Prolog

34.3K 483 57
                                    

"Aduh, aku telat deh astaga ya Tuhan" Keluhnya, sembari mengusap peluh keringat di dahinya akibat berlari terlalu tergesa.

Namanya adalah Allea, lupakan soal perkenalan jika nantinya kalian akan kenal dengan sendirinya. Pagi ini bukan pagi yang begitu baik bagi Allea, Ia harus terlambat datang ke sekolah karena tadi sibuk membantu Ibu panti memasak padahal hari ini Allea seharusnya ada bimbingan olimpiade.

Allea berlari hingga akhirnya sampai depan gerbang sekolahnya. Tetapi sudah terlambat, gerbang itu sudah tertutup karena ini sudah pukul 08.00 pagi.

"Pak Toto tolong bukain gerbangnya dong pak. Aku mohon, soalnya ada bimbingan pak" Ucap Allea kepada satpam yang menjaga di gerbang.

"Duh neng, udah ketentuannya kalau yang telat dilarang masuk neng" Jawab satpam bernama Toto, entah itu nama panggilan atau nama aslinya.

"Pak tolong aku kali ini aja" Mohon Allea dengan nafasnya yang masih tersengal-sengal.

Tetapi, pak Toto hanya bisa tersenyum sembari membentuk tangannya sebagai kata maaf. Tiba-tiba saja ada mobil mewah yang berhenti tepat di belakang Allea, sepertinya mobil itu juga hendak masuk ke dalam sekolah. Allea kenal mobil itu.

Seorang lelaki tampan keluar dari mobil mewah itu, lalu ia menghampiri Allea dan merangkul bahu Allea dengan erat.

"Pak Toto, izinin saya sama pacar saya masuk ya" Ucap lelaki itu dengan senyuman mengukir di bibirnya.

"Duh mas, tapi kan..."

"Saya telefon kakek aja kali ya" Ujarnya, membuat Pak Toto langsung berlari untuk membuka gerbang.

Lelaki itu adalah Andika. Kekasih Allea, sudah memasuki tahun ke-2 hubungan mereka. Andika membawa Allea masuk ke dalam mobilnya,dengan ekspresi datar dan Allea ketakutan melihatnya. Andika menjalankan mobilnya ke arah parkiran.

Mereka turun bersama dari mobil, ketika Allea hendak pergi tiba-tiba saja tangannya di cekal kasar oleh Andika.

"Lo kok tumben telat?" Tanya Andika tanpa ekspresi.

"Bantuin Ibu masak"

"Ibu panti kali, bukan ibu lo ngaku-ngaku" Balas Andika sarkas, dan Allea sudah terbiasa dengan hal itu.

Allea hendak ingin melepas cekalan tangan Andika akan tetapi, cekalannya terlalu keras.

"Lo mau kemana?"

"Aku udah telat Dik, aku mau bimbingan olim"

"Yaudah sana, jangan selingkuh sama Rival j*lang" Sarkas Andika lalu menghempaskan tangan kekasihnya itu begitu saja.

*****

Ceritaku di banned wattpad,jadi aku bikin cerita ini dengan alur yang sama tapi kali ini tidak sevulgar sebelumnya yaa...Maafin aku semuanya,kita mulai dari awal lagi yaaa🙏🙏

Please it's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang