[1] My Classes President 18+

31.6K 483 21
                                    

--------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------------------------------

--------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wen Junhui as your classmates

---------------------------

"Saya akan membagikan hasil ujian kalian dari peringkat teratas" aku menggigit bibirku. Apa peringkatku turun lagi ya. "Seperti biasa, ketua kelas kita Wen Junhui.. Kau jago juga menjaga peringkatmu, kerja bagus" ucap guruku.

Seperti yang telah kuduga, Wen Junhui atau Jun pasti menyabet peringkat satu baik paralel maupun kelas. Tak heran ia jadi kesayangan para guru satu sekolah.

"Kim Y/N, peringkatmu naik.. selamat" aku mengambil kertasku. Wah bisa-bisanya aku naik sejauh ini. Biasanya aku akan berada diperingkat 10 kebawah, namun aku kali ini berada di peringkat atas.

Setelah membagikan semua hasil ujian, kami diperbolehkan pulang. Hari ini aku telah berjanji dengan teman-temanku untuk ke pusat kota membeli beberapa barang.

Tak terasa hari sudah mulai larut, kalau aku jalan memutar pasti sampai rumah akan dimarahi oleh Eomma. Namun jika aku melewati jalan terdekat aku takut ada preman yang menggoda.

Aku menatap layar ponselku, sudah pukul 8 malam. Lebih baik aku lewat jalan terdekat dan berlari. Baru saja setengah jalan, sudah ada beberapa preman yang menatapku.

"Hoo, ada gadis cantik" ucap salah satu dari mereka. "Apa kami boleh meminta nomormu?" lanjutnya. Aku menelan ludahku dan memegang tasku erat sambil menunduk.

Saat aku melangkah, preman-preman itu semakin mendekat. Sialnya aku lupa membawa pepper spray atau alat pertahanan diri yang lainnya.

"Ya! Sudahlah! kasian dia ketakutan seperti itu" kata yang lain. Mendengar perkataan itu, preman-preman yang tadi mendekat kearahku kembali ke posisi semula.

Melihat kesempatan itu aku berjalan sedikit cepat melewati mereka. "Oh Wen Junhui, bukankah itu seragam SMA mu?" aku menghentikan langkahku. Wen Junhui? Apa Wen Junhui ketua kelasku?.

Aku ingin tahu tapi aku terlalu takut menghentikan langkahku. "Almamater SMA mu mencolok dan tak akan ada yang sama" lanjut mereka. Aku makin mempercepat langkahku, tidak peduli pada apapun.

Seventeen's AppetenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang