Part 3

1.2K 133 6
                                    

Akhirnya Jennie memilih untuk pulang dengan berjalan kaki saja. Toh jarak rumahnya dengan sekolah tidak terlalu jauh.

Ia berjalan dengan santai. Tanpa menyadari ada seseorang yang mengikutinya.

Hanya kurang beberapa langkah lagi ia akan sampai dirumahnya kalau saja orang itu tidak mencekal tangannya. Spontan Jennie memekik kaget.

"Tak perlu khawatir nona Kim, aku takkan menyakitimu bila kau menjauhi Kim Taehyung!" ucap orang itu. Orang itu sangat misterius. Ia menggunakan pakaian serba gelap dan sangat tertutup. Hingga Jennie tidak bisa mengenali orang itu perempuan atau laki-laki.

Jennie terdiam. Lebih tepatnya sedang memproses apa yang baru saja terjadi. Belum sempat ia menjawab, orang itu sudah menghilang dari tempatnya berdiri. Atau lebih rincinya, menghilang dengan kecepatan cahaya.

Jantung Jennie berdetak sangat cepat, seolah-olah sedang menggambarkan keadaan Jennie saat ini. Kejadian tadi sangatlah cepat sampai-sampai Jennie sulit memprosesnya.

Jennie P.OV

Hey......apa yang baru saja terjadi? Ini sangat aneh. Orang itu.....apa yang dilakukannya padaku? Auranya kuat sekali hingga aku tidak bisa menggerakkan tanganku hanya untuk mengusap keringat yang mengalir di kening ku.

Apa-apaan dia itu? Datang secara tiba-tiba dan pergipun secara mendadak. Apalagi yang dikatakannya itu, sungguh membuatku bingung sampai tidak bisa mengerti apa arti yang disampaikannya.

Apa aku terlalu bodoh untuk mengerti? Yah, kurasa iya. Orang itu hanya bicara agar aku menjauhi Taehyung. Itu saja, tapi aku masih tidak mengerti. Huh, aku bodoh sekali.

Apa sebegitu tidak sukanya dia padaku sampai-sampai tidak memperbolehkan aku mendekati Taehyung?

Aisss.....darimana datangnya pemikiran itu? Bukannya tadi saat disekolah aku takut dengannya? Lalu kenapa aku seakan berharap agar dapat dekat dengannya?

Ahhhh Kim Jennie payah. Kenapa hanya karena kedatangan Kim Taehyung membuat apa yang ada di otakmu menjadi berantakan.

Okay Jennie, kau mungkin bisa berusaha menjauhi Kim Taehyung secara perlahan. Namun bagaimana caranya?

Lama-lama aku bisa gila karena terlalu Memikirkan ini. Hah.......daripada aku pusing lebih baik aku siap-siap saja sebelum keluar nanti malam.

Setelah berkutat dengan pemikiran ku, akhirnya aku benar-benar masuk ke dalam rumah. Kulangkahkan kakiku perlahan, karena aku masih agak shock dengan kejadian barusan. Katakan saja aku lebay. Tapi memang kenyataannya begitu.

Setelah masuk kedalam rumah, aku pun mengganti pakaianku dengan pakaian rumahan. Baru setelahnya aku mulai membereskan rumahku.
Sebenarnya tidak ada yang kotor ataupun berantakan sih. Tapi memang dasarnya aku tidak suka ada yang berantakan, jadi kuusahakan agar rumahku tetap rapi walaupun tidak bagus.

Yeah.....kalian tau lah, ini satu-satunya peninggalan orang tuaku yang tersisa. Aku tak ingin kenangan yang tersimpan didalamnya menghilang hanya karena rumah ini rusak.

Setengah jam kemudian aku sudah selesai membereskan semua nya termasuk makan siang. Sekarang sudah pukul 17.00. Jangan terkejut, memang sekolahku itu memiliki jam pulang yang cukup sore. Jadi, aku baru keluar dari sekolah pukul 16.00.
Dan untuk sampai ke rumahku itu memakan waktu 5-10 menit bila berjalan kaki.

Dan kalian tau sendiri kan, tadi ada masalah payah yang membuatku tidak bisa bergerak beberapa saat.
Cukup tak masuk akal memang, tapi itu memang terjadi. Dan itu memakan waktu beberapa menit, jadi tentu saja waktuku terpotong habis.

My Boyfriend Is Vampire [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang