"seseorang dapat di percaya dari dia yang menjaga rahasia"
Tika akraantia
****
"Ni coklat nya" ucap Tristan setelah kembali dari minimarket
"Makasih tau aja apa yang bikin mood gua balik lagi" ucap gua
"Gua sama Lo bertahun tahun ya masih dalem perut aja udah kenal" ucap Tristan
"Hehehehe emang the best lah Lo ni" ucap gua dan tersenyum manis
"Dih kesambet apa Lo??" Ucap Tristan yang sedikit mengguncang badan gua
"Hih pusing Bambang Tristan" ucap gua dengan nada tak suka itu lah kebiasaan Tristan dari dulu
Setelah kejadian yang cukup buat Tika pusing mereka berdua pergi kembali ke rumah mereka.
"Thanks" ucap gua
"Hmmm" ucap Tristan yang berhasil buat gua berhenti berjalan
"Singkat amat woy" ucap gua dan melemparkan bungkus coklat.
"Iya" ucap Tristan
"Kenapa si Lo ini marah, iya marah" ucap gua yang kembali masuk ke dalam mobil mewah milik Tristan
"Ngapa in Lo masuk lagi pulang Sono" ucap Tristan
"His Lo kenapa si heran gua" ucap gua
"Hmmmm" ucap Tristan singkat
"Terserah Lo lah Tris capek gua di tanya jawab nya singkat kek gitu gua makin males" ucap gua dan berjalan keluar dari mobil Tristan
"Kok Lo yang marah si" ucap Tristan
"Lo duluan marah tanpa sebab salah gua??" Ucap gua dan semakin menjauh kan langkah gua menuju rumah yang gua tinggal in
Tika akraantia sosok yang tak suka marah namun jika di pancing pasti akan meluap luap
Tika mengabaikan notifikasi WhatsApp dari Tristan tak sama sekali Tika menyentuh barang yang berbentuk persegi panjang dan canggih itu
"Lah pelembab gua abis" ucap Tika
"Terpaksa keluar dah ni" tambah Tika kembali
Tak butuh waktu lama untuk Tika akraantia untuk bersiap diri dalam sekejap selesai hanya memakai kaos oblong dan celana panjang
_____________________________Vote and komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Diki Dewantara {On going}
De TodoCerita berdasarkan mimpi, kisah nyata dan gua kembangin jadi lah ini🐮 "Pakek" ucap Diki memberikan jaket tebal nya ke gua "Enggak makasih gak dingin" ucap gua, beberapa menit kemudian Diki menghalang jalan gua dan memasangkan jaketnya ke badan gua...