Chapter 21 | In the Darkness

465 78 25
                                    

Focus : Ni-ki

Hari sudah malam, namun Jungwon belum pulang juga sehingga Ni-ki masih berada di apartemen untuk menemani Heeseung.

Heeseung sendiri belum bisa tidur, hatinya masih gelisah dan khawatir, sebab Jungwon tidak bisa dihubungi sama sekali, padahal biasanya mereka berdua selalu memberi kabar.

"Ni-ki kalo ngantuk tidur aja gapapa, aku masih nunggu Jungwon" kata Heeseung sambil memberikan selimut ke Ni-ki yang terlihat kedinginan.

"Engga usah kak gapapa, aku ikut nunggu Jungwon aja" Ni-ki menggelengkan kepalanya.

"Oh yaudah" balas Heeseung, ia kemudian memakai selimut tadi sendiri. Setelah itu Heeseung masih mencoba untuk menghubungi Jungwon, tapi tetap saja, tak ada jawaban.

"Haduuh" keluh Heeseung pelan, ia sebenarnya sudah capek sekali, berawal dari kejadian kemarin, perdebatannya dengan Jake tadi, lalu Jungwon.

Ni-ki melihat Heeseung yang kebingungan dari pojok ruangan, ia tiba-tiba merasa kasihan, lalu berpikir ulang atas perbuatannya.

Apa ga jadi aja ya, ah tapi udah terlanjur, gimana ya

Saat itu, handphonenya berbunyi, terlihat ada panggilan dari seseorang.

"Kak, aku ada telfon, bentar dulu ya" kata Ni-ki yang kemudian langsung bergegas keluar kamar.

Setelah mencari tempat aman, ia mengangkat telfon itu sambil berbisik agar tidak ada yang bisa mendengar percakapannya.

"Ni-ki, aku tau dimana memory card mu, disebelah apartemen Jungwon, ada apartemen kecil, masuk aja, nanti habis dari lobby belok ke lorong kiri, terus nanti masuk ke kamar yang udah aku tandain pake pita warna merah, memory cardnya ada di dalem loker yang ada di dalem"

Deg, setelah mendengar itu, Ni-ki menjadi takut. Namun demi dirinya sendiri, ia harus mengikuti apa yang dikatakan oleh penelfon tadi.

"Oiya, tenang aja, kunci kamarnya udah aku rusak kok, tinggal masuk" tambah si penelfon.

Tuuut

Tanpa menunggu jawaban dari Ni-ki, sambungan telefon sudah diputus.

"Are you sure?"

Pukul 11 malam, Ni-ki bersiap-siap untuk mengambil memory cardnya, ia sengaja menunggu Heeseung tertidur terlebih dahulu agar tidak harus izin keluar.

Untungnya, Heeseung tidak menahan rasa kantuknya walaupun Jungwon belum pulang, sehingga ia sudah terlelap masuk ke alam mimpi.

Dengan hati-hati Ni-ki keluar dari kamar, lalu turun kebawah. Untungnya ia tak berpapasan dengan siapa-siapa, Seon si penjaga lobby juga sudah terlelap dengan koran yang masih berada di tangannya.

"Aman" bisik Ni-ki pelan, ia langsung saja berjalan menuju apartemen sebelah.

Dan malam itu Ni-ki beruntung, karena apartemen sebelah sedang mati lampu, sehingga ia tidak perlu terlalu bersembunyi untuk masuk ke sana.

Sebelum masuk, ia memastikan terlebih dahulu apakah di lobby ada orang atau tidak.

Tuuut

Ni-ki menekan suatu tombol kecil tersembunyi yang terdapat di balik tangannya.

"Night Vision mode activated"

"Nah" ucap Ni-ki pelan. Ia sekarang dapat melihat dengan jelas dalam kegelapan, untung saja fitur-fitur di badannya masih berfungsi dengan baik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[1] The Strange Place | ENHYPEN, TREASURE (Ft. I-LAND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang