Mary sudah selesai berkemas dibantu Noah jadi sebelum pernikahan mereka langsung pindah tidak repot lagi itu sudah diurus Chris, Noah memandang kamar lama nya.
Waktu perjalanan terasa lama Noah memandang keluar supir Chris menjemput mereka dengan mobil boks pengangkut barang ikut dibelakang, Noah terkesima memandang halaman dan rumah Chris demikian juga Mary ternyata Chris sudah tidak memiliki orang tua.
"Aku harap kalian betah"
"Chris, kau hanya sendirian dirumah sebesar ini?"
"Ya nyonya"
"Jangan panggil nyonya panggil ibu saja kau akan segera menjadi menantuku"
Noah hanya diam ia masih sibuk sendiri menikmati dan menyentuh barang barang seni dan furniture yang jelas sekali harganya mahal.
"Ibu panggil saya Chris saja"
Keduanya memandang Noah ia lupa, pelayan mengantar Marry kekamar nya dan Chris menghampiri Noah.
"Kau suka, sepertinya kau menikmatinya hingga kau tidak sadar"
"Semuanya pasti sangat mahal, aku suka seni apapun itu"
"Noah, dimataku kau seni termahal tidak ternilai"
Noah jadi kikuk dan malu ia menunduk dalam menyembunyikan wajah mya yang merah entah kenaap ia suka dengan pujian dari Chris.
"Ayo aku tunjukukkan kamarmu, barang barang mu juga sudah di masukkan dikamarmu"
"Kita tidur terpisah?"
Noah baru sadar ia bertanya pertanyaan yang absurb ia jadi salah tingkah membuat Chris tertawa pelan.
"Tidur satu kamar dan aku berikan satu kamar ini aku maksud agar jika kau ingin privasi kau bisa menggunakannya"
"Eh terima kasih, ayo"
Noah mengikuti Chris dari belakang ia memandang kirir kanan hingga menabrak punggung Chris.
"Maaf"
"Kau melamun, Noah ada apa kau merahasiakan sesuatu dari ku dan ibumu kan?"
"Aku hanya lelah"
"Baiklah, istirahatlah Noah aku akan menunggu sampai kau siap bercerita padaku"
Chris melangkah keluar meninggalkan Noah sendiri terpaku.
Kenapa Chris menanyakan pertanyaan itu membuat nya kembali teringat apa yang terjadi hingga ia tidak bisa tidur ia akan bermimpi buruk padahal ia harus bangun pagi karena besok adalah hari pernikahannya, Mary masuk kaget rupanya Noah bangun pagi biasanya sulit untuk bangun.
"Noah sayang kamu nggak tidur semalaman ya?"
Noah mengangguk wajahnya kuyu dan pucat, Mary khawatir
"Kenapa, Noah mimpi buruk?"
Ia menggeleng, dan bangkit dari tempat tidur ia harus mandi dan bersiap.
Chris sudah siap dan rapi ia tampak gagah dan berjalan menuju kapel dimana pernikahan akan dilaksanakan ala garden party, teman teman Noah heboh mereka baru pertama bertemu Chris.
"Huuuu aku juga mau Noah sangat beruntung"
Celetuk teman Noah yang cewek satu satunya, tak lama Noah terlihat berjalana menuju Chris digandeng ibunya membuat Noah jadi kikuk hingga matanya memandang Chris dadanya berdebar debar.
Chris memandangnya tersenyum ia merasa sangat bahagia, ia segera memegang kedua tangan Noah dan mereka menghadap ke arah pendeta upacara pernikahan seger di mulai.
Di sudut tersembunyi ada yang mengawasi mereka dengan air mata ia ingin bergabung dengan mereka namun pasti Chris akan sangat marah dan mengusirnya, ia merindukan mantan istrinya dan anaknya ia yakin mereka tidak.
Keduanya saling berciuman pertanda pernikahan sudah selesai dan tinggal resepsi.
"Kau pucat Noah, kau sakit?"
"Noah tidak tidur semalaman, Chris"
Noah hanya manggut manggut ia pusing
"Sebaiknya kau istirahat saja"
Chris menuntun Noah kekamar mereka berdua dan Noah dibantu Chris melepaskan jas nya dan dasi
"Istirahat dan tidurlah jangan pikirkan apapun"
Noah mengangguk dan Chris mencium pucuk kepalanya meninggalkannya sendiri, Noah langsung tertidur.
"Ayah"
Noah terbangun ia terkejut itu memang ayahnya membuat Noah bangun termundur ia menepis tangan ayahnya saat hendak mengusap rambutnya.
"Maafkan ayah karena kebodohan ayah kau mengalami hal buruk, ayah tidak menyangka mereka akan melakukannya"
"Chris"
Noah berteriak kebetulan Chris hendak memeriksa Noah ia berlari mendengar Noah berteriak memanggilnya
"Nak ayah mohon maafkan ayah, ayah sangat merindukan mu dan Ibumu"
"Chriiiiis"
Ayahnya mendengar suara orang berlari membuatnya kabur segera dari jendela
"Noah.... ada apa tenang tenang aku disini"
Noah memeluk Chris seolah bersembunyi dan Chris mengusap punggungnya pelan kembali membaringkan namun Noah tidak mau melepaskan Chris membuat Chris bingung Noah tidak menjawab ia hanya terisak ia tidak pernah lihat Noah seperti ini.
Tbc