8.𝐃𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚

5.8K 319 181
                                    

Haii semuaa,kalau ada typo atau kejanggalan tandain yaa,biar nanti aku revisi Hihihihi

Pagi ini Andika sudah tiba di sekolah padahal masih pukul 06.00, dirumah sendirian malah membuat Andika semakin gusar memikirkan hal yang terjadi dan nyatanya di sekolah pun malah membuat Andika semakin memikirkannya. Disini,di tempat ini,adalah awal dari segalanya ia bertemu dengan Allea. Andika masih ingat ketika awal bertemu,ia merasa Allea lah perempuan paling menggemaskan yang pernah ia temukan. Mulai dari perempuan itu sering tersenyum lebar,menggembungkan pipinya,jujur itu sangatlah menggemaskan. Tetapi sepertinya hal itu sudah pudar karena ulah Andika,menyadari hal itu Andika terkekeh meratapi sikapnya sendiri.

"Mending gue telfon Ridal atau Rayyan aja kali ya?" tanyanya pada diri sendiri.

"Yan" panggilnya.

"Hm,apasih Dik lo ganggu gue tidur somplak"

"Nyatai kenapa sih sama sohib sendiri juga. Lo sama Ridal dateng dong ke sekolah"

"Gila lo,masih pagi Andikaaa"

"Yan,tega lo sama gue. Awas ya lo,kalau seandainya nanti lo bolos ga bakalan gue tolongin lagi. Dijamin langsung kena SP"

"Ancemannya pea lo"

"Gue putus sama Allea"

"APA DIK SERIUSAN LO?!"

"Iya serius"

"WOI RIDAL KEBO BODAT ANJEM,BANGUN BANGUN. ANDIKA PUTUS WOI!!!" Andika langsung menjauhkan ponselnya dari telinga ketika mendengar Rayyan berteriak seheboh itu.

"Hmm apasih ganggu" suara Ridal di sebrang sana,tampaknya masih setengah sadar.

"DIK GUE SAMA RIDAL ON THE WAY KE SEKOLAH,KITA BOLOS UPACARA AJA. LO HARUS CERITA!"

"Iya" jawab Andika singkat lalu menutup telfonnya.

Andika terduduk di pinggir lapangan sendirian. Ia menyenderkan kepalanya ke pohon sembari memejamkan matanya,berharap pikirannya berkurang. Tak lama kemudian datanglah kedua sahabatnya,siapa lagi jika bukan Rayyan dan Ridal. Rayyan yang heboh langsung menepuk-nepuk keras bahu Andika. Sedangkan Ridal masih tampak mengantuk sembari berjalan.

"Sakit pea,ga bisa sabar ye lo" keluh Andika.

"Cepet ceritain!!" Ujar Rayyan dengan jiwa kekepoannya yang sudah sangat memuncak.

"Dikamar lo aja sih Dik. Masih keurus kan?Udah lama juga kita ga kesana. Kalau di belakang sekolah takut ketauan nanti. Sekalian gue masih ngantuk,mau rebahan sedikit ajaa,kalau disini nanti banyak anak-anak" usul Ridal yang mendapat anggukan persetujuan dari keduanya.

Mereka bertiga akhirnya memilih untuk membicarakan hal itu di kamar rahasia milik Andika yang berada di sekolah. Kamar itu sengaja disiapkan dari kakeknya untuk Andika,jikalau cucunya itu sedang ingin sedikit istirahat di sekolah dengan kamar yang nyaman. Saat sampai di kamar itu Andika langsung saja menutup semua jendela dan mengunci pintunya.

"Heh Dal jangan tidur pea" tegur Rayyan saat melihat Ridal sudah ada dalam posisi tertidur sembari memeluk bantal guling.

"Iya engga,cuma tiduran aja engga nutup mata kok" jawab Ridal.

"Tadi gue denger Rayyan heboh. Lo beneran putus sama Allea?" tanya Ridal kepada Andika.

"Iya bener" sahut Andika.

"Seriusan? Siapa yang mutusin? Terus bukannya lo paling ga mau ya putus dari dia? Kok bisa sih Dik? Lo udah minta maaf ke dia? Jangan cuma putus aja tapi lo ga minta maaf,kan lo KDRT in dia pea" Rayyan berbicara tanpa mengenal kata henti, lelaki itu berhenti karena Ridal membekap mulutnya dengan tangan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please it's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang