Haii semuaa,kalau ada typo atau kejanggalan tandain yaa,biar nanti aku revisi HihihihiSepulang sekolah tadi Andika tidak kemanapun, Ia memilih untuk langsung pulang kerumahnya. Iya kerumahnya,tidak ke apartemen miliknya sebab bila kesana rasanya Ia semakin memikirkan Allea. Kekasihnya itu sudah 8 hari menjauh darinya dan sangat susah untuk dipaksa ikut dengannya.
"Kenapa sih gue harus mikirin dia? Padahal kan ga penting" ucap Andika kepada dirinya sendiri sembari mengusap rambutnya gusar. Saat ini Ia terduduk di lantai sembari bersandar di bawah ranjangnya.
"Engga,gue engga bisa kayak gini terus. Gue harus cari pelarian" Andika bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah walk in closet miliknya. Ia tampaknya mengganti seragam sekolahnya dengan setelan t-shirt putih polos di sandingkan dengan celana cream dibawah lututnya dan tak lupa ia juga mengenakan jacket denim berwarna hitam.
Lelaki itu sedikit melihat dirinya di pantulan cermin lalu membenarkan rambutnya dan sedikit menyemprotkan parfum ke badannya. Setelah itu Andika memilih keluar dari kamarnya.
"Loh Dik? Kamu mau kemana sayang? Baru juga pulang" Andika sedikit menghela nafasnya mendengar suara ibunya yang tampak mengintimidasinya.
Andika tidak menjawab perkataan ibunya,Ia malah memilih melanjutkan langkahnya menuruni anak tangga. Lalu setelah itu Andika tiba-tiba saja melangkah ke arah ibunya dan memeluk wanita itu dari belakang.
"Kamu kenapa sih Dik?" Tanyanya yang tampak kebingungan melihat Andika yang tiba-tiba saja bersikap manja kepadanya.
"Bunda tetep sama aku ya,cuma bunda yang aku punya" ujar Andika yang tampak seperti permohonan.
"Bunda ga kemana-mana astagaa"
"Maafin kalau anak bunda ini nakal"
"Tergantung nakalnya gimana dulu"
"Iya bunda iyaaa..yaudah deh ya aku mau ke rumah Ridal sama Rayyan. Assalamualaikum,aku pamit" setelah mengatakan hal itu,Andika langsung meraih tangan ibunya lalu mengecup pipi wanita yang disayanginya itu dan Andika langsung bergegas keluar rumah sembari membawa helm dan kunci motor di tangannya.
"Waalaikumsalam,hati-hati kamu Dik. AWAS YA KAMU MACEM-MACEM BUNDA GANTUNG KAMU DI GERBANG KOMPLEK,JANGAN LUPA NANTI PULANG KE RUMAH GA USAH KE APARTEMEN!!" Teriakan melengking dari ibunya membuat Andika mengusap telinganya,sungguh bisa-bisa Ia tuli jika seperti ini.
"Iya bundaa,tergantung sikon yaaa" Jawab Andika dari luar rumah.
"Jangan lup...." Ucapan Niar terpotong karena sudah lebih dulu mendengar suara motor meninggalkan parkiran rumahnya. Niar hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Andika. Jujur saja menjadi single parents bagi anak senakal Andika itu sangat sulit,tetapi mau bagaimana lagi Andika adalah anaknya dan Niar sangat menyayanginya.
*****
Andika ternyata berbohong kepada ibunya, tujuannya bukanlah ke rumah Ridal dan Rayyan melainkan ke sebuah club bergengsi di daerah Jakarta. Jika Andika mengajak Ridal atau Rayyan ke club sudah pasti kedua sahabatnya itu hanya menontonnya saja mabuk di club tanpa mau ikut mabuk. Katakanlah Andika adalah lelaki paling nakal di antara persahabatannya. Baru saja Andika duduk di salah satu meja sembari memesan minuman, sudah datang saja seorang wanita bayaran yang sudah menggodanya dengan berbagai macam cara.
Andika sudah tidak tahan lagi, Ia merasa risih di dekati seperti ini.
"Shit..Gue cabut!" Andika lalu memilih pergi begitu saja meninggalkan wanita yang tampak kecewa karena targetnya tidak masuk perangkapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please it's Hurt
RomansaDISCLAIMER⚠️⚠️ CERITA PLEASE IT'S HURT SEBELUMNYA TER-BAN OLEH WATTPAD,JADI AKU BIKIN ULANG Namaku Allearsyi Indira,panggil saja Allea atau terserah pada kalian saja. Jika kalian melihatku sepintas mungkin aku akan terlihat seperti wanita berpipi c...