9

55 6 0
                                    

Darin menahan Kristin dan Timofei menahan Anna mereka hampir mau cakar cakaran hingga Noah datang menghentikan mereka.

"Noah, lihat mak lampir itu mau melukai wajah aku"

"Heh siapa yang kau panggil mak lampir, nenek sihir"

Noah mendorong jauh tubuh Anna yang bergelayut ke lengannya.

"Anna kita sudah putus dan aku sudah.....menikah"

Jejejeng satu kantin langsung noleh siapa saja yang dengar

"Noah, apa yang kau katakan"

Kristin kaget

"Kristin biar saja, biar gadis ini tahu semua sudah terlambat dan aku juga tidak mencintainya lagi"

Sebuah tamparan mendarat diwajah Noah dan langsung saja Kristin membalas dua kali lipat membuat Noah kaget.

"Kau berani menyakiti Noah"

Darin, Kristin dan Timofei serta yang lain kaget merasakan aura membunuh itu Chris ia hendak menjemput Noah.

Chris mendekati Noah langsung menarik Noah kedalam pelukannya, pandangan Chris mengerikan Kristin, Darin dan Timofei menjauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chris mendekati Noah langsung menarik Noah kedalam pelukannya, pandangan Chris mengerikan Kristin, Darin dan Timofei menjauh.

"Noah milikku, dia sudah menikah denganku"

Tebak Noah menyembunyikan wajahnya dibalik jas Chris mereka menjadi pusat perhatian, Anna syok mendengar ucapan Chris ia memandang Kristin, Darin dan Timofei ketiganya menggendikan bahu masa bodoh langsung kembali

"Ayo pulang"

Noah memelas akhirnya Chris membawa Noah pulang, di mobil.

"Noah, kau tidak apa apa? Ia terus mengganggumu"

"Biarkan saja, aku enggan membicarakannya"

"Kau...masih mencintaintainya"

Noah menggeleng memandang wajah Chris

"Aku tidak lagi aku mencintai orang lain, aku sudah menikah dengannya"

Noah memandang keluar pasti sekarang wajahnya berwarna merah karena wajahnya terasa panas, Chris terkekeh ia tahu kalau Noah mencintainya.

"Stop"

Chris mengerem mendadak Noah langsung mau keluar namun ditahan Chris dan langsung menepikan mobil, Noah keluar masuk ke kafe bukan kafe biasanya Chris mengekor.

"Noah, kau tidak apa apa?"

"Aku mau itu?!"

Noah menunjuk paket burger

"Kau yakin, bukankah biasanya....."

"Aku yakin Chris, kumohon"

Chris menghembuskan nafasnya dan mengangguk.

Chris menghembuskan nafasnya dan mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini enak burger di kafe ini terkenal"

"Noah lain kali bilang dulu beruntung tidak ada kendaraan lain dibelakang mobil dan jangan gegabah"

"Maaf, aku terbayang mengenai burger ini ingat dengan cerita teman teman dan aku lapar"

"Dasar biang kerok"

Pikir Chris mengenai ketiga teman Noah

"Ya sudah makan dan habiskan, aku menelpon ibumu dulu"

Noah mengangguk ia mulai sibuk dengan makanannya dan Chris keluar menelpon Mary mwnceritakan semuanya.

"Hah burger, setau ibu ia benci burger Chris"

Chris memiringkan bibirnya memandang Noah yang makan burger seperti orang kelaparan.

"Uh mungkin ia sangat lapar sampai nggak sabar untuk makan"

"Mungkin"

Panggilan di matikan Chris masuk dan duduk dihadapan Noah

"Satu lagi yah"

Chris mendelik kaget Noah cengengesan dan Chris hanya mengangguk pasrah apa saja untuk Noah.

"Terima kasih"

Noah bersemangat dan bergegas pesan satu lagi menu yang sama.

Chris kaget Noah berlari kekamar mandi Chris segera menyusul ia mengusap punggung Noah ia memuntahkan semua yang ia makan Noah mulai lemas semua makanan terbuang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chris kaget Noah berlari kekamar mandi Chris segera menyusul ia mengusap punggung Noah ia memuntahkan semua yang ia makan Noah mulai lemas semua makanan terbuang .

"Pusing....mual....sakit"

Isaknya dipelukan Chris membuat Chris khawatir memandang Mary yang baru masuk ia membawa segelas susu.

"Ini minumlah untuk mengisi perut kosong dan mengurangi rasa mual"

Chris mendudukan Noah dan membantu nya minum mata Noah terbeliak ia memghabiskannya.

"Ini enak, susu apa ini?"

Noah penasaran

"Susu kehamilan, kau suka rasanya"

"Ya mah mualnya langsung berkurang"

"Syukurlah, mual pusing dan rasa sakit diperut itu normal di trimester awal"

Mary keluar membawa gelas kosong, Noah berbaring demikian Chris berhadapan saling pandang.

"Aku mencintaimu, Noah"

"Rasanya.....canggung, aku mencintaimu Chris"

Dahi mereka bertaut saling pandang.

End

Broken Baby (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang