Part 9

406 67 16
                                    


Alurnya dicepetin yak, masa 9 chap cuma buat 2 hari ^-^

Sudah sebulan sejak kejadian aneh itu. Bukannya hilang namun malah semakin sering terjadi kejadian di luar nalarnya. Jennie seringkali pusing sendiri hanya karena memikirkan sekitarnya. Padahal sejak awal Taehyung sudah memberitahunya jika beberapa siswa di sekolah merupakan werewolf dan Vampire, namun tetap saja Jennie tidak dapat beradaptasi dengan informasi yang Taehyung berikan. Saat bertemu dengan siswa-siswa yang dimaksud Taehyung, seringkali Jennie gugup bahkan sampai keringat dingin. Padahal sebelum diberitahu ia tidak takut sama sekali. 

"Jennie-ya"

"aigoo kamchagiya!"Jennie tersentak kaget. Gadis cantik yang memanggilnya tadi terkikik pelan. 

"Apa yang kau pikirkan sampai tak menyadari keberadaan ku eoh?"tanya gadis cantik berponi itu.

"Aniya, bukan apa-apa. Aku hanya memikirkan tentang camping kita nanti Seulgi-ah"jawab Jennie. Seulgi mengangguk paham. 

Keduanya kini fokus pada anak-anak yang sudah mulai memasuki bus. Hari ini siswa-siswa seangkatan Jennie mengadakan camping, jadi saat ini para siswa sudah berkumpul untuk memasuki bus yang akan mengantarkan mereka ke tempat perkemahan.

"Semua siswa sudah masuk nona Kim?"tanya Choi ssaem. 

"Sudah ssaem"jawab Jennie. Kebetulan Jennie bertugas untuk mengabsen siswa-siswi yang mengikuti camping.

Perjalanan menuju pegunungan cukup menyenangkan. Ada yang menyanyi, makan, bermain game, mengobrol dan lain sebagainya. Jennie sendiri sibuk membaca buku sejak perjalanan dimulai. Taehyung yang duduk disebelahnya memilih diam, ia tak mau Jennie merasa risih.

"Tae? Sudah sarapan?"suara Jennie mengalun lembut di telingan Taehyung. Pemuda tampan itu mengangguk pelan. 

"Kau diam saja tak melakukan apapun sejak tadi, tidak bosan?"Taehyung menggeleng. 

Jennie menghela nafasnya. Taehyung yang ia kenal sangat berbeda dengan yang diceritakan Sooryeong. Pendiam sekali. Tidak ada keabsurdan dan juga kekonyolan.

Setelahnya sampai 1 jam kemudian keduanya tidak berbicara sama sekali. Sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Lihat, alien itu sangat pandai menyembunyikan sifat aslinya"bisik Sooryeong. 

Haejoo mengiyakan."Benar, mungkin ingin cari muka dengan Jennie"

"Bisa jadi. Tch, lihat saja. Tak lama lagi aslinya akan keluar"decih Sooryeong.

Haejoo terkekeh"kau sangat kesal sekali sepertinya"

Sooryeong memanyunkan bibirnya"masalahnya Jennie tidak percaya padaku saat ku beritahu Taehyung itu konyol. Padahal aku bicara fakta"



"Jennie-ya lihat, pemandangan disana bagus"ucap Kai. Pemuda itu menunjuk kearas sungai dengan air yang jernih dan juga bebatuan besar. Jennie tersenyum dan mengangguk, lalu mendekat kearah Kai.

Taehyung menatap punggung Jennie yang berjalan menjauhinya. Ia berdecak kesal."ck, cari perhatian"gumam Taehyung.

"Jika ingin diperhatikan ya cari perhatian. Kalau kau begini terus kapan Jennie akan suka padamu"celetuk Haejoo. Taehyung mendengus.

"Nanti jika dia risih bagaimana?"

"Belum dicoba sudah takut gagal. Lemah"ejek Myeonrin yang sedari tadi diam. 

"Memang lemah"sahut Sooryeong. 

Taehyung menghela nafas lelah. Ia mengacak surainya asal. 

"Coba dulu. Jika kau tidak buru-buru mencoba nanti Jennie diambil Kai baru menyesal"suruh Haejoo. 

Taehyung tak menjawab. Ia menatap punggung Kai tajam.








"Anak-anak, berhubung kita akan melakukan camping disini selama beberapa hari, untuk hari ini kita menyiapkan tenda di dekat sungai ini terlebih dahulu,karena saat kita sampai hari sudah sore. Tanggung jika melanjutkan perjalanan sekarang."Yoona, guru sejarah itu memberi penjelasan.

"Baik ssaem"

"Untuk hari ini kayu bakar akan disiapkan sekolah, besok kalian harus mencarinya sendiri. Silahkan ambil dibelakang tempat penyewaan tenda. Ambil secukupnya"instruksi Yoona. 

Anak-anak segera mengambil kayu bakar lalu bergegas kembali kearah sungai yang ada didekat tempat penyewaan. Mereka bergotong royong membangun tenda agar tidak memakan waktu lama.

"Akhirnya selesai juga"ucap Sooryeong. Gadis manis itu mendudukkan dirinya didepan tenda yang tadi dibangunnya bersama Myeonrin dan Jennie. 

"Api unggunnya juga sudah siap"beritahu Seulgi. Ia sejak tadi bertugas untuk menyalakan api disaat yang lainnya membangun tenda. 

"Baik.Aku akan memasak ramennya"Jawab Jennie. 

Myeonrin berjalan-jalan disekitar aliran sungai, ia ingin mengecek keadaan ditempat kemah mereka. Setelah dirasa aman, dia kembali ke tenda.

"Nona Kim, ramennya sudah jadi"ucap Jennie memberitahu. 

"Ne, gomawo"jawab Myeonrin dengan ucapan terimakasih saat Jennie memberikan ramen untuknya. 

"Kau habis darimana?"tanya Sooryeong sambil memakan ramen miliknya. 

"Memeriksa tempat ini"jawab Myeonrin singkat. 

"Aman?"

Myeonrin mengangguk.

"Nona Myeonrin"keempat gadis itu menoleh bersamaan kearah suara.

Eunwoo, yang memanggil Myeonrin tadi nampak gugup ditatap keempat gadis cantik itu bersamaan.

"Ada apa?"

"Kau butuh bantuan nona?"tanya Eunwoo.

Myeonrin menggeleng."kau kemari hanya untuk menanyakan itu?" Eunwoo mengangguk.

Myeonrin merotasikan bola matanya malas"tidak penting sekali. Kau bisa pergi sekarang."

"Jika kau perlu bantuan kau bisa memanggilku, nona"jawab Eunwoo lalu pergi begitu saja.

"Wow"celetuk Jennie."Bukankah dia yang marah-marah saat di UKS?"

"Iya, kan dia yang mengusir kita saat itu"Jawab Sooryeong. 

"Kenapa jadi baik seperti ini?"

"Aku yakin pasti dia menyukai nona Kim"

"Aiss apa-apaan kalian ini"elak Myeonrin. 

Seulgi yang tidak mengerti apapun hanya memperhatikan mereka bertiga sambil makan.

"Jennie-ya"panggil Taehyung, ia datang dari belakang tenda mereka berempat. 

"Ada apa?"

"Setelah makan bisa kita bicara berdua?"

"Wuu bicara apa ituu"celetuk Seulgi. 

" kau ini jangan begitu. Nanti mereka malu"sahut Sooryeong. 

Pipi Jennie memerah"kalian ini apa-apaan sih?" Mulutnya memang bilang begitu, tapi pipinya memerah hingga telinga. 

Sedangkan Taehyung mengalihkan pandangannya, salah tingkah.

"Aku selesaikan makan ku dulu ne"jawab Jennie. 

Taehyung mengangguk.

"Ku tunggu dibelakang batu paling besar dekat sungai sebelah barat"















TBC

Haloo saya kembali :))

Masih ada yg nungguin cerita ini ga? Kukira kemarin udh gaada yg baca, ternyata masih wkwk.

Makasih loh buat vote sama komennya, jangan bosen voment yaa. Abis ini diusahain rajin up.

Ntar kalo votenya udah 35 ku update lagi.

Sampe jumpa. Jangan lupa juga kesehatan yaa.

My Boyfriend Is Vampire [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang