8. DIGANGGU

1.8K 239 6
                                    

Sabtu malam, Ketiga remaja itu tak keluar dan memilih menghabiskan waktu bersama. nonton netflix ditemani cemilan yang baru saja ketiganya beli di mini market.

Sayangnya mereka belum menonton apapun, karena sedari tadi Jessie dan Kiara terus berdebat membuat Kevan sedikit kesal.

"Jeje mau nonton zombie!"

"Ih, Gak, Je, itu seram banget."

"Seru, Kak!"

"Enggak seru, ini udah malam, seram. mending nonton romance."

"Gak mau, romance tuh bosenin."

"Baperin tahu."

"Gak seru."

"Seru banget."

"STOP!" Lerai Kevan.

"Bang, nonton zombie yah!" Mohon Jessie.

"Kita nonton romance aja, Van!" Ujar Kiara masih tak mau kalah.

"Kapan nontonnya kalau ribut mulu?" Tanya Kevan.

Keduanya mendengus,

"Kita nonton action." Putus Kevan.

Keduanya sontak melotot tak suka,

"Kenapa lagi?"

"Aku gak mau liat orang berantem." Ujar Kiara.

"Aku juga, aku gak tega liat mereka bakar uang, bakar gedung, bakar mobil, mending sumbangin ke orang yang membutuhkan."

Apa-apaan kedua saudaranya ini.

"Nonton Action atau gak nonton sama sekali!"

Keduanya berdecak,

"Ya udah, iya."

Kevan bernafas lega, sekarang mereka biasa menonton. Kevan duduk di tengah kedua gadis itu.

Sayangnya baru setengah jam film action itu terputar,

Suara-suara para pengganggu itu terdengar ditelinga ketiganya,

"KEVAN! KEVAN! SAHABAT SEJATI LO DATANG NIH!"

"JESSIE, JESSIE, KITA NONGKRONG YUK!"

"KIARA, RA, GUE SAMA HANA DATANG NEMENIN LO MALMINGAN NIH!"

Demi apa mereka sangat berisik dan menganggu.

Ketiganya menarik nafas dan segera beranjak, masuk ke dalam lift. turun ke lantai satu untuk menemui teman-teman mereka.

****

Di dalam rumah keluarga Argentara, kini teman-teman Jessie berdiri saling menatap sinis dengan kedua sahabat Kiara sedangkan Nagara bersama teman-temannya duduk di sofa. tampak tenang.

"Duh, males banget liat muka geng caper!" Sindir Hana ketus.

Steffa melirik sinis, "Eh, ngaca dong! Kelakuan lo pada tiap hari juga caper sama Kak Nagara."

"Kita caper? Lo sama teman-teman lo kali!" Ujar Keyra.

Mereka mulai berdebat hal tak penting,

"Mereka kenapa sih? Setiap ketemu ribut mulu!" Heran Andre.

Frans beranjak, "Biar gue lerai," Ujarnya kemudian mendekati mereka, "Wahai putri-putri raja—

"DIEM LO!"

Andre dan Grago sontak menahan Tawa, Nagara santai saja.

Frans mengerjap mendapat bentakan itu,

ANTAGONIS | DUNIA NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang