Chapter 19 | Fantasy-Reality

583 114 23
                                    

Focus : Jay


Hari ini Jay berencana untuk jalan-jalan mengelilingi kota. Ya, kebetulan ia tidak mendapat shift bekerja, sehingga ia memiliki banyak waktu luang.

Sebenarnya Jay ingin pergi ke Mall untuk membeli baju baru, namun ia mengurungkan niatnya karena uang yang ia miliki belum cukup. Oleh karena itu, ia akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan saja dan tak membeli apa-apa. Setelah memakai jaket hitamnya yang sudah berdebu, ia berjalan keluar dari apartemen menuju pusat kota.

Namun baru saja berjalan keluar sebentar, ia sudah dikagetkan dengan banyaknya mobil polisi yang berada di samping apartemennya. Merasa penasaran, Jay langsung saja menghampiri salah satu polisi yang ada disana.

"Pak, ada apa ya?" Tanya Jay.

"Tabrak lari semalem" balas polisi itu pelan.

Jay terdiam sebentar, lalu ia mencoba maju kedepan untuk melihat tempat kejadian tabrak lari itu.

Dan memang benar, tepat di bawah pohon, terdapat sedikit bercak darah dan sebuah spion motor retak yang tergeletak begitu saja.

Jay merinding, ia ingat sekali kemarin malam ia masih mencari anak yang menghilangkan memory cardnya di dekat tempat ini. Tak mau lebih lama lagi disini, Jay kemudian pergi meninggalkan pohon tempat kejadian tabrak lari dan kembali berjalan menuju pusat kota.

"Confusion"


Setelah berhenti sebentar untuk mencari tempat yang bagus untuk dikunjungi melalui internet, Jay akhirnya menemukan satu tempat yang bagus, yaitu Fredbear museum. Fredbear museum adalah salah satu museum ternama di Adwesch yang memamerkan replika robot-robot yang aneh namun unik. Selain bagus, museum itu juga tidak menarik biaya untuk pengunjung yang ingin masuk ke sana.

Sebelum mengunjungi museum itu, Jay membeli minuman terlebih dahulu di minimarket yang ia lewati. Dan kebetulan sekali, di minimarket itu ia bertemu dengan seseorang yang ia kenal.

"Loh Jeongwoo? Ngapain disini? Bukannya kerja?" Tanya Jay

"Masih nanti kok" jawab Jeongwoo santai sambil meminum americano nya.

Kebetulan Jeongwoo dan Jay tinggal di apartemen yang sama, sehingga mereka berdua bisa saling kenal. Sebelum Jeongwoo mendapatkan pekerjaan, Jay sering membelikannya makanan karena anak itu sering kehabisan uang.

Sebenarnya Jay merasa kasihan pada Jeongwoo yang nasibnya bisa dibilang mirip dengannya. Setelah orangtuanya dipecat dari perusahaan, Jeongwoo terpaksa berhenti sekolah dan mencari pekerjaan.

Untungnya sekarang Jeongwoo sudah mendapatkan pekerjaan dengan bayaran yang cukup untuknya, walaupun dalam hatinya, ia masih ingin melanjutkan sekolah, kalau bisa.

"Ntar nitip beliin steak ya Woo" kata Jay sebelum akhirnya ia keluar dari toko itu setelah membeli satu botol air mineral.

Diluar, Jay mencari kursi terlebih dahulu, lalu ia mulai meneguk air mineral tadi.

"Ah seger" gumam Jay pelan, ia kemudian beranjak dari kursi lalu pergi menuju Fredbear museum.

"It's more than what you see, it's real"

"Kak, boleh kita cap dulu tangannya"

"Oh" tanpa ragu Jay mengulurkan tangannya kedepan untuk diberi tanda oleh salah satu staff museum.

[1] The Strange Place | ENHYPEN, TREASURE (Ft. I-LAND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang