8

40 6 2
                                    

Noah hanya duduk didalam mobil ia sudah kembali kuliah ngidamnya juga berkurang akibat vitamin yang di berikan, matanya memandang halaman kampus yang kosong ia malas dirumah ucapan Mary terngiang di terlinganya.

Ia memutuskan ke kafe biasa duduk disana memandang keluar menikmati coklat dingin di cuaca panas, ia memilih duduk di sudut memandang keluar tidak mengangkat panggilan Chris maupun Mary.

Matanya memandang sosok itu

"Ayah, apa yang ia lakukan dengan anak anak itu?"

Noah menghabiskan minumannya dan menguntit ia seperti detektif, mata Noah membesar itu bubuk dibungkus kecil kecil diberikan ke beberapa anak dan mereka membayarnya.

Hatinya kecewa ia mundur dan menginjak ranting spontan ayah menoleh.

"Noah"

Noah berlari ke mobil dan masuk ia mengabaikan ayahnya segera pergi ia seperti orang gila sekarang sesampai dirumah ia masuk kekamarnya mengurung diri Mary mengetuk namun tidak ada sahutan

Chris pulang Mary sangat panik ia tidak tahu apa yang terjadi dengan Noah, Chris mengetuk pintu tidak ada sahutan kunci cadangan tidak bisa digunakan karena ada kunci utama menempel di lobang kunci mau tidak mau Chris mendobrak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chris pulang Mary sangat panik ia tidak tahu apa yang terjadi dengan Noah, Chris mengetuk pintu tidak ada sahutan kunci cadangan tidak bisa digunakan karena ada kunci utama menempel di lobang kunci mau tidak mau Chris mendobrak.

Mary menghampiri Noah yang telungkup membangunkannya namun tidak ada respon Mary panik, Chris langsung menggendong Noah membawanya ke mobil.

Wajah Noah ditepuk pelan oleh Mary namun tidak bergeming.

"Mengapa Noah seperti ini"

Mary mulai terisak ia memeluk tubuh Noah pikiran Chris bercabang dua dan merasa tahu penyebabnya, ia langsung di bawa ke ruang gawat darurat Chris dan Mary gelisah menunggu diluar.

Dokter mengatakan kejiwaan Noah menjadi masalah dan itu penyebab utama pendarahan beruntung ia segera dibawa sehingga calon bayi mereka terselamatkan.

"Ini pasti dia tidak salah lagi"

"Ya aku yakin ia pulang terlambat hari ini, entah apa yang terjadi sampai seperti ini"

"Ia pulang sambil marah dan membanting pintu, seperti itu bukan Noah"

Mary memandang Chris

"Bu, aku akan mencari tahu aku segera kembali"

Chris bangkit ia melangkah pergi menyusuri lorong rumah sakit.

"Nyonya, putra anda mencari anda"

Perawat menyadarkannya dari lamunan ia bangkit dan masuk kedalam kamar Noah.

"Mah, maafkan Noah ya karena sudah meragukan mamah dan Chris"

"Sudah jangan dipikirkan, kita fokus sama kamu dan calon cucu mamah"

Mary tersenyum tipis.

"Begitu rupanya, terima kasih"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Begitu rupanya, terima kasih"

Barista baru saja menceritakan apa yang Noah lakukan karena Noah pelanggan setianya jadi ia sangat mengenal Noah, Chris mengangguk dan pergi ia menghubungi seseorang.

"Aku mau kau lacak dia dan seret dihadapanku, aku sudah mengirim nama dan fotonya padamu"

Chris mematika panggilan dan masuk kedalam mobil, ia akan kembali kerumah sakit.

Begitu masuk Chris tersenyum melihat Noah bermanja dengan Mary ia suka setiap kali Noah manja, ia mendekat.

"Maaf"

Cicit Noah pada Chris dan Chris mencium pucuk kepalanya

"Aku tidak suka Noah ku ngembek"

Noah memerah.

"Tapi....Chris juga marah"

"Pengen usil doang"

Pipi Noah mengembung matanya mendelik ia bangun dari tempat tidur membuat Mary panik dan Chris memegang Noah yang sibuk memukul bahkan menendang.

"Noah......aduh berhenti, Chris kau ini"

Mary menahan Noah hingga akhirnya berhenti juga.

"Aku mau tidur dikamarku sepulang dari rumah sakit dan aku mau pulang sekarang"

Chris meringis ia bakal tidur sendirian.

Chris meringis ia bakal tidur sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mamah Chris kemana?"

Mary meletakkan bukunya mereka bersantai diteras belakang.

"Nggak tahu tuh ia buru buru pergi setelah mendapat telpon pas kamu mandi, kan masih marahan?"

Noah mencibir

"Nanya doang emang masih marah"

Mary tertawa mendengar Noah

"Marah tapi kangen kan?"

Noah memalingkan wajahnya ia merah padam malu gengsi mau mengaku. Chris sebenarnya sedang dikantor memandang marah pria paruh baya sambil menyilangkan tangannya.

"Pengedar rupanya, pantas saja Noah sangat marah ia menangkap basah bukan?"

Pria paruh baya itu meninduk dan mengangguk pelan ia mau menemui Noah untuk minta maaf tapi ia yakin Noah pasti tidak mau menemuinya lagi.

"Aku akan pergi dari hidup kalian aku janji"

Chris berdiri menggeprak meja membuat ayah Noah kaget.

"Aku sudah mengingatkan dan aku mencoba percaya tapi tidak lagi"

Chris menggerakkan jari ternyata itu intel ia menyeret ayah Noah untuk diseret ke penjara.

Tbc

Broken Baby (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang