongwoo.







Setelah menempuh jarak sekitar 30mnt, akhirnya mereka sampai dikediaman Junkyu. Junkyu masuk duluan meninggalkan Jeongwoo yang masih memarkirkan motornya.

"JUNKYU PULANG!!" Teriak Junkyu saat memasuki rumahnya.

"Yaampun Kyu, jangan teriak-teriak dong sayang" Ucap sang bunda saat melihat anaknya menghampiri nya

"Hehehe maaf bunda"

"Iya dimaafin, eh Jeongwoonya mana?" Tanya sang bunda

"Ada tuh di ruang tamu kayaknya" Jawab Junkyu

"Yaudah nih kasih minum gih. Pasti capek"

"Iya bun"

Junkyu berjalan ke ruang tamu sambil membawa minuman untuk calon suaminya.

"Nih Jeo minum." Ucap Junkyu sambil meletakkan gelas itu dihadapan Jeongwoo

"Makasih" Jeongwoo langsung meminum minuman itu

"Sama-sama"

"Bunda.....mana?" Tanya Jeongwoo

"Ada didapur, kenapa?"

"Gue mau pamit pulang" Ucapnya

"Oh yaudah yuk kedapur" Ajak Junkyu sambil menarik tangan Jeongwoo. Yang ditarik mah ngikutin aja.


Sesampainya didapur, bisa mereka lihat bunda Jisoo sedang memotong bahan untuk dimasak.

"Bunda nih Jeo nya mau pamit pulang" Ucap Junkyu yang masih memegang tangan Jeongwoo

"Eh, udah mau pulang?" Tanya bunda Jisoo

"Iya bun, takut nanti kesorean" Jawabnya

"Oh yaudah, hati-hati dijalan ya. Jangan ngebut" Pesan bunda Jisoo dan dianggukki kepala oleh Jeongwoo

"Iya bun"

"Yaudah pulang gih, kok masih disini?" Tanya Junkyu

Jeongwoo melirik ke arah tangan nya yang digenggam oleh Junkyu. Sontak Junkyu langsung menarik tanganya, kok bisa dia genggam tangan Jeongwoo?! Yaampun malu banget.

"So-sorry, gue ngga sengaja" Ucap Junkyu

"Ngga papa"

Jisoo yang melihat itu hanya terkekeh pelan, lucu juga lihat mereka malu-malu begini.

"Yaudah Jeo pamit ya bun" Ucapnya sambil menyalami Jisoo

"Hati-hati"



























Tbc.

Hai..

Jangan lupa vote dan komen

Terimakasih~

Dijodohin [JeongKyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang