masa lalu

6 1 0
                                    

"woy buruan ntar hujan lagi" ucap Rangga yang berjalan cukup jauh dari jarak Tika dan Diki berdiri

"Tunggu in gua ga" ucap gua dengan sedikit lari

"Gak usah lari ntar jatoh" ucap Diki mencegah gua buat lari lagi

"Perduli Lo sama gua??" Ucap gua acuh

"Kalok iya kenapa, Hmmm??" Ucap Diki mendekatkan badan nya

"Awas gua mau lewat" ucap gua"Gak usah lari jalannya licin" ucap Diki

"Suka suka gua lah kaki kaki gua jatoh juga gua kenapa Lo yang ribet" ucap gua dan berjalan melewati Diki

Duarrr

Suara Guntur dan petir menyambar kesana kemari menggelegar yang membuat Tika berteriak keras.

"Aaaaa" teriak gua

"Hey Lo kenapa??" Ucap Diki yang berlari menuju tempat dimana gua berdiri

"Hiks..... Gua takut petir" ucap gua dan berbalik memeluk Diki

"Gak papa ada gua di sini gak usah takut" ucap Diki yang masih memeluk gua

Tak lama hujan turun sedikit membasahi mereka berdua.

"Neduh dulu hujan" ucap Diki dan menarik tangan gua ke rumah warga yang di tinggal berpergian

"Pakek" ucap Diki yang memberikan jaket tebal nya ke gua

"Gak usah nanti Lo kedinginan" ucap gua yang duduk di sebelah Diki

"Pakek, baju Lo basah dan kurang bahan" ucap Diki

"AP.... Aaaaaa" ucap gua yang di kaget kan dengan suara gemuruh dan petir menyambar kesana kemari

"Hey tenang udah udah" ucap Diki yang langsung meluk gua

"Lo kenapa takut petir" tambah Diki

"Gua dulu pernah kecelakaan waktu hujan, gua dulu di tabrak lari dan Sampek sekarang gua terauma" ucap gua yang memaksimalkan nafas gua

"Yak elah lebay Lo" ucap Diki

"Apa an si Lo ni tadi baik sekarang kayak taik" ucap gua kesal

"Lah baperan" ucap Diki tak kalah kesal

"Dah lah bodoamat" ucap gua yang beranjak pergi karena hujan sudah sedikit reda

"Woy mau kemana Lo" ucap Diki

"Yang pasti gak sama Lo" ucap gua jutek

"Dih sok jutek Lo" ucap Diki

Tika sama sekali gak bales omongan Diki, Tika tetep jalan terus.

"Lah Lo kok basah Tik" ucap Putri"Hehehe iya tadi kehujanan" ucap gau sedikit kedinginan

"Ya udah sana ganti baju dulu nanti Lo sakit lagi" ucap Putri

Skipp

"Kelar kan kita buat wawancara pedagang dan petani di sini??" Ucap Putri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kelar kan kita buat wawancara pedagang dan petani di sini??" Ucap Putri

"Udah kok" ucap gua lirih

"Jadi kita mau pulang kapan??" Ucap Rangga

"Sekarang juga bisa" ucap Dimas

Hacihhh

(Suara bersin lah ye)

"Lah Lo kenapa??" Ucap Putri di samping gua

"Gak papa cuman bersin doang kok" ucap gua lirih dan semua mata temen temen gua termasuk kupret memandang gua

"Ke rumah sakit aja" ucap Rangga cemas

"Iya bawa ke rumah sakit aja takut nya Lo sakit karena hujan tadi malem" ucap Dimas panjang lebar

"Nah bener nanti kita yang kena amuk si Tristan lagi" Ucap Putri

"Udah gak papa kalok Tristan berani marah in kalian bilang sama gua nanti gua yang hajar" ucap gua lirih

"Ya udah yok pulang gua gak papa kok tenang nanti juga sembuh" tambah gua belum sempat gua berjalan gua di gendong macem katak

"Lahlahlah" ucap gua kaget

"Gak usah ngomong pas telinga gua juga kalik" ucap Diki

"Lah Lo yang mulai, turunin gua" ucap gua

"Gak" ucap Diki

"He kampret turunin gua ngapa kagak ada kerjaan lain Lo??" Ucap gua dengan sedikit berteriak

Brukkk

"Eh lah kampret sakit Bambang, ya Tuhan sakit" ucap gua pasalnya gua tiba tiba di jatuhkan ke bawah oleh kampret satu tu

"Sakit kan, sini gua bantu berdiri" ucap Diki

"Lah ni anak plin-plan apa gimana si" gumam gua
_____________$$$$______________

Vote and komen yak

Diki Dewantara {On going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang