Chapter 10 | Counterparts

639 160 58
                                    

Focus : Jake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Focus : Jake

"Permisi kak, pasien nomor 199 sudah sadar" kata seorang suster sambil menghampiri Jake.

Jake tersadar dari lamunannya lalu ia segera memasuki ruang rawat inap sambil membawa air.

Sebenarnya ia tidak menyangka bahwa dirinya akan berada di rumah sakit, namun semalam setelah si pegawai toko pingsan, Jake langsung menelepon ambulans. Ketika ambulans sudah datang, ada perawat yang menyuruh Jake untuk ikut mendampingi pria yang pingsan itu, padahal sebenarnya ia tidak mau.

"Eh, Jay, udah sadar?" kata Jake sambil memberi Jay air mineral.

"Iya" balas Jay singkat sambil melihat ke luar jendela.

Hujan sudah mulai reda, dan matahari sudah mulai terlihat.

"Jam berapa ini?" Tanya Jay kemudian.

"8" balas Jake.

Setelah mengobrol sebentar dan memastikan bahwa keadaan Jay sudah baik, akhirnya Jake pamit untuk pulang.

"Strange"

Sesampainya di apartemen, ia langsung mandi dan merebus air untuk membuat mie. Sambil menunggu airnya mendidih, Jake membuka handphonenya lalu ia menelfon Geonu.

"Eh dicariin kemana aja woi?" Suara Geonu terdengar sangat keras.

"Eh tolong izinin aku ga masuk hari ini, tadi malem ada kejadian soalnya" kata Jake.

"Besok aku ceritain" tambah Jake sebelum temannya itu bertanya yang aneh-aneh.

Huhhh capek

Jake beranjak dari duduknya lalu mengambil mie instan dari dalam laci. Setelah ia memasukkan mie ke dalan panci untuk direbus, ia menambahkan suatu cairan dari dalam botol minumnya.

"Perfect" gumamnya pelan sambil tersenyum.

5 menit kemudian, ia memindahkan mie yang sudah matang ke mangkok, lalu ia mulai memakannya dengan lahap.

"No one has to know what i do"

Tok-tok-tok

"Bentaaar" jawab Jake malas. Ia mendongak sebentar untuk melihat jam yang jarumnya sedang menunjuk ke arah angka 10. Siapa yang datang malam-malam begini, mengganggu saja, pikir Jake.

Sebelum membuka pintu, ia memindahkan tempat minumnya ke dalam laci terlebih dahulu lalu menguncinya. Lalu ia membersihkan sisa-sisa cairan yang tumpah di lantai hingga tak berbekas. Setelah memastikan bahwa tak ada cairan tadi, Jake baru membukakan pintu.

[1] The Strange Place | ENHYPEN, TREASURE (Ft. I-LAND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang