Cerita ini klasik bisa kalian temuin di lapak mana pun dan platform lainnya. Tapi bisa saja cerita ini berbeda alur dengan cara penceritaan yang sama.
Sebenarnya agak susah untuk menceritakan ini. Karena banyak ketawa saat menulisnya. Cerita ini bercampur dengan masalah nyata yang terjadi di virtual di sebuah aplikasi yang dirahasiakan.
Jika kalian bertemu dengan orang baru apa yang kalian lakukan? Berkenalan atau malah adu bacot? Semua tergantung bagaimana awal pertemuan itu bukan?
Pertemuan yang diawali perkenalan udah ngebosenin bukan?
Pertemuan awal yang diawali dengan sapa sudah biasa terjadi bukan?
Pertemuan awal yang diawali dengan senyum dan perkenalan juga sudah biasa bukan?
Mari kita awali pertemuan dengan makian dan cacian. Sepertinya seru.Ini tentang mereka bukan saya. Ini tentang kami dan juga kita. Tentang cerita yang sedikit rumit tapi asik. Perseteruan? Banyak banget.
Ketika sebuah persahabatan terjalin tanpa sengaja dan tanpa disadari, terlihat aneh tapi ternyata asik.
Ketika sebuah rasa solidaritas dipertanyakan lalu menjadi bahan adu bacot bahkan baku hantam sepertinya lebih seru.
Gak tau sih sebenernya mau nulis apa di awal ini, karena mereka terlalu asik asik untuk diceritain lewat tulisan kayak gini. Tetapi terlalu disayangkan kalau tidak diceritain. Ini terlalu seru.
Singkatnya saja.
Ini tentang mereka sebuah kesatuan yang mempunyai tujuan yang berbeda, visi, misi yang tidak sama. Namun, saling menyokong dan memberi dorongan untuk satu sama lain.
Ini tentang kami yang berada dibarisan belakang. Yang siap menyerang jika aba-aba sudah diteriakan.
Ini tentang kita. Tentang bagaimana kita melewati semuanya. Tentang bagaimana kita menyelesaikan cerita ini dan berakhir sesuai alurnya.
Ini bukan tentang saya tapi mereka. Namun, saya juga termasuk bagian dari mereka.
Tentang bagaimana seorang pemimpin dan bagaimana seorang kawan. Cerita ini sedikit rumit namun asik, entahlah.
Menceritakan tentang keluarga yang terjadi disebuah perkumpulan. Rasa solid yang terjalin bisa saja menjadi pacuan awal.
Tak perlu menjadi kuat untuk bisa menyerang, tak perlu menjadi pemimpin untuk bisa memerintah. Cukup menjadi diri sendiri dan menanamkan rasa percaya jika diri ini mampu. Cukup menjadi kawan dimana saat kau meminta bantuan akan banyak tangan siap merangkul, menggenggam bahkan akan ada raga yang siap menjadi penyangga dan penopang.
Ini kisah mereka, kami dan juga kita.....
Ini pemeran nya nyata semua ya. Cuma Dee ubah aja jalan ceritanya. Beberapa karakter juga melekat sama pribadi aslinya ada juga karakter tambahan dari Dee.
Oke sekian.
Banyak kata-kata kasar yang phobia kalian bisa skip:v
••••
Weh prolog kah?? Sepertinya tidak hanya sekadar basa-basi sebelum menyapa kalian.
Happy reading gaes🤍♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Verein für Motorradkinder
Fiksi RemajaMengandung kata-kata kasar!!!! - - - - - Cerita biasa aja kok gak ada istimewanya, soalnya bukan kamu yang istimewa buat Dee:v Gak ada yang spesial soalnya bukan martabak Gak ada bedanya soalnya karetnya cuma satu paling yang beda cuma warna aja:v ...