[5] Ravishing 18+

17.1K 197 11
                                    

---------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---------------------------------

"Eomma! Aku berangkat sekolah terlebih dahulu!" teriakku dari bawah. "Ne.. Mian Eomma bangun kesiangan dan tidak sempat masak untukmu.. Bawalah uang yang ada di meja makan untuk beli sesuatu" sahut Eomma. "Tak perlu, aku berangkat dan pulang jalan kaki dengan yang lain.. Jadi uangku cukup. Setelah itu aku langsung pergi meninggalkan rumah dan berjalan keluar dari area perumahanku. 

Di penghujung jalan sudah terdapat seorang siswa yang mengenakan kaos putih polos tengah menunggu ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di penghujung jalan sudah terdapat seorang siswa yang mengenakan kaos putih polos tengah menunggu ku. Wajahnya yang tadi serius kini tersenyum manis saat menyadari keberadaanku. "Eum.. Kau kenapa tidak memakai seragammu? Kan hari ini kesiswaan yang menjaga gerbang sekolah" ucapku. Senyuman yang tadi terlukis diwajahnya langsung menghilang. "Kau serius?" tanya Seungcheol.

Aku tertawa terbahak-bahak melihat muka Seungcheol yang panik. "Kau lupa seluruh kesiswaan seminggu kedepan ada workshop?" tanyaku dan masih tetap tertawa. Seungcheol mengernyitkan dahinya dan terdiam. "Menyebalkan" gerutunya. Aku masih tetap tertawa dan sesekali menggoda Seungcheol. 

Setelah berjalan sekitar 10 menit, kami berdua tiba di halte bus untuk menunggu Dokyeom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berjalan sekitar 10 menit, kami berdua tiba di halte bus untuk menunggu Dokyeom. Tepat sekali busnya sampai ketika kita sudah berada di halte. Ia turun dengan hoodie dan kacamatanya. "Konsepmu hari ini misterius?" tanya Seungcheol. Sebuah pukulan melayang ke lengan Seungcheol "Aku kesiangan dan tidak sempat keramas.. jadi yasudah" jawab Dokyeom. "Oh ya kau tahu, dari kemarin Eomma ku senang sekali dan memuji Y/N berkali-kali"

Seventeen's AppetenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang