Stttt!

29 5 0
                                    

"DEMI APA LO SUMPAH JI?!". Teriak Aletha saat mendengar cerita Jihan.

"Anjir jangan teriak! Sssttt!". Jihan yang sedikit panik dan berusaha membekap mulut Aletha.

"Sorry !! Abis gue kaget".

Jam istirahat, seperti biasa mereka duduk-duduk dikantin sambil makan camilan dan bercerita-cerita. Mereka sedang mendengarkan cerita Jihan pasal dirinya yang semalam videocall dengan Kakak kelas ganteng nan pintar, alias Deran.

"Kok bisa sih lo sama kak Deran deket?". Tanya Nayla yang penasaran.

"Gak tau gue juga bingung Nay". Jawab Jihan sambil menyedot es greentea kesukaannya.

"Apa jangan-jangan karena kejadian waktu itu ya? Yang lo masuk UKS". Ujar Aletha.

"Bisa jadi sih Le, soalnya abis itu gue jadi sering ketemu sama dia-".

Jihan menghentikan bicaranya. Sepertinya dia telah salah bicara, sekarang kedua temannya itu saling melirik dan menatap Jihan seakan mengintimidasinya.

"Jihan... lo gak mau cerita nih". Aletha mengangkat alisnya sebelah.

"Atau, jangan-jangan.. suka kali sama lo". Tambah Nayla.

"IH APASI NGACO!". Teriak Jihan tak terima.

"STTTTT!!!". Kedua temannya menempatkan telunjuk dibibir mereka, mengisyaratkan untuk memelankan suaranya. Ya, kalau tidak seluruh pengunjung kantin akan melirik mereka heran, seperti saat ini.

"Tadi lo nyuruh gue diem, sekarang lo yang teriak-teriak!". Tegur Aletha.

"Maaf..".

"Oke, jadi? Lo yang suka sama dia atau sebaliknya?". Tanya Nayla.

"Lo, udah ngapain aja sama dia?". Tambah Aletha.

Jihan terheran mendengar pertanyaan kedua temannya itu. Sementara Aletha dan Nayla antusias menunggu jawaban dari Jihan yang kelihata agak kikuk.

"Ngapain sama siapa?". Farel memecah keheningan.

"IH KUTU! KENAPA SI DATENG GA BILANG-BILANG". Sekali lagi Aletha teriak kaget, dan seluruh pengujung kantin melirik kearah mereka.

"STTTTT!!". Jihan dan Nayla kompak menaruh jati telunjuk dibibir mereka.

"Teu bisa santai gitu?". Balas Farel.

"Maaf dong, kaget". Gumam Aletha. "Abisnya tiba-tiba nyambung aja lo, kaya listrik". Lanjut Aletha.

"Apaan si, lagi ngomongin apa? Kok ada "ngapain aja"? Sama siapa? ". Tanya Farel yang penasaran.

"Ah? Gak ada kok, kita lagi.. itu ngomongin.. e..ee.. Kim.. Haechan ? Iya kan? Le, Nay". Jawab Jihan yang kebingungan alias grogi sambil memberi kode pada kedua temannya itu, berharap mereka mengerti kode yang Jihan berikan.

Aletha in the deepest of his heart :
"K-kim Hae-Haechan...who?".

who?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I..iyaa.. Rel, ganteng banget". Bantu Nayla, mereka senyum-senyum terpaksa.

"Oh, kirain, lo ngapa-ngapain". Ujar Farel sambil menatap Jihan ketus.

"Nggak lah ya kali". Jihan sekali lagi melempar pandangan dari Farel.

"Kali aja, maneh kelamaan gaul sama Ale jadi nackal". Sambar Farhan yang sedang duduk sambil memakan camilan milik Aletha.

"Heh kurang ajar! Farhan! Kentang gue". Aletha yang marah langsung merebut kentang miliknya.

"Ohh, hampura atuh, gak tau, hehe..". Farhan mulai bangkit dari duduknya, kemudian berdiri dibelakang Farel saat melihat tatapan Aletha yang seakan ingin meledak saat itu juga.

"Yaudah sana pergi, ngapain sih ganggu aja deh!". Marah Aletha.

"Rel, geura cabut rel". Bisik Farhan sambil menarik seragam Farhan.

"Awas lo ya macem-macem". Farhan kemudian pergi bersama Farel, kedua jarinya membuat gestur " I CAN SEE U " kepada Jihan seakan memantaunya. Sedangkan Farhan yang meledek Ale dari kejauhan yang dibalas kepalan tangan oleh Aletha.

"Astagaa, hampir aja! Please, jangan sampe Farel tau, dia bocor banget sumpah, mana Ayah gue dirumah, aduuh". Jihan menepuk jidat.

"Pertanyaan lo ambigu si lagian". Tegur Nayla.

"Iya... sorry dong".

"Btw, emang lo tau siapa itu Kim... siapa tadi? Haechan?". Tanya Nayla.

"Nggak.. gua gatau, gue ngasal, gue liat case hpnya Aletha". Jawab Jihan.

"Bukan Kim Haechan anjrit, Lee Haechan! Astaga oppa gue lo ganti-ganti namanya". Jelas Aletha yang tampak kelas.

"Kirain lo tau... untung percaya". Nayla kemudian meminum es susu stroberinya.

"Farhan sialan! Abis deh kentang gue... sisa saosnya doang huhuuu". Lanjut Aletha yang sedang meratapi nasib kentang gorengnya yng tinggal dua batas.

"Sabar.. Le". Jihan dan Nayla mengelus pelan punggu Aletha yang tampak frustrasi.


.
.
.
.


HALOOOOO!!!!
MAAFIN AKU YA, JANGAN UPDATE, DAN SEKALI UPDATE PENDEK BANGET.

aku curhat dikit ya, hhee
Kemarin aku sedang ada di fase, aku bingung harus ngapain. Kaya gak punya tujuan gitu. Aku juga baru lulus sekolah. Ya bisa dibilang lagi di underpressr sksksk.

But Anyway, aku bakal lanjut nulis cerita ini sampe kelar kok hehehe...
Dan aku juga sudah punya cerita baruuuuu hhheeee.

Nd funfactnya, cerita ini agak relate sama rl aku sih sebenernya hhhhee jadi agak susah mengutarkan situasinya jadi agak awkward wkwk maap yachh.

SEMOGA SYUKAAAA
JGN LUPA VOTE YY 🥳🥳

Passion | Renjun ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang