MILIKNYA

302 36 12
                                        

Sebesar apapun keinginan ku untuk memiliki mu, aku tidak akan pernah menyebut namamu dalam doa ku. Karena aku tidak ingin mendahului takdir Rabb ku.


.
.
.

"Adduh udah deh zha, aku tetap gak mau" Sheera menghentikan kegiatannya membaca novel, dan menutup kedua telinganya karena merasa risih dengan rengekan Haliza.

"Aku mohon She,kali ini aja....... Aku udah bilang ke ayah dan bunda kalau kamu bakalan nemenin aku She"

"Aku gak mau jadi obat nyamuk, lagian kamu sendirian juga bisa" Sheera memutar bola matanya keatas, jengah dengan rengekan Haliza.

"Gak baik kalau aku cuma berdua sama dia, nanti timbul fitnah Shee. Ayah dan bunda juga nggak akan ngijinin"Haliza menjawab sambil menangkupkan kedua tangan nya di dada,persis seperti orang yang sedang memohon.Tetapi Sheera menggeleng dengan tegas. 

"Mau ya Shee........ lagian Zayn pasti ikut kok, jadi kamu bisa ngobrol sama Zayn, bertukar ilmu mungkin........"

"NO!........ dari Senin sampai Sabtu aku satu ruangan sama dia bikin darah aku naik tau nggak,masa iya hari Minggu aku ketemu dia lagi sih Zha" Oh......... membayangkannya saja sudah membuat Sheera muak, semenjak kejadian di teras musholla sebulan yang lalu Sheera seolah membenci Zayn. Sheera menganggap Zayn adalah orang yang teramat menyebalkan, Sheera kesal saat Zayn menyeringai ketika Sheera mendapatkan nilai sembilan puluh sembilan di ulangan bahasa Indonesia sedangkan Zayn mendapatkan nilai seratus. Sheera kesal saat Zayn tersenyum saat pengambilan nilai praktek pelajaran olahraga, karena Sheera tidak bisa melakukan roll depan, lelaki itu seolah sengaja membuat nya kesal. Dan yang membuat Sheera tambah kesal adalah Sheera tidak bisa bercerita pada siapapun perihal kekesalan nya terhadap Zayn, karena Zayn Akmal adalah perhiasan yang sempurna di mata semua orang. Hanya pada Haliza dia berani mengeluarkan semua uneg-uneg nya terhadap Zayn dan reaksi yang Haliza berikan hanya tawa renyah dan kalimat belaan untuk Zayn. Padahal jika di fikir hal yang Zayn lakukan hanya sepele,yah... Hanya senyuman, tapi Sheera begitu kesal jika melihat Zayn tersenyum?

"Ya Allah Shee kamu masih kesal sama Zayn karena kejadian di musholla bulan lalu?"

"Dari awal kamu menceritakan Zayn adalah murid yang sempurna tapi bagiku dia hanya siswa ambisius yang menyebalkan"

"Aku mohon Shee kali ini aja temenin aku ketemu tunangan ku"

"NO! Lagian kamu yang punya suami, kenapa aku yang sibuk?"

"Tunangan Shee"koreksi Haliza. Oh baiklah kali ini Haliza akan mengeluarkan jurus rayuan yang paling ampuh pada Sheera,ia yakin Sheera tidak akan menolak.
"Kalau kamu mau nemenin aku,kamu bebas pilih buku yang kamu mau,aku yang bayar" Haliza meringis sambil membayangkan berapa jumlah uang yang harus dia keluarkan untuk buku yang diinginkan Sheera nantinya.

"Beneran??? Yaudah ayo!!!" Sheera bergegas meraih handuk dan berlari ke kamar mandi.

Haliza hanya mendesah pelan, jika bukan karena pesan singkat yang Syahdan kirimkan padanya tadi malam yang berisi keinginan Syahdan agar mereka bertemu hari ini karena ada hal penting yang akan Syahdan sampaikan, Haliza tidak akan memohon agar Sheera menemaninya.

                     






                               ⭐⭐⭐


Sheera berjinjit dan tangan kanannya berusaha meraih buku yang ia inginkan "MUHAMMAD SANG YATIM" buku itu berada di rak best seller paling atas dan hanya tersisa satu di toko ini. Sheera dan Haliza sedang berada di toko buku yang terletak tepat di depan kafetaria yang menjadi lokasi pertempuran Haliza dan tunangannya. Sheera mendesah saat usahanya tidak kunjung membuahkan hasil. Kenapa juga Haliza harus ke toilet saat Sheera butuh bantuan nya?. Sheera melotot ketika melihat buku itu melayang di atas kepalanya saat tangan kekar meraih buku itu, matanya mengikuti pergerakan pergerakan tangan yang sedang memegang buku yang ia inginkan sambil mendesah kecewa "yah.......... habis.........buku ku" Sheera mengatakan nya sambil meremas ujung jilbab nya.

"Sepertinya kamu sering bermasalah dengan ketinggian ya?" Lelaki yang memegang buku tadi menyodorkan buku itu di depan Sheera.

Sontak Sheera mendongak dan terperanjat sambil menutup mulut dengan kedua tangan nya untuk sesaat Sheera lupa keinginannya untuk memiliki buku itu.

"Ambil....... Muhammad Sang Yatim milikmu,aku sudah punya semua serinya"

Lelaki yang Sheera cari selama ini ada dihadapannya, akhirnya Sheera bertemu setelah terakhir kali Sheera melihatnya di musholla, Sheera tidak pernah melihatnya lagi. Kedua tangan Sheera berpindah ke dadanya berusaha menenangkan debaran jantungnya, Sheera takut sosok di depannya dapat mendengar debaran jantung nya. Belum sempat Sheera keluar dari keterkejutannya Haliza menepuk bahunya.

"Shee, udah ketemu belum bukunya?" 

"Kalian saling kenal?" Lelaki itu bertanya

"Eh, kak Syahdan belanja buku juga?"

Tampak nya Haliza baru menyadari kehadiran laki-laki itu, tapi tunggu......
Syahdan? Sepertinya Sheera tidak asing dengan nama itu.

"Aku cuma lihat-lihat buku baru. Jadi dia sepupu yang nemenin kamu hari ini?"

"Iya, kenapa? Sepertinya kalian sudah saling kenal?"Haliza bertanya lembut

"Hahahaha...........Nanti aku ceritain pertemuan pertamaku dengan sepupu mu ini, aku tunggu di kafetaria depan ya"laki-laki itu berlalu setelah kembali menyodorkan buku Muhammad Sang Yatim ke hadapan Sheera.

"Syukron........." Sheera tidak yakin laki-laki itu mendengar ucapannya karena saking kecilnya suara yang ia keluarkan. Sementara itu kepala Sheera seperti sedang menyusun potongan puzzle untuk mengungkap siapa sebenarnya lelaki yang ia kagumi selama ini. Nama lelaki itu Syahdan dan Sheera sepertinya pernah mendengar nama itu,dia juga mengenal Haliza, dan barusan dia bilang akan menunggu Haliza di kafetaria depan..........Ya Allah......... jadi dia adalah.......... Astagfirullah jadi selama ini aku..........

"Kamu berhutang penjelasan Shee, gimana ceritanya kamu mengenal kak Syahdan Zarkasyi tunanganku" Haliza bertanya dengan penasaran dan nada malu di akhir kalimat saat mengatakan Syahdan tunangan nya, seolah Syahdan Zarkasyi adalah miliknya........ Lelaki yang selama ini Sheera kagumi dan yang selalu  membuat jantung nya berdebar adalah Syahdan Zarkasyi, tunangan sepupunya sendiri.







______________________________________

Assalamualaikum guys terimakasih buat kalian yang setia nunggu aku update cerita ini, maaf karena lama gak up soalnya author banyak kerjaan guys.

Kemaren author ketemu Zayn di acara nikahan kita gak ngobrol banyak, tapi cukup untuk menaikkan mood author untuk up cerita ini walaupun ditengah-tengah kesibukan

YA MUQALLIBAL QULUBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang